twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Senin, 29 November 2021

Seminar Internasional Tristar Group di Harris Hotel & Conventions Surabaya HR Muhammad


Chef Eric dari Prancis Bedah All About Cheese. Cheese Making and Application in F&B Product yang Berkelas


LEZATNYA aneka olahan keju menjadi inspirasi Tristar Group menghadirkan Guest Lecturer dari Prancis, Chef Eric Jean Andre Bonhomme, untuk membagikan pengalaman internasionalnya kepada mahasiswa Tristar Group dalam rangkaian acara Seminar Internasional bertajuk All About Cheese. Cheese Making and Application in F&B Product, di Harris Hotel & Conventions Jl. Mayjen HR Muhammad No. 2A, Putat Gede Kecamatan Sukomanunggal, Surabaya, Jumat (26/11/2021) siang.


Chef Eric Jean Andre Bonhomme yang akrab disapa Chef Eric, siang itu tampil penuh semangat demi men-sharing ilmunya kepada ratusan mahasiswa Tristar Group yang hadir dalam seminar internasional tersebut, saat dirinya dipercaya sebagai keynote speech (pembicara kunci).


Guest Lecturer dari Prancis itu tampak antusias berbagi pengalaman internasionalnya di hadapan mahasiswa Tristar Group –Konsentrasi Culinary Art, Pastry Art maupun Tristar Cruise Class—sekaligus mengajak mahasiswa Tristar Group untuk mengenal lebih dekat seputar sejarah keju, berbagai jenis keju dan bahan-bahan untuk membuat keju serta pengaplikasiannya dalam Food & Beverage (F&B) Product yang berkelas di restoran dan hotel-hotel berbintang.


Siapa yang tak suka keju. Bahan makanan yang dibuat dengan memisahkan zat padat pada susu melalui proses koagulasi ini digunakan dalam berbagai sajian main course dan membuat aneka olahan produk pastry yang superlezat.


 

”Keju dengan citarasanya yang asin gurih ini dikentalkan menggunakan bakteri atau enzim tertentu yang disebut rennet,” kata Chef Eric, yang telah melanglang buana di sejumlah hotel berbintang di Eropa dan Asia tersebut.


Seminar internasional itu semakin berbobot menyusul hadirnya Ketua Yayasan Eka Prasetya Mandiri Evie Mulia Sari S.Apt., M.MPar., Presdir Tristar Group Ir Juwono Saroso MM., M.MPar., Asdir II Bidang Umum dan Keuangan, Ir Erna Tanojo M.MPar., Asdir III Bidang Kemahasiswaan Chef Yuda Agustian STP., M.MPar., Kaprodi D3 Perhotelan Tristar Group R. Paulus W. Soetrisno M.Par., jajaran Dosen Pengajar di bawah payung Tristar Group dan mitra usaha Tristar Group.


Jika menilik sejarahnya, asal muasal penemuan keju ini sangatlah panjang. Ada yang menyebut keju lahir di jaman kejayaan Yunani kuno. Ada pula literatur yang mengatakan bahwa keju lahir dan berkembang di masa Romawi kuno. Kata keju sendiri diambil dari Bahasa Portugis, Queijo, sedangkan orang Inggris biasa menyebutnya Cheese.


Pada masa Romawi kuno, keju sudah berkembang menjadi bahan pangan yang digunakan sehari-hari. Bangsa Romawi kuno mematangkan keju dan menyimpan keju dalam metode tertentu. Mereka pun sudah memahami bahwa proses yang berbeda akan menghasilkan citarasa keju yang berbeda pula. Di masa itu, rakyat Romawi membangun dapur khusus keju yang berdiri terpisah dengan dapur biasa yang dinamakan caseale.


Pengetahuan soal keju ini kemudian mereka sebarluaskan di daerah jajahan Romawi yang sekarang dikenal sebagai Inggris dan Prancis. Penduduk Inggris dan Prancis pun menerima ilmu baru tersebut dengan penuh antusias demi mengadopsi kemudian mengembangkannya. Tak heran jika sampai saat ini, sajian di Inggris dan Prancis banyak yang berbahan keju.


Dalam perkembangan selanjutnya lahirlah keju versi cheddar pada tahun 1500-an, lalu keju parmesan pada tahun 1597, disusul kemudian keju gouda pada 1697 dan masih banyak lagi. Petani Inggris, Daniel Barber dikenal sebagai produsen cheddar tertua karena petani itu merintis bisnis keju cheddar sejak 1833.


Susu yang digunakan untuk membuat keju cheddar berasal dari peternakan milik sendiri, di mana susu diperas secara manual menggunakan tangan hingga sekarang. Keju cheddar buatan Barber didesain bisa dikirim menggunakan ekspedisi yang bisa memakan waktu berhari-hari. Dimulai ke pasar London dan menyebar hingga keluar Inggris.


Sementara itu penyebaran keju ke Asia sendiri dipelopori oleh bangsa Eropa dan Amerika. Di China, tercatat bahwa keju mulai diproduksi di masa Dinasti Ming. Beda dengan di Eropa di mana keju dikonsumsi untuk sajian sehari-hari, sedangkan di China keju digunakan sebagai makanan sehat dalam program diet.


Selain menghadirkan Chef Eric Jean Andreas Bonhomme sebagai keynote speech, pihak panitia seminar internasional Tristar Group itu juga menggelar Baking demo with Chef Eric membuat Crape Banana Caramel dan aneka kreasi Pizza khas Prancis. Sedangkan Chef Andreas Alvin menampilkan kreasinya bertajuk Mozzarella Cheese (Keju Mozzarella) dan Chef Suhendra Hardja dari Coffee Stations Surabaya, mempersembahkan Mango Cheese yang tasty & deliciously.



Anda tertarik dengan aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Tristar Group, silakan menghubungi Divisi Marketing Tristar Group Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar