Senin, 28 Maret 2016
Belajar Flair & Juggling Bartender di Kampus Akpar Majapahit
Belajar Flair
& Juggling Bartender di Kampus Akpar Majapahit
Mahasiswa Antusias Belajar Flair & Juggling Bersama Instruktur
Aditya
INSTRUKTUR Flair & Juggling Akpar
Majapahit Aditya S.St.Par., kembali dipercaya pihak akademik untuk berbagi ilmu
flair & juggling bartender
bersama dua mahasiswa Akpar Majapahit – Aditya Tri Dharmawan dan Kelsen-- yang
punya minat dan kemauan kuat untuk mengisi kegiatan ektra kurikuler yang
dihelat di kampus pada Sabtu (20/02/2016).
Sebelumnya,
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Flair
& Juggling pada pertengahan November
2015 lalu, tercatat delapan mahasiswa Akpar Majapahit --Valentina Febricha Safitri,
Dinda Debby Natalia, Angela Merici Intan, Glenn Chaniago, Muhammad Suthon,
Aditya Tri Dharmawan, Tan Malvin Moelyono, dan Fungki Mastrivianto— hadir dan mengikuti
pelatihan dasar-dasar bartender (basic
knowledge of bartending) di kampus Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Pelatihan flair & juggling tersebut dibimbing langsung oleh Aditya. Sosok
lelaki muda kelahiran Surabaya 1988 silam ini kali pertama muncul pada acara
Gala Dinner pembukaan kampus baru Tristar Institute di Jl. Bukit Berbunga No.
10 Kota Wisata Batu, pertengahan Oktober 2015 lalu.
Saat itu, Adit dipercaya panitia
untuk demo flair & juggling di
hadapan tamu dan undangan yang hadir di acara Gala Dinner. Dalam demo flair & juggling tersebut, aksi
atraktif dari Aditya berhasil memukau para tamu yang menghadiri acara tersebut.
Kali ini dalam perhelatan UKM Flair
& Juggling di Kampus Akpar Majapahit, Aditya kembali diundang Asisten
Direktur III Bidang Kemahasiswaan Akpar Majapahit Maftucha Dipl.Hot., SE,
M.Par, untuk berbagi pengalaman dengan mahasiswa.
Menurut
Aditya, belajar ketrampilan flair & juggling
botol ala bartender professional memang tidak secepat membalik telapak tangan.
Butuh waktu untuk trampil memainkan botol minuman (akrobatik). Untuk melatih
ketrampilan tangan guna memainkan botol sedikitnya butuh waktu dua sampai tiga
bulan.
”Semua
bergantung niat dan usaha mahasiswa yang belajar flair & juggling. Contohnya pernah ada peserta yang mahir hanya
belajar dalam waktu sebulan.Peserta itu dapat memainkan satu botol, satu shaker,” terangnya saat membimbing
mahasiswa belajar flair & juggling
di lobi kampus Akpar Majapahit, akhir pekan lalu.
Untuk
menjadi mahir dalam waktu singkat, mahasiswa Akpar Majapahit diminta berlatih
maksimal tiga jam dalam sehari. Jika lebih dari tiga jam, ditakutkan peserta
akan lupa dengan trik dan cara melakukan flair
& juggling botol yang telah dipelajari.
Untuk
latihan dasar peserta harus dapat men-juggling atau memainkan satu botol
dengan pola putaran yang sesuai. “Memang ada rahasia dalam men-juggling
botol, jika botol terisi penuh kita dapat memainkannya dengan sesuka hati.Tapi
jika botol terisi setengah atau sedikit maka trik yang dianjurkan adalah sekadar
memutar botol tanpa melemparkannya ke udara,” terang Aditya, yang juga dikenal
sebagai konsultan café di Surabaya ini.
Dalam
berlatih flair & juggling botol, ia menyarankan agar menggunakan
tiruan botol. Ada dua macam tiruan botol yang dipergunakan, pertama adalah
tiruan dari kayu dan yang kedua adalah tiruan botol dari serat fiber. ”Tapi
kebanyakan teman-teman menggunakan tiruan dari serat fiber, karena beratnya
hampir sama dengan botol asli,” jelasnya.
Ada
beberapa trik yang digunakan oleh para bartender profesional. Di antaranya trick
walking flares, fire dance dan lain sebagainya.Kebanyakan para bartender
profesional melakukan trik flair & juggling
menggunakan lebih dari satu botol.
Selain
mahir memainkan botol, Aditya juga mengingatkan jika menjadi bartender
profesional dibutuhkan pengetahuan tentang meracik menu minuman yang pas.Untuk
meracik minuman yang pas, butuh ketelitian dalam menakar racikan menu
minuman.Jika salah, rasa dari minuman yang dihasilkan akan berbeda dengan
resep.
Dalam
kesempatan itu, dia berpesan agar mereka yang telah mahir memainkan botol harus
terus berlatih.“Meski telah bertitel seorang bartender profesional, kita harus
terus banyak berlatih.Jika tidak berlatih otot-otot tangan akan kaku dan tidak
terbiasa dalam mengolah botol,” ujarnya mengingatkan.
Sekadar informasi, sejak lulus
kuliah STP Satya Widya tahun 2010/2011 silam, Aditya sudah malang melintang
sebagai karyawan bar di beberapa nite club Surabaya, Denpasar (Bali), Jakarta
dan Banjarbaru (Kalsel). Pengalaman luasnya itu telah mengantarkan Adit –sapaan
akrab Aditya-- sebagai konsultan café yang cukup dikenal publik Kota Pahlawan.
Kiprahnya sejauh ini dia pernah
mengikuti kompetisi berupa Kejurda Bartending pada 2009 di Malang hingga berhasil
menembus ke babak final. Demikian juga saat mengikuti Kejurnas Bartending
bertajuk Indonesia Open Bartending di
Jogja 2008, dirinya sukses tampil sebagai salah satu finalisnya. ”Dari kedua
event tersebut, saya sekarang punya dua sertifikat bartending yakni Tingkat
Provinsi maupun Nasional,” ujarnya bangga.
Nah, dari pengalaman empiris
tersebut, pihaknya ingin sharing
dengan mahasiswa yang punya minat belajar flair
& juggling, bisa dimulai dari sekarang. Pasalnya, tidak ada kata
terlambat untuk belajar, sekalipun Anda sekarang kuliah D3 Pariwisata &
Perhotelan di kampus megah ini.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar