Mahasiswa Culinary Art
Exclusive Class Tampil All Out demi Sajikan Nasi Wangi, Tongseng Kambing dan Tengkleng
Kambing, Tiga Kreasi Makanan ala Warung Tradisional Khas Solo
MAHASISWA Culinary Art Exclusive A Class Tristar Samator (member of Tristar Group) yang dibimbing Chef Antoni Clearius dan Chef Deirimius Beneditto, tampil all out demi menyajikan Nasi Wangi, Tongseng Kambing dan Tengkleng Kambing nan lezat, usai praktik masak tiga kreasi makanan khas Solo, di Kitchen Modern Tristar Samator Sky Suites SOHO-The Samator Jl. Raya Kedungbaruk No. 26-29 Surabaya, Selasa (29/04/2025) lalu.
Tiga
menu masakan khas dari Solo dan Jogjakarta itu sangat populer di lidah orang
Indonesia khususnya masyarakat Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa (DI)
Jogjakarta. karena kelezatannya.
Menikmati tiga menu makanan tersebut saat makan siang semakin terasa nikmatnya dengan iringan musik campursari khas Jawa dari musisi lokal yang dihadirkan pengelola warung di kawasan Solo dan Jogjakarta.
Menariknya
kepopuleran Nasi Wangi, Tongseng Kambing dan Tengkleng Kambing ini juga diajarkan
kepada mahasiswa Culinary Art Exclusive Class Tristar Group. Rahasia kelezatan
dari tiga menu makanan otentik Nusantara itu resepnya sudah diadopsi dan kini tersaji
di dalam Buku Ajar (Silabus) yang dipegang mahasiswa.
Tak
pelak lagi jika mahasiswa pun termotivasi dan tampil percaya diri saat praktik
masak di Kitchen Modern Tristar Samator, sejak prepare bahan masakan, proses memasak hingga menghidangkannya di
meja display untuk dievaluasi dosen pembimbing. Suasana di hot
kitchen pun menjadi semakin heboh dan seru banget pastinya.
Sesuai
arahan Chef Antoni dan Chef Deiri, selama praktik masak berbasis
daging (meat practices) secara individual tersebut, 15 mahasiswa
Culinary Art Exclusive A Class yang hadir pagi itu dibagi menjadi delapan tim, masing-masing
beranggotakan dua orang.
Oleh
dosen pembimbing, setiap tim ditantang untuk menampilkan tiga menu makanan
tersebut. Tekniknya, setiap individu dalam satu tim berbagi tugas untuk masak Tongseng
Kambing dan Tengkleng Kambing, Namun ketika membuat Nasi Wangi
dikerjakan secara tim.
”Demi
mempercepat pekerjaan di hot kitchen, durasi masak dibatasi waktunya
tidak lebih dari dua jam sejak prepare
bahan, proses memasak hingga mem-plating dan meng-garnish-nya,” ujar Chef
Deiri, sapaan akrab Chef Deirimius Beneditto.
Untuk
membuat Nasi Wangi, misalnya, bahan masakan
yang disiapkan antara lain rice, pandan leaf, kaffir leaf dan water lalu ditanak
sampai matang selama 30 menitan. Jika sudah masak, aroma nasi pulennya
bener-benar harum.
Selain masak Nasi Wangi, setiap individu mahasiswa juga diajarkan teknik membuat Tongseng Kambing dan Tengkleng Kambing. Untuk masak Tongseng Kambing yang lezat, sedikitnya ada dua tahapan pekerjaan yang dilalui.
Pekerjaan
tahap pertama memasak lamb meat (dipotong cube), salam leaf, coconut
(santan kemasan merek kara), galangal, lemongrass, tomato (potong wedges),
cabbage (diiris shredded), scalion (di-slice), hot chili, fried
shallot, lime dan water sampai tekstur dagingnya mulai empuk.
Tahapan
pekerjaan selanjutnya membuat bumbu (paste)-nya, di mana bahan
yang dibutuhkan adalah garlic, shallot, peppercorn, candlenut, turmeric,
ginger, coriander, salt sugar dan Javanese palm sugar di-blend jadi satu
kemudian di-sautee sampai keluar aroma harum, seperti panduan di dalam Buku
Ajar (Silabus).
Saat
masak Tongseng Kambing, tujuh mahasiswa berjibaku di hot kitchen
secara individual. Satu hal yang mesti dicermati mahasiswa yang kebagian tugas
masak Tongseng Kambing adalah bagaimana caranya agar tekstur daging
kambing itu menjadi lebih lembut.
”Untuk
hasil yang memuaskan, Tongseng Kambing
biasanya dimasak hingga kuah kaldunya menyusut tinggal 35-40 persenan dan
tekstur lamb meat sudah empuk,” ujar Chef
Deiri di hadapan anak didiknya di Hot Kitchen Sky Suites SOHO-The
Samator.
Sementara
itu delapan mahasiswa lainnya pun tampak berjibaku di Hot Kitchen
Tristar Samator demi mempersembahkan Tengkleng
Kambing ala Warung Tradisional Solo. Bahan yang dibutuhkan untuk membuat menu
makanan yang satu ini adalah lamb ribs (boleh di-presto atau di-boil
lebih dulu agar teskturnya lebih empuk).
Untuk
membuat racikan bumbu (paste)-nya, maka bahan yang dibutuhkan adalah shallot,
garlic, turmeric, candlenut, nutmeg dan ginger di-blender lebih dulu,
kemudian di-pan searer atau di-sautee sampai tercium arum harum.
Bumbu
Tengkleng Kambing tersebut kemudian dimasukkan ke dalam panic stainless
steel berisi olahan lamb ribs Selanjutnya semua bahan berikut dagingnya di-simmer sampai kuah kaldunya reduce (menyusut) hingga tinggal 60-70
persen. Pastikan bahwa tekstur daging lamb ribs tersebut sudah benar-benar empuk!
Untuk
mem-plating dan meng-garnish-nya
agar tampilannya semakin keren, maka penyajian Tongseng Kambing, Tengkleng
Kambing dan Nasi Wangi bisa
ditempatkan pada piring dan mangkok kecil secara terpisah, Begitu juga dengan Nasi Wangi-nya pun bisa ditata pada
piring terpisah.
Sebelum
kreasi masak mahasiswa di-display di meja uji untuk dievaluasi dan dikritisi,
baik Chef Antoni Clearius maupun Chef Deirimius Beneditto meminta
setiap individu mahasiswa disilakan membuat kreasi plating dan garnish
sesuai passion-nya masing-masing. Good jobs! Bro & Sis. The most
incredible …
Jika
Anda tertarik dengan kegiatan mahasiswa Culinary Art Exclusive Class Tristar
Samator (member of Tristar Group) dan ingin bergabung menjadi
mahasiswa Tristar Group, silakan merapat ke Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No 244 Surabaya, Telp.
(031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283
(WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar