twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Selasa, 15 Oktober 2024

Asyiknya Melihat Mahasiswa Praktik Masak Indonesian Cuisines Bersama Chef Haris Suseno


Cita Rasa Istimewa Rawon, Tongseng Kambing dan Nasi Gurih, Hidangan Khas Jatim dan Jateng yang Memanjakan Lidah Pecinta Kuliner Tradisional

 


MAHASISWA Culinary Art Class Akpar Majapahit giliran diajarkan Chef Hari Suseno, Dosen Pengajar Culinary Art Tristar Group, praktik masak 30 menu masakan Indonesian Cuisines yang legendaris dalam sepuluh kali pertemuan. Salah satu hidangan kuliner tradisional khas Indonesia yang cita rasanya demikian memanjakan lidah adalah Rawon, Tongseng Kambing dan Nasi Gurih.


 

Dua menu istimewa dari olahan daging (meat) itu terasa kelezatannya jika dipadupadankan dengan Nasi Gurih dalam satu hidangan untuk menu makan siang atau makan malam bersama keluarga atau relasi bisnis. Di mata pecinta kuliner khas Indonesia, kelezatan makanan tersebut betul-betul bikin nagih banget.

 

Menurut sejarahnya, Rawon merupakan olahan daging sapi yang menjadi salah satu kreasi kuliner legendaris dari Jawa Timur. Menu makanan yang satu ini termasuk dalam kelompok soup. Sampai saat ini, makanan berkuah berwarna kehitaman (gelap) dari keluwak tersebut cocok banget untuk menu hidangan makan siang (lunch) maupun makan malam (dinner) di sejumlah rumah makan dan restoran Indonesia.

 

Cita rasanya yang istimewa, sejumlah rumah makan dan restoran di Surabaya pun menyediakan menu Rawon dengan berbagai varian dalam penyajiannya, seperti Rawon Setan (Embong Malang), Rawon Pak Pangat Wonokromo (Ketintang Baru), Rawon Kalkulator (Taman Bungkul), Rawon Gajah Mada (Jemursari) dan Rawon Ibu Supinah (Pasar Kembang) dan Rawon Nguling (Kendangsari Industri).

 

Sementara itu di Solo dan sejumlah kota di Jateng, menu makanan Tongseng Kambing menjadi pilihan utama bagi pecinta wisata kuliner tradisional khas Indonesia. Tongseng Kambing merupakan menu makanan dari olahan daging kambing (termasuk iga dan tetelan) yang berkuah berwarna kuning kecoklatan di mana aroma harum bumbu rempahnya terasa banget.

 

Dua menu khas masakan tradisional Indonesia tersebut juga diajarkan Chef Haris Suseno M.Par., Dosen Pengajar Culinary Art Tristar Group, kepada mahasiswa Culinary Art Akpar Majapahit (member of Tristar Group) Kelas A-Pagi, di Kitchen Modern 1 Lantai 3 Graha Tristar Surabaya, Selasa (08/10/2024) pagi.

 

Praktik masak dua menu Indonesian Cuisines lengkap dengan Nasi Gurih-nya pada pertemuan hari keempat itu diikuti 16 orang mahasiswa Culinary Art Kelas A-Pagi. Oleh Chef Haris, mahasiswa yang hadir pagi itu dibagi menjadi lima kelompok, masing-masing beranggotakan 3-4 orang.

 

”Sesuai dengan panduan dalam Buku Ajar (Silabus) yang telah dibagikan kepada mahasiswa, dua menu masakan tradisional khas Indonesia, Rawon dan Tongseng Kambing itu diajarkan kepada mahasiswa Culinary Art Class saat praktik masak pada hari keempat,” terang Chef Haris Suseno kepada kru www.sekolahmasak.info, di ruang kerjanya.

 

Sebagai salah satu warisan budaya kuliner Nusantara yang cukup terkenal, dua menu masakan tradisional dari Jatim dan Jateng tersebut juga diapresiasi oleh mahasiswa Culinary Art Class untuk mempraktikkannya sendiri di Kitchen Modern Graha Tristar Surabaya. Masing-masing tim pun harus berjibaku di hot kitchen demi masak dua menu tradisional khas Indonesia dengan durasi masak tidak lebih 90 menit.

 

Gelaran Cooking Battle ala Chef Haris itu terasa kehebohannya karena masing-masing tim dituntut untuk tampil sebaik mungkin demi menampilkan Rawon, Tongseng Kambing dan Nasi Gurih yang sudah di-plating sedemikian rupa di meja display produk. Untuk standar garnish-nya sendiri biasa memanfaatkan red chili, tomato, kemangi leaf, parsley leaf dan tuilles.

 

Masing-masing tim pun tampil all out demi menyiapkan menu Rawon, yang bahannya terdiri dari beef, squash, lemongrass, kaffir leaf, oil dan water. Selain itu, mahasiswa juga diminta membuat bumbu paste-nya dari bahan-bahan seperti red chili, candlenut, coriander seed, turmeric, galangal, shrimp cake, garlic, shallot, keluwak dan tamarind. Untuk condiment-nya sendiri bisa menambahkan salted egg, fried shallot, soy beancurd dan shrimp crackers.

 

Selanjutnya demi masak Tongseng Kambing yang kelezatannya terasa banget bersama kuah bumbunya, maka bahan yang dibutuhkan meliputi lamb, salam leaf, light cocomilk, galangal, lemongrass, tomato, scalion, hot chili, fried shallot dan lime. Untuk membuat spices-nya sendiri maka bahan yang diperlukan adalah garlic, shallot, peppercorn, candlenut, turmeric, ginger, coriander dan salt secukupnya.

 

Sebelum gelaran cooking battle tersebut, mahasiswa juga diminta untuk masak Nasi Gurih. Bahannya meliputi rice, cocomilk dan oil, sedangkan spices-nya adalah shallot, salam leaves dan salt. Keberadaan Nasi Gurih ini agar saat mem-plating hasil masakannya nanti setara dengan tampilan masakan yang biasa dihidangkan di hotel-hotel berbintang atau restoran terkenal di Surabaya dan sekitarnya.

 

Setelah berjibaku di hot kitchen sekitar 1,5 jam, hasil masakan mahasiswa Culinary Art baik dari Tim A, B, C, D maupun Tim E, kemudian dikritisi dan dinilai oleh Chef Haris Suseno dari aspek tampilan dan kreativitas, tekstur serta cita rasanya, sesuai standar industri perhotelan. Good jobs! Bro & Sis. So cool

 

Jika Anda tertarik dengan kegiatan mahasiswa Culinary Art Class Akpar Majapahit dan ingin bergabung menjadi mahasiswa Akpar Majapahit (member of Tristar Group), silakan datang ke Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar