Mahasiswa Pastry Art Reguler
A Class Akpar Majapahit All Out Buat Kacang Kribo, Snack dari Olahan Kacang
Tanah yang Berasa Gurih Pedas
DOSEN Pengajar Food Technology Applications Tristar Group, Chef Rachma Nur Devianti, kembali tampil untuk mengajarkan teknik membuat snack (camilan) dari hasil olahan kacang tanah yang bertajuk Kacang Kribo, di Kitchen Patisserie 1, Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Rabu (15/01/2025), pekan lalu. Praktik food technology itu sendiri dihadiri 15-an mahasiswa Pastry Art Reguler A Class Akpar Majapahit (member of Tristar Group).
Mahasiswa
Pastry Art Reguler Class Akpar Majapahit yang hadir pagi itu dibagi menjadi lima
tim. Masing-masing tim (Tim A, B, C, D dan E) beranggotakan tiga orang.
Setiap tim tampil all out demi membuat Kacang Kribo, camilan dari
hasil olahan kacang tanah yang berasa gurih pedas. Kalau melihat tampilannya, Kacang
Kribo mirip banget dengan Kacang Telur yang berasa gurih dan renyah.
“Resep untuk membuat Kacang
Kribo tersebut tetap menggunakan pendekatan skala home
industry (industri skala rumahan).
Dengan demikian, jika mahasiswa ingin membuka usaha sendiri di rumah, maka Anda
bisa memanfaatkan resep tersebut dengan sebaik-baiknya,” kata Chef
Rachma, di Cold Kitchen Graha Tristar.
Bahan
pertama yang dibutuhkan demi membuat kreasi Kacang Kribo adalah kacang
tanah, tepung ketan dan baking powder, sedangkan bahan kedua meliputi bawang
putih, cabai merah, cabai rawit, telur ayam, garam, gula pasir, kaldu ayam
bubuk, minyak goreng dan kertas merang (untuk menyerap minyaknya).
”Setiap
tim juga diminta menyiapkan lima stoples (bahannya dari mika transparan) berukuran
200 gram. Stoples itu pun boleh ditempeli sticker nama produknya jika
nantinya dipakai untuk tujuan komersial,” ujar Chef Rachma kepada anak
didiknya, di sela-sela praktik di Kitchen Patisserie Lantai 2 Graha Tristar
Surabaya.
Setelah
bahan pertama dan kedua sudah ready, saatnya dilakukan proses penggorengan di atas kompor
dengan nyala api sedang agar nantinya Kacang Kribo tersebut matang
sempurna dengan warna kecoklatan, renyah dan berasa gurih pedas.
Jika
Kacang Kribo sudah masak, giliran dituangkan di atas loyang yang sudah dilapisi
kertas merang agar minyaknya meresap ke dalam kertas dan Kacang Kribo
menjadi semakin renyah karena kadar minyaknya sudah berkurang drastis. Upaya
tersebut dilakukan sekaligus juga untuk mendinginkan (diangin-anginkan), sebelum Kacang Kribo
dimasukkan ke dalam stoples 200 gram.
”Untuk
hasil yang terbaik, Kacang Kribo itu sebaiknya didinginkan di dalam suhu
ruangan agar kerenyahannya nanti tetap terjaga selama disimpan di dalam stoples.
Dengan penyimpanan seperti itu, Kacang Kribo tersebut bisa bertahan
sampai tiga bulan lebih dan masih renyah,” jelas Chef Rachma Nur
Devianti kepada kru www.sekolahmasak.info, di ruang
kerjanya, pekan lalu.
Teknik
pembuatan Kacang Kribo yang diajarkan kepada mahasiswa Pastry Art
Reguler Class tersebut relatif sederhana dan langsung bisa diaplikasikan untuk usaha
skala rumahan (home industry). Untuk
usaha komersial, maka harga jual Kacang Kribo itu berada dalam kisaran @
Rp 20.000-an per stoples dengan Harga Pokok Produksi (HPP) tidak lebih dari Rp
12.000 per stoplesnya.
Sebelum
Kacang Kribo tersebut dibagikan kepada mahasiswa, pihaknya juga minta
perwakilan mahasiswa untuk mem-plating
camilan masa kini tersebut agar tampilannya tampak keren dan berkelas ketika
didokumentasikan oleh tim multimedia Tristar Group.
Masih menurut Chef Rachma, selain diajarkan
cara membuat Kacang Kribo dalam skala industrial, mahasiswa
Pastry Art Reguler Class Akpar Majapahit juga dibekali teknik membuat Kripik
Pisang Coklat dan Guava Juice. Good
jobs! Chef. So cool …
Jika
Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa Pastry Art Reguler Class dan ingin
menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit (member of Tristar
Group), silakan datang langsung ke Graha
Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350
822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar