Mahasiswa Culinary Art Class Akpar Majapahit Diajarkan Buat
Aneka Kreasi Garnish Plating dari Buah dan Sayuran nan Keren, Berkelas dan
Elegan
SELAMA dua kali tatap muka bersama Guest Lecturer, Chef Andi Indarto, di Kitchen Modern 1 Lantai 3 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Selasa (05/03/2024), pekan lalu, 16-an mahasiswa Culinary Art Akpar Majapahit Kelas A-Pagi antusias belajar membuat aneka kreasi garnish plating dari buah dan sayuran nan keren, berkelas dan elegan tampilannya seperti yang biasa diaplikasikan di industri perhotelan.
Sebelum
praktik langsung di Hot Kitchen Graha Tristar Surabaya, mahasiswa antusias
mengikuti teori seputar seni menghias buah dan sayuran bertajuk Garnish
Plating Knowledge & Practices yang disampaikan Chef Andi, sapaan akrabnya.
Materi
praktik yang satu ini merupakan mata kuliah wajib bagi mahasiswa yang mengambil
studi Culinary Art di seluruh jaringan kampus Tristar Group yang tersebar di
Surabaya, Kota Batu, Semarang (Jawa Tengah), Tangerang dan Bogor (Jawa Barat),
Pontianak (Kalimantan Barat) serta Denpasar (Bali).
Sebelum
menginjak pada materi Garnish Plating, Chef Andi lebih dulu
menjelaskan pengertian Food Plating. Menurut Chef Andi, Food
Plating adalah cara penataan dan penyajian makanan di atas piring dengan
memperhatikan posisi dan komposisi makanan agar menunjukkan nilai seni dan
kualitas yang tinggi.
Untuk
tujuan tersebut ada sejumlah ketentuan baku dalam Food Plating yang
mesti dipatuhi. Pertama: Tekankan pada bahan utama. Hidangan utama
haruslah menjadi menu yang menghabiskan paling banyak ruang pada piring atau
wadah dan menarik perhatian.
Kedua: Keseimbangan. Perhatikan keseimbangan komposisi hidangan pada wadah. Hindari penataan hidangan yang berat sebelah. Ketiga: Kontras. Tempatkan bentuk dan warna yang kontras bersandingan sebagai daya tarik visual.
Keempat: Warna. Pilih warna yang saling melengkapi atau buat poin fokal dengan satu semburan warna merah. Kelima: Tekstur. Berbagai macam tekstur pada hidangan harus terlihat dalam komposisi pada wadah.
Keenam:
Kesederhanaan. Hindari kepadatan komposisi hidangan
dengan menggunakan sedikit elemen yang dibutuhkan agar terlihat komplit. Ketujuh:
Wadah. Pilih wadah yang sesuai dengan ukuran dan susunan hidangan tanpa
meninggalkan terlalu banyak tempat kosong.
Kedelapan:
Hiasan. Pilih hiasan yang dapat dimakan yang memberikan
warna dan tekstur ekstra pada keseluruhan hidangan. Perlu diingat bahwa semua
yang tersaji pada piring atau wadah haruslah bahan yang dapat dimakan (edible
food).
Kesembilan: Saus. Kreasikan saus (sauce) pada wadah. Tempatkan saus di bawah protein utama, buat titik saus di sepanjang piring atau wadah, atau buat setetes saus yang memberikan daya tarik visual. Kesepuluh: Bentuk. Bentuk bahan-bahan dalam hidangan demi menciptakan tingkat struktur di atas piring.
Sedangkan
Garnish Plating sendiri merupakan salah satu teknik dasar dalam Food
Plating. Garnish Plating (Garnishing) merupakan pemberian
hiasan berupa bahan makanan yang dapat melengkapi makanan utama untuk
menambahkan selera makan seseorang.
Dalam
hal ini garnish yang digunakan harus tetap memiliki komposisi dan warna
yang seimbang dengan makanan utamanya. Contohnya, ketika Anda menyajikan
makanan berpotongan, sebaiknya jangan menggunakan garnish yang terlalu
besar.
”Apabila
makanannya berwarna hijau, sebaiknya jangan menggunakan garnish dengan
warna yang sama agar fungsi hiasnya lebih mencolok. Sebaiknya Anda
menggunakan warna yang berbeda namun masih cocok dengan warna hijau, misalnya
oranye,” terang Chef Andi di hadapan anak didiknya, baru-baru ini.
Setelah
mengikuti teori di kelas, mereka langsung diajak praktik di Hot Kitchen.
Bahan yang disiapkan selama praktik hari pertama adalah red chili (cabai
merah), tomatoes, cucumber, carrot dan eggplant (terong). Sedangkan bahan-bahan
yang disediakan untuk praktik hari kedua terdiri dari cucumber, carrot, squash
(labu siam/manisah) dan apple.
Mahasiswa
yang hadir pagi itu tampak asyik mengukir buah dan sayuran (fruits & vegetables) untuk garnish
plating ala hotel berbintang selama dua kali pertemuan, Senin (04/03/2024)
dan Selasa (05/03/2024) pagi, bersama Chef
Andi Indarto, Dosen Luar Biasa Akpar Majapahit tersebut.
Peralatan
yang disediakan untuk praktik menghias buah
dan sayuran antara lain aneka jenis pisau khusus untuk menghias sayur dan buah-buahan
(carving set) yang biasa diaplikasikan di industri perhotelan. Pasalnya,
untuk membeli pisau jenis ini memang tersedia di toko swalayan dalam wadah satu
set dan tidak dijual per item.
Setelah
itu Chef Andi mempraktikkan langsung bagaimana
tata cara menghias sayur dan buah-buahan di hadapan mahasiswa, Masing-masing individu
mahasiswa pun diminta mempraktikkan apa yang sudah diajarkan sebelumnya (teknik duplikasi).
Misalnya,
buah apple disulap jadi seekor burung merpati (pigeon), carrot dibentuk
menjadi kupu-pupu (butterfly), squash (labu siam) diukir sehingga
tampilannya berubah layaknya bunga merekah (blossom flower) dan irisan
kulit cucumber disulap ala model daun (leaf).
”Kalian
tidak perlu takut kalau salah atau hasil ukiran kalian kurang bagus, yang
penting bisa memeragakan bagaimana teknik men-slice buah dan sayuran,
lalu menghiasnya secara baik dan benar dengan hasil yang memuaskan,"
terang Chef Andi seraya memeragakan cara menghias buah dan sayuran di
hadapan mahasiswa.
Setelah
berjibaku di hot kitchen sekitar 120 menitan, kreasi masing-masing individu
mahasiswa Culinary Art Akpar Majapahit Kelas A-Pagi tersebut diletakkan di meja
display untuk dievaluasi hasil kerjanya. Good jobs! Bro & Sis. So
cool …
Anda tertarik kegiatan mahasiswa
Culinary Art Class Akpar Majapahit dan ingin menjadi bagian dari civitas
akademika Akpar Majapahit (member of Tristar Group), silakan
datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit di
Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Telp. (031) Telp. (031)
8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang
juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar