Mahasiswa Pastry Art
Tristar Manyar A Class Antusias Praktik Buat Lumpia Semarang dengan Metode Deep
Fry dari Resep Warisan Leluhur
MAHASISWA Pastry Art Tristar Manyar A Class antusias praktik membuat Lumpia Semarang dengan metode deep fry dari resep warisan leluhur. Lumpia sendiri merupakan salah satu kue tradisional (traditional pastry) khas hasil perpaduan (akulturasi) rasa antara Tionghoa dan Indonesia yang popularitasnya bertahan hingga era millenial.
Selama mengikuti gelaran Baking Demo &
Duplication di Kitchen
Modern Lantai 2 Food University Indonesia (FUI) Jl. Raya Manyar Kertoarjo No, 74 Surabaya, Rabu
(14/08/2024), pekan lalu, 15 mahasiswa Pastry Art Class yang hadir pagi itu disupervisi
langsung oleh Dosen
Pengajar Pastry Art Tristar Group Chef Ita Suhervin. Oleh
Chef Ita, 15 mahasiswa itu kemudian dibagi menjadi dua tim, yakni Tim
A dan B.
Menurut
historisnya, Lumpia Semarang merupakan makanan semacam rollade yang
pertama kali dibuat oleh seorang keturunan Tionghoa yang menikah dengan orang
Indonesia dan menetap di Semarang, Jawa Tengah, sekitar abad ke-19 silam.
Makanan
tradisional yang berisi rebung, telur dan daging ayam atau udang dibungkus
dengan kulit lumpia ini disuka banyak kalangan karena selain cocok untuk
camilan juga menjadi buah tangan atau oleh-oleh khas dari daerah Semarang,
untuk keluarga, kerabat dekat, teman atau rekanan bisnis.
Dalam
gelaran Baking Demo & Duplication kali ini, Chef Ita, sapaan
akrabnya, mengadopsi resep warisan leluhur khas Lumpia Semarang asli
yakni kulit lumpia, rebung muda (potong seukuran korek api tipis), dada ayam
(dicincang), udang (juga dicincang), telur (orak arik), bawang Bombay
(dicacah), daun bawang, saus tiram, kecap Inggris, kecap manis, gula pasir,
kaldu bubuk dan minyak goreng.
Untuk
bumbu halusnya sendiri memanfaatkan bawang putih, lada dan garam, sedangkan
perekat kulit Lumpia Semarang terdiri dari tepung terigu dan air. Dalam baking
demo kali ini, Chef Ita mengajarkan cara membuat dua resep kulit
lumpia.
Resep
membuat kulit lumpia pertama adalah water, salt, bread flour dan egg
white, sedangkan resep membuat kulit lumpia kedua bahannya meliputi
bread flour, water dan tambahkan pinch of salt secukupnya.
Cara
membuat kulit lumpia dengan ketebalan tertentu (kira-kira 0,5-0,7 mm) dengan
memanfaatkan sisi luar Teflon (alatnya dibalik) dan adonannya yang sudah kalis
lalu diratakan secara manual dengan tangan, lalu dipanaskan dengan api kecil
sampai sedang.
Selanjutmya
untuk membuat filling-nya, maka bahan yang dibutuhkan terdiri atas
garlic, shallot, dried shrimp, chicken (di-chop), shrimp (juga di-chop),
bamboo shot (rebung), water chestnut, bean sprout, spring onion, egg (di-fried
scramble), oyster sauce, soy sauce, sweet soy sauce dan tambahkan juga seasoning
secukupnya.
Sementara
itu untuk membuat sauce-nya sendiri, bahan yang dibutuhkan adalah hot
chili, red chili, dried shrimp, taoco (di-wash lebih dulu), coconut sugar, soy
sauce, water dan cornstarch. Sebelum Lumpia Semarang itu disajikan di
meja display produk, sebaiknya siapkan juga spring onion dan hot chili.
”Sebelum
saya evaluasi dari tiga aspek yakni tampilan dan kreativitas, tekstur serta
cita rasanya, maka, saya minta Lumpia Semarang hasil kreasi Tim A
maupun Tim B itu di-plating dan di-garnish lebih dulu agar
tampilannya semakin keren,” ujar Chef Ita di dampingi asistennya, Chef Gabriel Nathania AMd.Par., S.TP.
Selain
diajarkan praktik membuat Lumpia Semarang yang legendaris, mahasiswa
Pastry Art Tristar Manyar A Class, juga diajarkan membuat aneka kreasi kue
tradisional (traditional pastry) dengan tampilan modern kekinian,
seperti Putri Mandi, Klepon, Kue Ku dan sebagainya.
Kini
Lumpia Semarang sangat mudah ditemukan di ibukota Provinsi Jawa Tengah.
Dari penelusuran kru www.sekolahmasak.info, ada lima
lokasi yang lumpia-nya terkenal lezat, yakni (1). Lumpia Gang Lombok,
yang merupakan salah satu pelopor kue tradisional ini di Semarang. Rasa otentik
udang yang tercampur rebung semakin lezat dengan saus khasnya. Tokonya berada
di Jl. Gang Lombok No. 11 Semarang.
(2).
Lumpia Mbak Lien. Selain Lumpia Gang Lombok, Lumpia Mbak Lien juga salah
satu lumpia yang legendaris di Semarang. Ciri khas Lumpia Mbak Lien
berupa racikan daging ayam kampung dicampur dengan udang pada isiannya. Lumpia
Mbak Lien berada di Gang Grajen Jl. Pemuda No. 1 Semarang.
(3).
Lumpia Mataram yang buka warung di Jl. MT Haryono No. 533 A Semarang itu
kali pertama buka usaha 1988 silam. Menawarkan berbagai variasi lumpia baik
goreng maupun basah, daya tarik Lumpia Mataram pada sausnya. Pengunjung datang
untuk menikmati kulit lumpia garing yang dicocol ke saus manis.
Berikutnya
(4). Lumpia Cik Me Me atau Meliani Sugiarto yang buka gerai di Jl. Gajah
Mada 107 Semarang. Ciri khas Lumpia Cik Me Me yaitu inovasi dan konsep modern
pada Lumpia Semarang tanpa mengubah bahan baku utama. Sajian lumpia-nya
bervariasi. Tidak hanya isian daging ayam dan udang, namun pengunjung bisa
menikmati lumpia dengan filling daging kakap, kepiting, jamur dan
lain-lain.
Terakhir
adalah Lumpia Sari Rasa. Lokasi outlet-nya di Jl. Anjasmoro Raya
No. 58, Karangayu Semarang. Lumpia ini murni buatan orang lokal
Semarang, namun taste-nya tidak kalah dengan resep Tionghoa. Selain Lumpia
Sari Rasa, ada lagi Lumpia Pak Sastro dan Lumpia 57 yang menggunakan
resep non Tionghoa.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Pastry Art Tristar Manyar (member of
Tristar Group) dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Tristar
Group, silakan datang langsung ke Graha
Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480823,
081
330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang
juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar