Senin, 19 Desember 2016
Tamu dan Mahasiswa Akpar Majapahit Kagumi Teknik Akrobatik Chef Kamal dan Chef Agung Saat Buat Pizza
Kru 450* Pizzaioli Bandung Berbagi Ilmu dengan
Mahasiswa
Tamu dan Mahasiswa Akpar Majapahit
Kagumi Teknik Akrobatik Chef Kamal dan Chef Agung Saat Buat Pizza
PADA Jumat (25/11/2016) siang, kampus
Akpar Majapahit kedatangan tamu istimewa dari 450* Pizzaioli Bandung, untuk mendemonstrasikan kepiawaiannya dalam
membuat pizza secara akrobatik di hadapan undangan dan mahasiswa di lobi Gedung
Graha Tristar Surabaya.
Kehadiran
chef Kamal dan chef Agung dari 450*
Pizzaioli Bandung dan krunya ke Surabaya atas undangan Direktur Akpar
Majapahit Ir Juwono Saroso MM. Selain diminta mendemonstrasikan keahliannya
dalam membuat pizza secara akrobatik, mereka juga berbagi ilmu dengan mahasiswa
tentang cara membuat kreasi pizza dengan aneka topping yang lezat sehingga mengundang selera makan.
Pizza
hasil kreasi 450* Pizzaioli Bandung
memiliki sejumlah topping antara lain jamur, lumut, cumi-cumi, kikil sapi,
daging sapi, daging ayam, ikan laut. Namun dalam demo kali ini, chef Kamal dan chef Agung berbagai ilmu cara membuat pizza dengan topping dari
jamur, lumut, cumi-cumi dan kikil sapi.
Untuk
mempercepat pembuatan pizza itu sendiri, pihak 450* Pizzaioli sudah menyiapkan adonan roti pizza sehari sebelum
pelaksanaan demo masak pizza dihelat di hadapan undangan, mahasiswa dan segenap
civitas akademika Akpar Majapahit.
Dalam
demo membuat kreasi pizza dengan aneka topping,
tim dari 450* Pizzaioli Bandung juga sudah menyiapkan peralatan seperti wooden fire oven yang berbentuk dome (mirip rumah orang eksimo) yang dilengkapi
pengontrol suhu, rak dan meja untuk demo membuat pizza sehari sebelumnya.
Dome untuk mengoven pizza itu
dijaga suhunya pada kisaran 400-450 *C dengan lama pemanggangannya selama dua
menit dengan menutup pintu oven. Kemudian pizza itu dibalik untuk dioven lagi
selama setengah menit, maka pizza yang sudah matang tersebut baru diangkat dan
dipindahkan ke piring datar.
”Sebelum
dihidangkan, pizza yang berada di atas piring itu dipotong menjadi 4, 6 atau 8
bagian sesuai selera,” tandas chef
Kamal kepada undangan dan mahasiswa Akpar Majapahit yang memenuhi lobi Gedung
Graha Tristar, Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Tamu
dan undangan hadir pada acara demo membuat pizza itu antara Mrs Pattama
Kariklir dari Blue Elephant Cooking
School and Restaurant, Bangkok Thailand, pendiri Politeknik Kent Bogor
Hans, Direktur Akpar Majapahit Ir Juwono Saroso MM, Ketua Yayasan Eka Prasetya
Mandiri Evie Mulyasari Dewi S.Si., Apt., Dosen Akpar Majapahit Hardhita
Kusdharyanto M.Par, Imania Ayu Wulandari ST.Par., serta sejumlah jurnalis dari
media cetak dan elektronika (TV) di Surabaya.
Chef
Kamal mempersilakan tamu, udangan, dosen dan mahasiswa untuk mencicipi pizza
dengan aneka topping hasil kreasi kru 450*
Pizzaioli Bandung. Dalam demo kali ini, pihak 450* Pizzaioli menyiapkan
50-an roti pizza yang siap untuk dibuat pizza dengan topping dari jamur, lumut, cumi-cumi dan kikil sapi oleh chef Agung.
Setelah
hampir semua undangan dan mahasiswa yang menghadiri demo kebagian untuk
mencicipi pizza hasil kreasi dari kru 450*
Pizzaioli tersebut, sekarang giliran chef Agung untuk mendemontrasikan cara
membuat pizza secara akrobatik.
Dan
yang lebih ekstrim lagi, chef Agung
membakar roti pizza berdiameter 30-35 cm itu dengan spirtus sehingga atraksi
yang ditampilkan memukau seluruh undangan yang hadir. Begitu juga saat
mendemonstrasikan roti pizza dari semula hanya berdiameter 20-25 cm hingga diameternya
menjadi satu meteran, sambil meliuk-liukkan tubuhnya mengikuti iringan musik
berirama rancak menghentak. Applaus
dari para undangan pun menggema di lobi Gedung Graha Tristar.
”Amazing banget atraksi chef Agung dari 450* Pizzaioli. Kami pun
sampai terpukau,” puji Charolin Johannes dan Angelina Xaveria Sari Dewi, dua
mahasiswi dari Advanced Culinary Class
ketika diminta komentarnya oleh kru www.culinarynews.info, di sela-sela menghadiri
akrobat tersebut, Jumat (25/11/2016) siang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar