ANTUSIASME yang luar biasa ditunjukkan enam mahasiswa Pastry Art Akpar Majapahit Kelas A-2 Pagi demi menampilkan lima kreasi Kue Tradisional dan satu kreasi Cake kekinian, selama ujian praktik secara individual pada hari kedua, Rabu (06/10/2021) pagi. Final exam itu sendiri dihelat di Laboratorium Praktik Patisserie 2, Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Tim
juri itu beranggotakan tiga orang yakni Chef
Dwi Mei Retnowati (Dosen Pengajar Pastry Art), Chef Ari Purwantoro
(Dosen Pengajar Culinary Art) dan Imania Ayu Wulandari M.MPar (Kaprodi F&B
Product Akpar Majapahit), tertarik
dengan Kue Ipau, kue tradisional khas Banjarmasin yang dipersembahkan Rafi A. Noval dan Through the Volcano yang ditampilkan Muhammad Ilham Syahputra.
Kue Ipau merupakan kue khas keturunan warga
Arab yang tinggal di Banjarmasin. Kue ini merupakan hasil perpaduan antara budaya
kuliner warga Arab (Timur Tengah) dengan budaya lokal Banjarmasin, sehingga
terciptalah Kue Ipau. Kue ini merupakan kue terfavorit untuk berbuka
puasa di Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Secara kasat mata, tampilan dari Kue Ipau (kulit
Ipau dan filling-nya berupa sayuran dan irisan telur) ini mirip dengan Kekab
Turki ala Baba Rafli, namun yang membedakan dengan Kue Ipau, saat
disajikan kue khas Banjarmasin ini diguyur dengan larutan santan kelapa yang telah
dimasak bersama bahan lain seperti tepung maizena gula dan garam secukupnya
hingga larutan mengental.
”Penyajian Kue Ipau semakin sempurna jika ditaburi
irisan daun seledri dan bawang goreng,” ujar Rafi, di sela-sela acara penjurian
di Kitchen Patisserie 2, Lantai 2 Graha Tristar Surabaya, Rabu (06/10/2021)
siang.
Sedangkan Through the Volcano, merupakan salah
satu kreasi cake kekinian yang dipersembahkan Muhammad Ilham Syahputra. Gagasan
membuat kreasi cake ini terinspirasi dari fenomena alam berupa lelehan
lava pijar yang keluar akibat erupsi gunung berapi.
”Pada final exam hari kedua ini, saya pun mencoba
untuk menuangkan ide tersebut dalam bentuk karya nyata dan cake kekinian
itu saya kasih judul Through the Volcano,” kata Ilham kepada kru www.sekolahmasak.info
di Kitchen Patisserie 2 Lantai 2 Graha Tristar Surabaya.
Sementara itu empat kreasi Kue Tradisional dengan
tampilan kekinian juga tidak kalah menariknya dan sangat layak jika diapresiasi
juga oleh tim juri. Dina
Tharissa P., misalnya, tampil
all out di kitchen demi mempersembahkan Arem-Arem Ayam Kemangi Pedas.
Sedangkan Syahrul K., fokus membuat Wingko Babat, Mellisa Sandra Alliani prepare di kitchen sejak pukul 08.00 demi menampilkan
kreasi Kue Tradisional terbaiknya, yakni Lemper Goreng Ayam Pedas dan Mayleni Ayu C., tampil percaya diri demi membuat kreasi andalannya yang
bertajuk Talam Daging Teriyaki.
”Hasil
kreasi mahasiswa Pastry Art Class itu dinilai berdasarkan tiga aspek, yakni
tampilan & kreativitas, tekstur dan rasa. Penilaian tersebut mengacu pada Standard Operation Procedure (SOP) yang
biasa diaplikasikan di industri perhotelan,” terang Imania Ayu Wulandari, Kaprodi F&B Product Akpar Majapahit.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas
akademika Tristar Group (termasuk Akpar Majapahit), silakan daftarkan diri Anda
dengan datang langsung ke Graha Tristar
Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812
3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar