Mahasiswa Culinary Art Exclusive
B Class Tampil Percaya Diri demi Sajikan Huzarensla dan German Potato Salad,
Dua Kreasi Appetizer dari Belanda dan Jerman
SEBANYAK 15 mahasiswa Culinary Art Exclusive B Class Tristar Samator tampil percaya diri demi mempersembahkan Huzarensla dan German Potato Salad, dua kreasi appetizer (salad) yang lezat dari Negeri Kincir Angin (Belanda) dan Bavaria (Jerman). Selama praktik masak dua kreasi appetizer legendaris di Kitchen Modern Tristar Samator, Sky Suites SOHO-The Samator Jl. Raya Kedung Baruk No. 26-28 Surabaya, Kamis (23/10/2025) pagi, mahasiswa disupervisi langsung oleh Chef Yanuar Kadaryanto.
Dua
kreasi appetizer (salad) yang ditampilkan mahasiswa baru Culinary
Art Exclusive B Class Tristar Samator itu merupakan pertemuan hari kesepuluh,
mahasiswa diajarkan membuat dua menu makanan pembuka untuk sebuah jamuan makan
resmi ala Table Manner. 
Dalam
sebuah acara jamuan makan malam lengkap (table
manner) yang mengusung konsep fine
dining, misalnya, menu Appetizer disajikan
kali pertama sebagai menu pembuka, yang sifatnya tidak mengenyangkan, melainkan
untuk merangsang nafsu makan umumnya berupa Fruits
& Vegetables Salad.
Di
sejumlah hotel berbintang atau restoran terkemuka di Surabaya, jamuan makan
malam (fine dining), sebelum menu Appetizer dikeluarkan oleh waiters/waitress, ada sajian ringan
berupa Bread & butter (BB),
berupa roti tawar dengan butter dan selai.
Setelah
menyajikan menu Appetizer, kemudian
dihidangkan aneka olahan Soup. Untuk
selanjutnya waiters mengeluarkan
aneka menu utama (Main Course), yang
sifatnya lebih mengenyangkan. 
Menu
main course ini biasanya mengandung unsur karbohidrat (kentang atau
nasi) sedikit lemak, protein (lauk pauk) dan mineral essensial. Sedangkan menu
makan penutupnya adalah Dessert yang
meliputi pudding, fruits slice (buah iris), es buah, es
kelapa muda, lemon tea, aneka juice, infused water dan mineral
water.
Selama
sepuluh kali pertemuan, mahasiswa Culinary Art Exclusive B Class Tristar
Samator diajarkan membuat sekitar 15-an kreasi appetizer (salad) kekinian
termasuk lima kreasi appetizer (salad) dari materi gelaran Master
Demo bersama Dosen Pengajar. 
Sementara
itu 15 mahasiswa yang hadir pagi itu mendapatkan tantangan untuk menampilkan Huzarensla
(tujuh mahasiswa Tim A) dan German Potato Salad (delapan mahasiswa Tim
B) dengan plating-an terbaik sebelum dievaluasi Chef Yanuar,
sapaan akrabnya. Mereka tampil secara individual demi menunjukkan mahasiswa satu
kreasi appetizer (salad) terbaiknya di hadapan dosen pembimbing.
Tampilan
kedua kreasi appetizer (salad) itu nantinya dievaluasi dan
dikritisi oleh Chef Yanuar Kadaryanto dari aspek tampilan dan kreativitas
saat mem-plating dan meng-garnish
hasil masakan, tekstur dan aspek rasanya sesuai standar industri perhotelan.
Setiap
individu mahasiswa pun ditantang untuk mem-plating dan meng-garnish
appetizer (salad) tersebut sesuai passion-nya
masing-masing. Sentuhan the art of plating dari setiap individu mahasiswa
akan membedakan tampilan dari kedua kreasi appetizer –Huzarensla dan
German Potato Salad-- itu saat disajikan di meja display produk.
Chef
Yanuar juga mengapresiasi hasil kerja cerdas selama berjibaku di hot kitchen
kampus, sehingga dua kreasi appetizer (salad) asal Negeri Belanda
dan Jerman itu bisa ditampilkan serentak di meja display produk sekitar pukul
11.00-an WIB. 
Demi
membuat Huzarensla yang lezat, maka bahan
yang dibutuhkan meliputi potato (di-dice), carrot (di-dice),
pineapple, smoked beef, apple, onion, boiled egg, cherry tomato (for garnish)
dan gherkin (di-chopped).
Sementara
itu untuk membuat dressing-nya sendiri, bahan yang diperlukan adalah
gherkin water, gherkin (fine chop), mayonnaise, boiled egg, yellow
mustard, icing sugar, shallot dan tambahkan seasoning secukupnya.
Sementara
itu German Potato Salad atau yang lebih dikenal dengan nama Kartoffelsalat
sudah dinikmati warga Jerman secara turun temurun sejak abad 17 silam bersamaan
dengan masuknya kentang ke negeri tersebut.
Setelah
kentang menjadi bahan pokok masakan Jerman, hidangan salad kentang pun
mulai muncul di meja makan pada abad ke-19. Hidangan ini lalu berevolusi secara
regional, dipengaruhi oleh bahan-bahan lokal dan preferensi budaya. 
Untuk
membuat hidangan salad legendaris yang satu ini relatif cukup mudah. Bahan-bahan
yang diperlukan untuk membuat German
Potato Salad juga mudah didapatkan di pasar swalayan modern di kawasan Surabaya
dan sekitarnya
Bahan
untuk membuat appetizer tersebut di antaranya potato, bacon (non halal
karena mengandung unsur babi), small onion, celery, pickled (di-chopped),
water, white wine vinegar, sugar, sweet bellpepper (di-roast dice),
mustard, salt & blackpepper. Good jobs! Bro & Sis. Amazing banget …
Jika
Anda tertarik kegiatan mahasiswa Culinary
Art Exclusive Class dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika
Tristar Samator (member of Tristar Group), silakan datang
langsung ke Graha Tristar Jl. Raya
Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227
(WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
 
 
 

 



Tidak ada komentar:
Posting Komentar