Selama Tiga Jam, 14 Mahasiswa
Culinary Art Akpar Majapahit Tampil Percaya Diri Praktik Meracik Espresso dan
Latte Art secara Individual
JELANG pergelaran final exam pertengahan Oktober 2023 mendatang, sebanyak 14 mahasiswa Culinary Art Akpar Majapahit Kelas A-1 Pagi diberi kesempatan untuk belajar Basic Coffee Knowledge. Mahasiswa diajarkan secara teori seputar dunia perkopian hingga teknik meracik kopi (Barista) ala Café selama tiga jam, di Matoa Café (member of Tristar Group), di Lobi Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Selasa (03/10/2023) pagi.
Heru
yang sehari-hari dipercaya mengurusi Matoa Cafe itu membagikan pengalaman
empirisnya seputar teknik membuat kopi Espresso, Cappuccino, Coffee
Latte (sistem layer) dan Latte Art dengan menggunakan coffee
maker langsung di hadapan mahasiswa.
Sebelum
praktik meracik kopi (Barista) pada pertemuan kali kedua, Selasa
(03/10/2023) pagi itu, Heru menjelaskan tentang Basic Coffee Knowledge of
Coffee Bean dan cara menggunakan Coffee Maker dan Grander Coffee
sambil praktik langsung How to Make Espresso, Cappuccino,
Coffee Latte (sistem layer) dan Latte Art.
Selain dikenalkan secara garis besar dasar-dasar
meracik kopi (Barista) ala Café & Resto sesuai standar industri
pariwisata dan perhotelan, Heru juga berbagi pengetahuan singkat seputar bahan
mulai jenis kopi Robusta dan Arabica yang dibudidayakan di Indonesia.
Mahasiswa
juga dikenalkan tentang cara pemanenan dan pengolahan biji kopi (pascapanen)
menjadi bubuk kopi, bubuk cokelat (chocolate),
fresh milk, simple syrup, es
batu (tube ice) dan air hangat hingga
peralatan apa saja yang diaplikasikan untuk belajar membuat Espresso, Cappuccino, Coffee Latte
(sistem layer) dan Latte Art.
Pada kesempatan itu, mahasiswa juga dikenalkan
sejumlah peralatan meracik kopi yang biasa ditemukan di café-café modern,
seperti Grander Coffee (penghancur
biji kopi matang menjadi bubuk halus), Coffee
Maker (mesin pembuat kopi), teko, termometer cairan, timbangan digital,
yang sudah tersedia di Matoa Café Graha Tristar Surabaya.
Coffee Maker yang dibuat
untuk praktik mahasiswa adalah Coffee Maker
modern berharga ratusan juta rupiah. Dengan alat itu, mahasiswa bisa
mempraktikkan secara langsung teknik membuat Espresso, Cappuccino,
Coffee Latte (sistem layer) dan Latte Art seperti yang biasa
Anda lihat di café-café masa kini.
Prinsipnya
saat meracik Espresso with Coffee Maker terlihat pola berupa busa tipis
–dengan ketebalan sekitar 0,5 cm—di atas minuman Espresso yang disebut
crema atau mahkota kopi. Takaran standar untuk membuat Espresso bermain
pada kisaran 15-18 gram bubuk kopi + 50 gram air panas dengan suhu 90-95*C.
”Jika bahan tersebut diproses dengan Coffee Maker menghasilkan 30 gram Espresso sedangkan sisanya yang 20-an gram berupa ampas kopi. Untuk membuat Espresso yang baik, menggunakan teknik steaming dan floating,” terang Heru di hadapan mahasiswa Culinary Art Class.
Selain
diajarkan teknik meracik Espresso, mahasiswa juga diajarkan cara membuat
Cappuccino dengan mengombinasikan Espresso + Fresh Milk
(yang sudah diproses menjadi seperti foam atau bubble). Sedangkan
untuk membuat Coffee Latte (sistem layer), maka Fresh Milk-nya
di-bubble (di-foam) lebih dulu, lalu dimasukkan gelas baru
ditambahkan Espresso hingga terlihat layer-nya.
Selanjutnya
mahasiswa juga diajarkan cara membuat Latte Art sesuai standar Café
& Resto kekinian, yakni menyiapkan Espresso + Fresh Milk
(yang sudah diproses menjadi seperti foam atau bubble). Espresso
yang sudah di dalam cangkir kopi kemudian fresh milk-nya dituangkan
perlahan hingga terbentuklah dekorasi cantik (menggambar pola atau desain pada
permukaan Coffee Latte) seperti motif Love, Angsa, Jaring
Laba-Laba, Bunga Mawar, Daun Palm.
Untuk
melihat sejauh mana atensi mahasiswa belajar Basic Coffee Knowledge,
maka setiap individu mahasiswa yang hadir pagi itu diminta untuk tampil
sekaligus mempraktikkan cara meracik Espresso maupun membuat Latte
Art dengan disupervisi langsung oleh instruktur.
Sementara
itu pada pertemuan hari pertama, mahasiswa Culinary Art Class selain diberi
penjelasan secara teori tentang dunia perkopian oleh Heru, juga diminta latihan
meracik Espresso, tapi bahannya bukan berupa bubuk kopi melainkan bubuk
cokelat (chocolate), sedangkan foam (busa)-nya sendiri diambilkan
dari sabun bukan dari fresh milk.
Kepada
kru www.sekolahmasak.info, Heru mengatakan jika dirinya selain
membakali mahasiswa Culinary Art Class Akpar Majapahit seputar dunia perkopian
masa kini berikut mengajarkan bagaimana cara meracik kopi sesuai standar industri,
dia juga berbagi ilmu seputar Basic Coffee Knowledge bersama mahasiswa
Pastry Art Class.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Culinary Art dan Pastry Art Akpar
Majapahit (member of Tristar Group) sekaligus ingin menjadi bagian dari
civitas akademika Tristar Group, silakan datang langsung ke Kampus Tristar Group Jl
Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, 081 330 350
822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar