Mahasiswa Pastry Art Reguler
Class All Out Buat Sosis Solo, Martabak Telur dan Serabi Selong, Tiga Kreasi Traditional
Pastry yang Eksis di Pasaran
TIGA hari jelang gelaran final exam, tepatnya Jumat (11/04/2025) lalu, mahasiswa Pastry Art Reguler A Class Akpar Majapahit masih menerima tantangan dari Chef Renny Savitri seputar teknik membuat Sosis Solo, Martabak Telur dan Serabi Selong, tiga kue tradisional (Traditional Pastry) legendaris yang masih eksis di pasaran hingga sekarang.
Praktik membuat tiga kreasi kue tradisional pada pertemuan hari
terakhir bersama Dosen Pengajar Pastry Art Akpar Majapahit itu dilaksanakan di Kitchen Patisserie 1 Lantai 2 Graha Tristar Jl.
Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
”Sesuai citarasanya, Sosis
Solo dan Martabak Telur berasa gurih/asin (savoury taste),
sedangkan Serabi Selong berasa manis (sweet taste). Uniknya ketiga
kue tradisional legendaris ini cara pembuatannya sama-sama melalui proses
penggorengan (frying) terang Chef Renny Savitri di ruang kerjanya.
Materi praktik kue
tradisional hari terakhir itu dihadiri 13 mahasiswa Pastry Art Reguler A
Class. Oleh Chef Renny bersama asistennya, mereka dibagi menjadi lima
tim, yakni Tim A, B, C, D dan E. Setiap tim pun tampil all out
demi menampilkan tiga kreasi kue tradisional tersebut agar hasilnya nanti
sesuai ekspektasi.
Demi membuat Sosis
Solo, misalnya, dua tim mahasiswa (baik Tim A maupun Tim B) selain diminta menyiapkan
bahan untuk membuat kulit (skin), juga menyediakan bahan untuk isiannya
(filling) berupa daging ayam suwir yang sudah dibumbui. Tampilan Sosis Solo
sekilas seperti Lumpia dengan ukuran lebih kecil.
Selanjutnya Sosis Solo setengah jadi itu digoreng pada suhu sedang (di-fry) hingga masak sempurna dengan warna kecoklatan. Sebelum disajikan di atas meja display produk, setiap individu mahasiswa dari Tim A dan Tim B diminta untuk mem-plating dan meng-garnish-sesuai passion-nya masing-masing.
Begitu juga dengan Tim
C dan Tim D, ditugasi Chef Renny membuat Martabak Telur.
Adonan Martabak Telur yang sudah kalis direndam dalam minyak goreng, sebelum
dijadikan skin Martabak dengan cara dibanting (berulang kali dengan
ketebalan 0,2 milimeter dan usahakan tidak sampai robek) di meja kerja yang sudah
diolesi minyak goreng lebih dulu.
Kulit Martabak Telur pertama dengan
diameter sekitar 25 cm dipanaskan perlahan-lahan di atas alat penggorengan khusus
dengan api sedang (di-fry) dan diberi isian yang berupa adonan dari telur,
daging sapi, daun bawang lengkap dengan bumbunya.
Begitu juga dengan skin
kedua juga diletakkan di atas skin pertama lalu diguyur dengan filling yang
sama seperti pada proses pertama, barulah kulit Martabak Telur dibentuk
persegi dengan ukuran 20x20 cm2, sambil terus diguyur minyak panas (deep
frying) terus menerus dan hingga matang sempurna berwarna kecoklatan dan
aromanya pun harum.
Setelah matang, Martabak
Telur yang berasa gurih (asin) itu dipindahkan di atas talenan plastik lalu
diiris menjadi sembilan bagian, kemudian di-plating dan di-garnish
sekeren mungkin sesuai passion masing-masing personel dari Tim C maupun
Tim D, lengkap dengan chili sauce dan acar mentimun (optional),
sebelum diabadikan oleh Tim Multimedia Tristar Group.
Giliran yang terakhir, tiga mahasiswa anggota Tim E diminta fokus membuat Serabi Selong. Adonan kue tradisional yang berasa manis itu sebelum di-fry di atas penggorengan dengan api kecil. Setiap mencetak Serabi Selong, permukaan wajan mini dibersihkan dan diolesi minyak tipis-tipis, barulah adonan kembali dimasukan perlahan-lahan.
Setelah masak setengah matang, Serabi Selong diberikan topping dari potongan buah nangka seukuran satu cm2 dengan garnish-nya berupa daun pandan. Serabi Selong yang sudah matang lalu diangkat dari penggorengan dan ditiriskan di atas loyang persegi panjang selama beberapa saat.
Selanjutnya Serabi Selong itu di-plating dan di-garnish secantik dan semenarik mungkin sebelum ditata di meja display produk pastry. Tiga kreasi kue tradisional tersebut kemudian dievaluasi oleh Chef Renny dari aspek tampilan dan kreativitas, tekstur maupun cita rasanya. Good jobs! Bro & Sis. So cool …
Jika Anda tertarik
aneka kegiatan mahasiswa Pastry Art Reguler Class dan ingin menjadi bagian dari
civitas akademika Akpar Majapahit (member of Tristar Group),
silakan datang langsung ke Kampus Akpar
Majapahit, Gedung Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031)
8433224-25, 8480823,
081 330 350 822, 0812
3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA),
sekarang
juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar