twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Kamis, 13 Juni 2019

Dari Ujian Praktik Meracik Kopi Bersama Donny Kuzuma - Mahasiswa Advanced Culinary Akpar Majapahit Kelas Pagi dan Kelas Siang Persembahkan 20 Kreasi ”Latte Art”

Dari Ujian Praktik Meracik Kopi Bersama Donny Kuzuma

Mahasiswa Advanced Culinary Akpar Majapahit Kelas Pagi dan Kelas Siang Persembahkan 20 Kreasi ”Latte Art”

SETELAH dibekali pengetahuan seputar Basic Coffee Knowledge, Latte Art dan diajarkan membuat aneka kreasi Latte Art oleh praktisi Barista Donny Kuzuma, giliran 20 mahasiswa Advanced Culinary Akpar Majapahit Kelas Pagi dan Kelas Siang diuji membuat Espresso dan kreasi Latte Art versi mereka sendiri di Matoa Café & Resto, Lobi Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Jumat (16/11/2018) pagi.
Ujian praktik meracik kopi sesi pagi diikuti 10 mahasiswa Advanced Culinary Kelas Pagi. Mereka adalah Alfonso Senomurti Atmoko, Ronaldo Dimas Julianto, Florensius Vendy Satriawan, Leonardo Aldi Mahat, Noor Ainun, Rivaldi Jun Artanto, Delfries Haryo Yudhanto, Nicholas Anderson, Setia Yoga Pratama dan Iversen Riky Djunaidi.
Sedangkan 10 mahasiswa Advanced Culinary Kelas Siang yakni Syaifullah Yusuf, Hatmadi, Melvin Septian Budiono, Abdullah Umar Al-Faruq, Muhammad Lucky Kurniawan P., Eroldo, Wahyu, James Armando Suroso, Septian Ade C.J.P., dan Wayan Raditya, baru tampil pada ujian praktik meracik kopi pada sesi siang.
Pada ujian praktik sesi pertama, mahasiswa Advanced Culinary Akpar Majapahit Kelas Pagi diuji membuat Espresso. Untuk membuat Espresso yang baik dengan menggunakan teknik steaming dan floating. Tahap berikutnya adalah membuat golden ring Cappucino dan membuat ketebalan foam-nya 2 cm (20 mm) sesuai dengan standar industri.
Selama ujian praktik membuat Espresso, mahasiswa layaknya seorang Barista yang sedang bekerja di café-café modern, seperti menggunakan grander coffee (penghancur biji kopi matang menjadi bubuk halus), coffee maker (mesin pembuat kopi), teko, termometer cairan dan stopwatch karena durasi membuat Espresso waktunya dibatasi 3-5 menit per orang.
Coffee maker yang dipakai ujian praktik mahasiswa adalah coffee maker portable yang praktis dibawa ke mana-mana. Dengan alat itu, mahasiswa bisa mempraktikkan secara langsung teknik membuat Espresso sesuai standar industri, dengan menggunakan bahan-bahan yang terdiri dari bubuk kopi (@ 20 gram per orang yang bisa dipakai untuk membuat dua cangkir Espresso), fresh milk, simple sirup dan air hangat. 
Setelah semua mahasiswa Advanced Culinary Kelas Pagi dan Kelas Siang tampil membuat Espresso, maka pada tahapan selanjutnya, masing-masing peserta ujian diminta membuat aneka kreasi Latte Art versi mereka sendiri. Total durasi untuk membuat 20 kreasi Latte Art itu sekitar lima jam (@ 15 menit per orang).
Setiap hasil kreasi Latte Art versi mahasiswa itu selanjutnya ditunjukkan kepada dosen penguji untuk dinilai dari aspek cara membuatnya, cita rasanya dan kreasi minuman kopi dengan mempresentasikan metode pembuatan minuman (penentuan konsep) itu di hadapan penguji, Donny Kuzuma, yang juga dikenal sebagai praktisi Barista tersebut.
Mengingat tema ujian praktik Barista kali ini menekankan kecakapan mahasiswa membuat topping-nya Latte Art, maka setiap peserta ujian berusaha sebaik mungkin tampil di hadapan penguji. Bahan-bahan untuk ujian praktik di-support langsung oleh pihak Store (Toko 9), yang menyediakan berbagai bahan kebutuhan masak dan meracik minuman bagi mahasiswa Akpar Majapahit dan umum.
”Setiap mahasiswa bebas berkreasi saat membuat Latte Art menurut versinya sendiri pada saat ujian praktik tersebut. Silakan Anda membuat Espresso, Cappuccino, Coffee Latte atau Frappuccino,” tandas Donny Kuzuma kepada kru www.culinarynews.info, akhir pekan  lalu.
Pasalnya, semuanya itu sudah diajarkan pada mata kuliah Coffee & Latte Art, selama empat kali pertemuan dan praktik di mini bar kampus. Dalam ujian praktik meracik kopi dan membuat kreasi Latte Art tersebut. Sedikitnya ada tiga kriteria penilaian, yakni penentuan konsep, dekorasi dan standardisasi rasa.
”Ujian praktik kali ini memang kami buat berbeda dengan sebelumnya. Melalui cara itu, kami berharap lahirnya kreasi-kreasi baru dari pengembangan Latte Art melalui tangan-tangan trampil dari kreativitas mahasiswa Advanced Culinary Class. Upaya ini sekaligus untuk memperkaya khasanah perkopian di Indonesia,” terang Donny di sela-sela menguji anak didiknya di Matoa Café & Resto, Graha Tristar, Jumat (16/11/2018) siang.
Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa Advanced Culinary Class dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar