twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Kamis, 22 Agustus 2024

Serunya Gelaran Baking Demo & Duplication with Chef Ita Suhervin di Kitchen Modern Food University


Mahasiswa Pastry Art Tristar Manyar A Class Antusias Praktik Buat Lumpia Semarang dengan Metode Deep Fry dari Resep Warisan Leluhur


 

MAHASISWA Pastry Art Tristar Manyar A Class antusias praktik membuat Lumpia Semarang dengan metode deep fry dari resep warisan leluhur. Lumpia sendiri merupakan salah satu kue tradisional (traditional pastry) khas hasil perpaduan (akulturasi) rasa antara Tionghoa dan Indonesia yang popularitasnya bertahan hingga era millenial.

 

Selama mengikuti gelaran Baking Demo & Duplication di Kitchen Modern Lantai 2 Food University Indonesia (FUI) Jl. Raya Manyar Kertoarjo No, 74 Surabaya, Rabu (14/08/2024), pekan lalu, 15 mahasiswa Pastry Art Class yang hadir pagi itu disupervisi langsung oleh Dosen Pengajar Pastry Art Tristar Group Chef Ita Suhervin. Oleh Chef Ita, 15 mahasiswa itu kemudian dibagi menjadi dua tim, yakni Tim A dan B.

 

Menurut historisnya, Lumpia Semarang merupakan makanan semacam rollade yang pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah, sekitar abad ke-19 silam.

 

Makanan tradisional yang berisi rebung, telur dan daging ayam atau udang dibungkus dengan kulit lumpia ini disuka banyak kalangan karena selain cocok untuk camilan juga menjadi buah tangan atau oleh-oleh khas dari daerah Semarang, untuk keluarga, kerabat dekat, teman atau rekanan bisnis.

 

Dalam gelaran Baking Demo & Duplication kali ini, Chef Ita, sapaan akrabnya, mengadopsi resep warisan leluhur khas Lumpia Semarang asli yakni kulit lumpia, rebung muda (potong seukuran korek api tipis), dada ayam (dicincang), udang (juga dicincang), telur (orak arik), bawang Bombay (dicacah), daun bawang, saus tiram, kecap Inggris, kecap manis, gula pasir, kaldu bubuk dan minyak goreng.

 

Untuk bumbu halusnya sendiri memanfaatkan bawang putih, lada dan garam, sedangkan perekat kulit Lumpia Semarang terdiri dari tepung terigu dan air. Dalam baking demo kali ini, Chef Ita mengajarkan cara membuat dua resep kulit lumpia.

 

Resep membuat kulit lumpia pertama adalah water, salt, bread flour dan egg white, sedangkan resep membuat kulit lumpia kedua bahannya meliputi bread flour, water dan tambahkan pinch of salt secukupnya.

 

Cara membuat kulit lumpia dengan ketebalan tertentu (kira-kira 0,5-0,7 mm) dengan memanfaatkan sisi luar Teflon (alatnya dibalik) dan adonannya yang sudah kalis lalu diratakan secara manual dengan tangan, lalu dipanaskan dengan api kecil sampai sedang.

 

Selanjutmya untuk membuat filling-nya, maka bahan yang dibutuhkan terdiri atas garlic, shallot, dried shrimp, chicken (di-chop), shrimp (juga di-chop), bamboo shot (rebung), water chestnut, bean sprout, spring onion, egg (di-fried scramble), oyster sauce, soy sauce, sweet soy sauce dan tambahkan juga seasoning secukupnya.

 

Sementara itu untuk membuat sauce-nya sendiri, bahan yang dibutuhkan adalah hot chili, red chili, dried shrimp, taoco (di-wash lebih dulu), coconut sugar, soy sauce, water dan cornstarch. Sebelum Lumpia Semarang itu disajikan di meja display produk, sebaiknya siapkan juga spring onion dan hot chili.

 

”Sebelum saya evaluasi dari tiga aspek yakni tampilan dan kreativitas, tekstur serta cita rasanya, maka, saya minta Lumpia Semarang hasil kreasi Tim A maupun Tim B itu di-plating dan di-garnish lebih dulu agar tampilannya semakin keren,” ujar Chef Ita di dampingi asistennya, Chef Gabriel Nathania AMd.Par., S.TP.

 

Selain diajarkan praktik membuat Lumpia Semarang yang legendaris, mahasiswa Pastry Art Tristar Manyar A Class, juga diajarkan membuat aneka kreasi kue tradisional (traditional pastry) dengan tampilan modern kekinian, seperti Putri Mandi, Klepon, Kue Ku dan sebagainya.

 

Kini Lumpia Semarang sangat mudah ditemukan di ibukota Provinsi Jawa Tengah. Dari penelusuran kru www.sekolahmasak.info, ada lima lokasi yang lumpia-nya terkenal lezat, yakni (1). Lumpia Gang Lombok, yang merupakan salah satu pelopor kue tradisional ini di Semarang. Rasa otentik udang yang tercampur rebung semakin lezat dengan saus khasnya. Tokonya berada di Jl. Gang Lombok No. 11 Semarang.

 

(2). Lumpia Mbak Lien. Selain Lumpia Gang Lombok, Lumpia Mbak Lien juga salah satu lumpia yang legendaris di Semarang. Ciri khas Lumpia Mbak Lien berupa racikan daging ayam kampung dicampur dengan udang pada isiannya. Lumpia Mbak Lien berada di Gang Grajen Jl. Pemuda No. 1 Semarang.

 

(3). Lumpia Mataram yang buka warung di Jl. MT Haryono No. 533 A Semarang itu kali pertama buka usaha 1988 silam. Menawarkan berbagai variasi lumpia baik goreng maupun basah, daya tarik Lumpia Mataram pada sausnya. Pengunjung datang untuk menikmati kulit lumpia garing yang dicocol ke saus manis.

 

Berikutnya (4). Lumpia Cik Me Me atau Meliani Sugiarto yang buka gerai di Jl. Gajah Mada 107 Semarang. Ciri khas Lumpia Cik Me Me yaitu inovasi dan konsep modern pada Lumpia Semarang tanpa mengubah bahan baku utama. Sajian lumpia-nya bervariasi. Tidak hanya isian daging ayam dan udang, namun pengunjung bisa menikmati lumpia dengan filling daging kakap, kepiting, jamur dan lain-lain.

 

Terakhir adalah Lumpia Sari Rasa. Lokasi outlet-nya di Jl. Anjasmoro Raya No. 58, Karangayu Semarang. Lumpia ini murni buatan orang lokal Semarang, namun taste-nya tidak kalah dengan resep Tionghoa. Selain Lumpia Sari Rasa, ada lagi Lumpia Pak Sastro dan Lumpia 57 yang menggunakan resep non Tionghoa.

 

Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa Pastry Art Tristar Manyar (member of Tristar Group) dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Tristar Group, silakan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480823, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar