Kamis, 13 Juni 2019
Dari Ujian Praktik Meracik Kopi Bersama Donny Kuzuma - Mahasiswa Advanced Culinary Akpar Majapahit Kelas Pagi dan Kelas Siang Persembahkan 20 Kreasi ”Latte Art”
Dari Ujian Praktik
Meracik Kopi Bersama Donny Kuzuma
Mahasiswa Advanced Culinary
Akpar Majapahit Kelas Pagi dan Kelas Siang Persembahkan 20 Kreasi ”Latte Art”
SETELAH dibekali
pengetahuan seputar Basic Coffee
Knowledge, Latte Art dan
diajarkan membuat aneka kreasi Latte Art
oleh praktisi Barista Donny Kuzuma, giliran
20 mahasiswa Advanced Culinary Akpar Majapahit Kelas Pagi dan Kelas Siang diuji
membuat Espresso dan kreasi Latte Art versi mereka sendiri di Matoa Café & Resto, Lobi Graha
Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Jumat (16/11/2018) pagi.
Ujian praktik meracik kopi sesi pagi
diikuti 10 mahasiswa Advanced Culinary Kelas Pagi. Mereka adalah Alfonso Senomurti Atmoko, Ronaldo Dimas
Julianto, Florensius Vendy Satriawan, Leonardo Aldi Mahat, Noor Ainun, Rivaldi
Jun Artanto, Delfries Haryo Yudhanto, Nicholas Anderson, Setia Yoga Pratama dan
Iversen Riky Djunaidi.
Sedangkan
10 mahasiswa Advanced Culinary Kelas Siang yakni Syaifullah Yusuf, Hatmadi, Melvin Septian Budiono, Abdullah Umar
Al-Faruq, Muhammad Lucky Kurniawan P., Eroldo, Wahyu, James Armando Suroso,
Septian Ade C.J.P., dan Wayan Raditya, baru tampil pada ujian praktik
meracik kopi pada sesi siang.
Pada
ujian praktik sesi pertama, mahasiswa Advanced Culinary Akpar Majapahit Kelas
Pagi diuji membuat Espresso. Untuk
membuat Espresso yang baik dengan
menggunakan teknik steaming dan floating. Tahap berikutnya adalah
membuat golden ring Cappucino dan membuat ketebalan foam-nya 2 cm (20 mm) sesuai dengan
standar industri.
Selama ujian praktik membuat Espresso, mahasiswa layaknya seorang Barista yang sedang bekerja di café-café
modern, seperti menggunakan grander
coffee (penghancur biji kopi matang menjadi bubuk halus), coffee maker (mesin pembuat kopi), teko,
termometer cairan dan stopwatch
karena durasi membuat Espresso
waktunya dibatasi 3-5 menit per orang.
Coffee maker yang dipakai ujian praktik
mahasiswa adalah coffee maker portable yang praktis dibawa ke
mana-mana. Dengan alat itu, mahasiswa bisa mempraktikkan secara langsung teknik
membuat Espresso sesuai standar
industri, dengan menggunakan bahan-bahan yang terdiri dari bubuk kopi (@ 20
gram per orang yang bisa dipakai untuk membuat dua cangkir Espresso), fresh milk, simple sirup dan air hangat.
Setelah semua mahasiswa Advanced Culinary
Kelas Pagi dan Kelas Siang tampil membuat Espresso,
maka pada tahapan selanjutnya, masing-masing peserta ujian diminta membuat
aneka kreasi Latte Art versi mereka
sendiri. Total durasi untuk membuat 20 kreasi Latte Art itu sekitar lima jam (@ 15 menit per orang).
Setiap hasil kreasi Latte Art versi mahasiswa itu selanjutnya ditunjukkan kepada dosen
penguji untuk dinilai dari aspek cara membuatnya, cita rasanya dan kreasi
minuman kopi dengan mempresentasikan metode pembuatan minuman (penentuan
konsep) itu di hadapan penguji, Donny Kuzuma, yang juga dikenal sebagai
praktisi Barista tersebut.
Mengingat
tema ujian praktik Barista kali ini
menekankan kecakapan mahasiswa membuat topping-nya
Latte Art, maka setiap peserta ujian
berusaha sebaik mungkin tampil di hadapan penguji. Bahan-bahan untuk ujian
praktik di-support langsung oleh
pihak Store (Toko 9), yang
menyediakan berbagai bahan kebutuhan masak dan meracik minuman bagi mahasiswa Akpar
Majapahit dan umum.
”Setiap
mahasiswa bebas berkreasi saat membuat Latte
Art menurut versinya sendiri pada saat ujian praktik tersebut. Silakan Anda
membuat Espresso, Cappuccino, Coffee Latte atau Frappuccino,”
tandas Donny Kuzuma kepada kru www.culinarynews.info, akhir
pekan lalu.
Pasalnya,
semuanya itu sudah diajarkan pada mata kuliah Coffee & Latte Art, selama empat kali pertemuan dan praktik di
mini bar kampus. Dalam ujian praktik meracik kopi dan membuat kreasi Latte Art tersebut. Sedikitnya ada tiga
kriteria penilaian, yakni penentuan konsep, dekorasi dan standardisasi rasa.
”Ujian
praktik kali ini memang kami buat berbeda dengan sebelumnya. Melalui cara itu,
kami berharap lahirnya kreasi-kreasi baru dari pengembangan Latte Art melalui tangan-tangan trampil
dari kreativitas mahasiswa Advanced Culinary Class. Upaya ini sekaligus untuk
memperkaya khasanah perkopian di Indonesia,” terang Donny di sela-sela menguji
anak didiknya di Matoa Café & Resto, Graha Tristar, Jumat (16/11/2018)
siang.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Advanced Culinary Class dan ingin menjadi
bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus
Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar