twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Kamis, 08 Mei 2025

Aksi Berkelas Mahasiswa Praktik Masak Indonesian Food with Chef di Hot Kitchen Tristar Samator


Mahasiswa Culinary Art Exclusive Class Tampil All Out demi Sajikan Nasi Wangi, Tongseng Kambing dan Tengkleng Kambing, Tiga Kreasi Makanan ala Warung Tradisional Khas Solo


MAHASISWA Culinary Art Exclusive A Class Tristar Samator (member of Tristar Group) yang dibimbing Chef Antoni Clearius dan Chef Deirimius Beneditto, tampil all out demi menyajikan Nasi Wangi, Tongseng Kambing dan Tengkleng Kambing nan lezat, usai praktik masak tiga kreasi makanan khas Solo, di Kitchen Modern Tristar Samator Sky Suites SOHO-The Samator Jl. Raya Kedungbaruk No. 26-29 Surabaya, Selasa (29/04/2025) lalu.

 

Tiga menu masakan khas dari Solo dan Jogjakarta itu sangat populer di lidah orang Indonesia khususnya masyarakat Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI) Jogjakarta. karena kelezatannya.

 

Menikmati tiga menu makanan tersebut saat makan siang semakin terasa nikmatnya dengan iringan musik campursari khas Jawa dari musisi lokal yang dihadirkan pengelola warung di kawasan Solo dan Jogjakarta.

 

Menariknya kepopuleran Nasi Wangi, Tongseng Kambing dan Tengkleng Kambing ini juga diajarkan kepada mahasiswa Culinary Art Exclusive Class Tristar Group. Rahasia kelezatan dari tiga menu makanan otentik Nusantara itu resepnya sudah diadopsi dan kini tersaji di dalam Buku Ajar (Silabus) yang dipegang mahasiswa.

 

Tak pelak lagi jika mahasiswa pun termotivasi dan tampil percaya diri saat praktik masak di Kitchen Modern Tristar Samator, sejak prepare bahan masakan, proses memasak hingga menghidangkannya di meja display untuk dievaluasi dosen pembimbing. Suasana di hot kitchen pun menjadi semakin heboh dan seru banget pastinya.

 

Sesuai arahan Chef Antoni dan Chef Deiri, selama praktik masak berbasis daging (meat practices) secara individual tersebut, 15 mahasiswa Culinary Art Exclusive A Class yang hadir pagi itu dibagi menjadi delapan tim, masing-masing beranggotakan dua orang.

 

Oleh dosen pembimbing, setiap tim ditantang untuk menampilkan tiga menu makanan tersebut. Tekniknya, setiap individu dalam satu tim berbagi tugas untuk masak Tongseng Kambing dan Tengkleng Kambing, Namun ketika membuat Nasi Wangi dikerjakan secara tim.

 

”Demi mempercepat pekerjaan di hot kitchen, durasi masak dibatasi waktunya tidak lebih dari dua jam sejak prepare bahan, proses memasak hingga mem-plating dan meng-garnish-nya,” ujar Chef Deiri, sapaan akrab Chef Deirimius Beneditto.


 

Untuk membuat Nasi Wangi, misalnya, bahan masakan yang disiapkan antara lain rice, pandan leaf, kaffir leaf dan water lalu ditanak sampai matang selama 30 menitan. Jika sudah masak, aroma nasi pulennya bener-benar harum.


Selain masak Nasi Wangi, setiap individu mahasiswa juga diajarkan teknik membuat Tongseng Kambing dan Tengkleng Kambing. Untuk masak Tongseng Kambing yang lezat, sedikitnya ada dua tahapan pekerjaan yang dilalui.

 

Pekerjaan tahap pertama memasak lamb meat (dipotong cube), salam leaf, coconut (santan kemasan merek kara), galangal, lemongrass, tomato (potong wedges), cabbage (diiris shredded), scalion (di-slice), hot chili, fried shallot, lime dan water sampai tekstur dagingnya mulai empuk.

 

Tahapan pekerjaan selanjutnya membuat bumbu (paste)-nya, di mana bahan yang dibutuhkan adalah garlic, shallot, peppercorn, candlenut, turmeric, ginger, coriander, salt sugar dan Javanese palm sugar di-blend jadi satu kemudian di-sautee sampai keluar aroma harum, seperti panduan di dalam Buku Ajar (Silabus).

 

Saat masak Tongseng Kambing, tujuh mahasiswa berjibaku di hot kitchen secara individual. Satu hal yang mesti dicermati mahasiswa yang kebagian tugas masak Tongseng Kambing adalah bagaimana caranya agar tekstur daging kambing itu menjadi lebih lembut.

 

”Untuk hasil yang memuaskan, Tongseng Kambing biasanya dimasak hingga kuah kaldunya menyusut tinggal 35-40 persenan dan tekstur lamb meat sudah empuk,” ujar Chef Deiri di hadapan anak didiknya di Hot Kitchen Sky Suites SOHO-The Samator.

 

Sementara itu delapan mahasiswa lainnya pun tampak berjibaku di Hot Kitchen Tristar Samator demi mempersembahkan Tengkleng Kambing ala Warung Tradisional Solo. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat menu makanan yang satu ini adalah lamb ribs (boleh di-presto atau di-boil lebih dulu agar teskturnya lebih empuk).

 

Untuk membuat racikan bumbu (paste)-nya, maka bahan yang dibutuhkan adalah shallot, garlic, turmeric, candlenut, nutmeg dan ginger di-blender lebih dulu, kemudian di-pan searer atau di-sautee sampai tercium arum harum.

 

Bumbu Tengkleng Kambing tersebut kemudian dimasukkan ke dalam panic stainless steel berisi olahan lamb ribs Selanjutnya semua bahan berikut dagingnya di-simmer sampai kuah kaldunya reduce (menyusut) hingga tinggal 60-70 persen. Pastikan bahwa tekstur daging lamb ribs tersebut sudah benar-benar empuk!

 

Untuk mem-plating dan meng-garnish-nya agar tampilannya semakin keren, maka penyajian Tongseng Kambing, Tengkleng Kambing dan Nasi Wangi bisa ditempatkan pada piring dan mangkok kecil secara terpisah, Begitu juga dengan Nasi Wangi-nya pun bisa ditata pada piring terpisah.

 

Sebelum kreasi masak mahasiswa di-display di meja uji untuk dievaluasi dan dikritisi, baik Chef Antoni Clearius maupun Chef Deirimius Beneditto meminta setiap individu mahasiswa disilakan membuat kreasi plating dan garnish sesuai passion-nya masing-masing. Good jobs! Bro & Sis. The most incredible

 

Jika Anda tertarik dengan kegiatan mahasiswa Culinary Art Exclusive Class Tristar Samator (member of Tristar Group) dan ingin bergabung menjadi mahasiswa Tristar Group, silakan merapat ke Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar