Selasa, 09 April 2019
Dari Kunjungan Industri di Kokoon Hotels Surabaya - Mahasiswa Culinary dan Pastry Class Tristar Kaliwaron Dikenalkan ”Barista & Wine Service” di Kokoon Restaurant
Dari Kunjungan
Industri di Kokoon Hotels Surabaya
Mahasiswa Culinary dan Pastry Class Tristar Kaliwaron Dikenalkan ”Barista &
Wine Service” di Kokoon Restaurant
SEBANYAK
56 mahasiswa Culinary Class dan Pastry Class Tristar Institute Kaliwaron Kelas Pagi
dan Siang belajar meracik kopi (Barista)
dan Wine Service sesuai Standar Industri Perhotelan di Kokoon Hotels Jl. Slompretan No. 26 Surabaya, Rabu (19/09/2018) bersama
Yoseph Agung Priyo Widodo, Dosen Bartending Tristar Group. Tujuannya
untuk mengetahui lebih dekat teknik meracik kopi (Barista) dan Wine Service
yang biasa diaplikasikan di industri perhotelan.
Rombongan mahasiswa bersama
dosen pembimbingnya itu berangkat dari Kampus
Tristar Institute Kaliwaron Jl. Kaliwaron No. 58-60 Surabaya menuju hotel yang
beroperasi di Jl Slompretan No. 26 (Kawasan Kembang Jepun, Surabaya Utara) tersebut
sekitar pukul 08.30. Perjalanan sejauh 30-an kilometer ditempuh 30 menitan dan
rombongan sampai di tujuan sekitar pukul 10.00 WIB. Dosen yang mendampingi rombongan
mahasiswa pada Rabu (19/09/2018) pagi itu adalah Dosen Bartending Yoseph Agung Priyo Widodo dan dua orang kru Divisi Multimedia
dari Akpar Majapahit.
Kedatangan 26 mahasiswa
Akpar Majapahit bersama dosen pembimbing pada sesi pagi itu disambut General
Manager (GM) Kokoon Hotels
Surabaya Hassanudin, Senior Sales &
Marketing Manager Budi Setiono, Sous
Chef Aril Dwi Romana, Restaurant
Manager Ade Rizky Fajar, Head of
Barista Ade Kikyo Rizky, Executive Housekeeping Setiawan Jati Nugraha dan Marketing Supervisor Clementia
Inge, di lobi hotel bintang tiga tersebut.
Setelah berbincang sejenak
di lobi hotel, rombongan mahasiswa di-briefing
lebih dulu oleh Restaurant Manager Ade
Rizky Fajar. Sesuai run down yang
disusun pihak Hotel, sebelum mahasiswa Tristar Kaliwaron belajar Barista dan Wine Service, mereka –dibagi dua kelompok-- diajak tour hotel oleh Clementia Inge dan Setiawan
Jati Nugroho.
Mahasiswa Culinary dan
Pastry Class Tristar Institute Kaliwaron sesi pagi itu diajak showing room di lantai 3 (Standard Room), di lantai 5 (Family Room) dan lantai 7 (President Suite Room), yang bertarif mulai
Rp 750 ribuan sampai Rp 2 jutaan per malam dengan fasilitas yang berbeda sesuai
tipenya.
Usai showing room, mahasiswa Tristar Institute Kaliwaron juga melihat
sistem kerja di Kitchen Kokoon Hotels
Surabaya. Dapur hotel bintang 3 plus itu tempatnya menyatu dengan Kokoon
Restaurant di lantai 1.
Mereka disambut Chef Aril Dwi Romana dan sejumlah kru kitchen yang saat itu sedang menyiapkan lunch buffet untuk tamu hotel. Chef Aril sehari-hari bertanggung jawab
terhadap operasional dapur hotel bintang 3 plus yang mengusung konsep Heritage Hotel.
Usai tour hotel, mereka disambut oleh Head of Barista Ade Kikyo Rizky untuk dikenalkan jenis kopi,
peralatan meracik kopi dan pendukungnya. Mahasiswa juga diajarkan teknik
meracik kopi (Barista), meracik kopi murni
dengan teknik manual Brew dan cara
membuat Latte Art dengan motif Rosella,
Hart (hati) dan Angsa.
Pada presentasi pertama itu,
Kikyo mengajari mahasiswa teknik meracik kopi Baliem dari Papua dengan metode
manual Brew, Cold Dreey, V60*, Syphons Ooppse, Espresso Press, Grinder
dan Aero Press. Sebelum membuat kopi
secara manual dengan metode Brew, misalnya,
mahasiswa dikenalkan peralatan utama meracik kopi lengkap dengan
bahan-bahannya.
”Sejumlah peralatan meracik
kopi manual mulai Brew, Cold Dreey, V60*, Syphons Ooppse, Espresso Press, Grinder hingga Aero Press
sudah kiami siapkan sebelum Anda datang di sini. Peralatan manual untuk meracik
kopi Papua Baliem ini biasa dijumpai laboratorium kimia,” kata Kikyo mengawali
presentasinya di hadapan mahasiswa.
Untuk mengaplikasikan
peralatan itu, butuh ketrampilan karena ada proses pembakaran pada suhu
tertentu dan dengan durasi tertentu pula. demi menghasilkan kopi dengan cita
rasa sensasional dan khas aroma kopi Baliem dari Papua.
Peralatan manual itu berbeda
dengan yang biasa Anda temukan di café-café modern, seperti grander coffee (penghancur biji kopi
matang menjadi bubuk halus), coffee maker
(mesin pembuat kopi), teko, thermometer
cairan. Peralatan modern itu tersedia di Kokoon Restaurant.
Coffee maker yang dibuat untuk
praktik mahasiswa adalah coffee maker
portable yang praktis dibawa ke
mana-mana. Dengan alat itu, mahasiswa juga dipersilakan mempraktikkan secara
langsung teknik membuat Latte Art
sesuai arahan instruktur, tapi bahannya bukan bubuk kopi melainkan bubuk
cokelat dan fresh milk.
Sementara itu untuk
presentasi kedua yang mengupas tuntas seputar Wine Service disampaikan Restauranrt
Manager Ade Rizky Fajar. Pengertian wine,
menurut Ade adalah minuman beralkohol alami dari proses fermentasi buah anggur.
Sampai saat ini wine (anggur) di
pasaran dibedakan empat kelompok, yakni red
& white wine, champagne atau sparkling wine, rose wine dan portified wine.
Untuk mengetahui wine yang berkualitas, Anda bisa membaca
dari labelnya. Misalnya, wine
produksi Jacob Creek Winery dari
Australia, buah anggur varietas Shiraz,
ditanam di perkebunan Barossa Valley,
buah anggur itu dipanen pada 2002 lalu, volume 750 ml (termasuk tujuh standart drink dan mengandung 12,5 persen
alkohol).
Mengingat harganya yang
tidak murah, pemesan minuman anggur di sebuah hotel berbintang pun memperoleh
pelayanan istimewa, sejak tamu itu memesan wine,
teknik membuka tutup botol anggur yang masih tersegel hingga cara menyajikannya
mendapat perlakukan khusus karena ini menyangkut prestige tamu dan hotelnya sendiri.
Di sela mendampingi anak
didiknya belajar Barista dan Wine Service di Kokoon Restaurant, Dosen
Bartending Yoseph Agung mengatakan, pengenalan
seputar teknik meracik kopi (Barista)
dan Wine Service sesuai standar
industri perhotelan bagi mahasiswa ini merupakan tindak lanjut dari penjelasan
dosen selama belajar materi perkuliahan Bartending
di ruang kelas.
“Dengan demikian anak-anak
didik kami punya pemahaman sama dalam menyikapi mata kuliah Bartending yang dipelajari selama
kuliah, sehingga mereka kelak bisa mengaplikasikannya saat bekerja di industri
perhotelan,” terangnya.
Yoseph menambahkan, jika
pada sesi pagi mahasiswa yang berminat untuk belajar Barista dan Wine Service sebanyak
26 orang, namun pada sesi sore, pesertanya lebih banyak yakni 30-an mahasiswa
Culinary dan Pastry Class Tristar Kaliwaron.
Menariknya, mereka diajarkan
meracik kopi dengan teknik manual Brew
dan Wine Service di Pool Side, sedangkan
praktik membuat Latte Art di Kokoon
Restaurant seperti yang dilakoni mahasiswa Culinary dan Pastry Class pada sesi
pagi.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya
juga mengapresiasi atas layanan all out
dari pihak manajemen Kokoon Hotels Surabaya yang menyediakan shuttle service (pelayanan antar jemput)
mahasiswa dari Kampus-Hotel-Kampus, pergi pulang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar