twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Senin, 14 Februari 2022

Aksi Mahasiswa Praktik Food Technology Bersama Chef Endang Sri Rahajoe M.MPar


Serunya Mahasiswa D4 Prodi Bisnis Jasa Makanan Buat Manisan Buah dan Asinan Sayur Skala Industrial

 

UNTUK kali kesekian 10 orang mahasiswa D4 Prodi Bisnis Jasa Makanan (BJM) Politeknik Surabaya (member of Tristar Group), tampil di Kitchen Modern Kampus D Plaza Segi Delapan Sukomanunggal, Surabaya Barat, Senin (07/02/2022), pekan lalu, demi membuat Manisan Buah Salak dan Asinan Sayur skala industrial, bersama Dosen Pengajar Food Technology Application Tristar Group Chef Endang Sri Rahajoe M.MPar.


”Praktik Food Technology yang saya ajarkan kepada mahasiswa itu resepnya mengacu pada kebutuhan industrial. Dengan demikian mereka bisa mempraktikkannya sendiri di rumah atau masih baru belajar pada skala home industry,” terang Chef Endang kepada kru www.sekolahmasak.info di ruang kerjanya, pekan lalu.

 

Materi praktik kali ini adalah membuat Manisan Buah Salak dan Asinan Sayur. Menurut Chef Endang, memasuki musim hujan saat ini, panenan buah salak dengan nama ilmiah Salacca zalacca, cukup melimpah di sejumlah daerah penghasil buah-buahan tropis.

 

Salak adalah sejenis palma dengan buah yang biasa dimakan dalam keadaan segar setelah dipetik dari pohonnya yang berduri. Dalam Bahasa Inggris, buah tropis nan eksotis yang satu ini disebut juga snake fruit, karena kulitnya mirip dengan sisik ular.

 

Terlepas dari tampilan luarnya, eksistensi buah salak dimusim panen memang membawa berkah bagi petani yang membudidayakannya. Hanya saja pas musim panen raya salak seperti saat ini, tidak diimbangi dengan harga jual yang baik atau katakanlah stabil di tingkat konsumen.

 

Alih-alih bisa meraih untung dari hasil kebunnya, panen salak yang melimpah terkadang bikin petani terpukul karena harga jual pas panen raya itu malah merosot drastis. Di pasar tradisional harga buah salak hanya dibandrol Rp 10.000 per kilogram, sedangkan di pasar modern atau pusat-pusat perbelanjaan (mall) harganya bisa dua kali lipat atau tembus Rp 20.000 per kilogramnya.


Petani kubis dan wortel di Batu dan Bromo juga mengalami kendala yang sama ketika memasuki musim panen raya. Harga jual kedua komoditas sayur mayur itu pun bisa saja anjlok yang tak terkendali jika produksinya melimpah sedangkan serapan pasar relatif tetap apalagi sampai turun.

 

Demi mengurangi kerugian petani akibat jatuhnya harga pada saat panen raya, maka ada terobosan cerdas melalui penerapan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) berupa pengolahan buah salak menjadi Manisan Buah dan pengolahan kubis (daun kol), wortel, mentimun, selada dan tauge (kecambah kacang hijau) menjadi Asinan Sayur yang bernilai ekonomi tinggi daripada komoditas hasil pertanian itu dijual segar apa adanya.

 

Melalui pendekatan food technology yang aplikatif, mahasiswa D4 Prodi Bisnis Jasa Makanan juga diajarkan cara membuat Manisan Buah berbasis Salak dan Asinan Sayur dari Kubis (Brassica oleracea), Wortel (Daucus carota), Mentimun (Cucumis sativus), Selada (Lactuca sativa) dan Tauge atau Kecambah Kacang Hijau (Vigna radiata) dalam skala industrial oleh Chef Endang Sri Rahajoe.



Buah dan sayuran dikenal mengandung banyak vitamin dan gizi yang baik untuk tubuh. Namun tidak sedikit orang terutama anak-anak yang tidak suka makan buah dan sayuran, Padahal ada banyak cara membuat atau mengolah buah dan sayuran menjadi makanan yang enak, segar dan bikin ketagihan.


Selain bisa dikonsumsi langsung atau dibuat sayur, sayuran bisa dimasak atau dibuat jadi kudapan lezat yang menggugah selera. Salah satu jajanan yang bikin nagih dari bahan utama buah dan sayuran adalah Manisan Buah dan Asinan Sayur.


”Kalau Manisan Buah rasanya cenderung menyegarkan, dingin dan manis, sedangkan Asinan Sayur itu punya cita rasa menyegarkan, dingin, perpaduan asam, pedas dan manis,” ujar Chef Endang di hadapan anak didiknya.


Untuk itu, pihaknya ingin membekali mahasiswa D4 Prodi Bisnis Jasa Makanan (BJM) Politeknik Surabaya cara membuat Manisan Buah dan Asinan Sayur. Dengan mempraktikkannya langsung, maka mahasiswa pun layak jika diproyeksikan menjadi calon foodpreneur baru yang andal di era millennial saat ini.

 

Menurut Chef Endang, Manisan Buah dan Asinan Sayur akan terasa nikmat jika dikonsumsi saat santai di siang hari. Menariknya lagi, Asinan Sayur, khususnya, bisa dikombinasikan dengan bahan lain seperti buah favorit (nanas, mangga atau salak).

 

Dalam praktik kali ini, untuk Manisan Buah memanfaatkan buah salak, sedangkan Asinan Sayur memadupadankan antara kubis (daun kol), wortel, mentimun, selada, nanas dan salak dalam satu tampilan yang cantik, menarik dan berkelas.

 

Sementara itu Asinan Sayur khas Bogor yang legendaris biasanya memanfaatkan bahan-bahan seperti bengkoang, mentimun, wortel, daun kol dan tauge. Untuk bahan kuahnya sendiri terdiri dari gula, air, cabai merah keriting, cabai rawit merah, terasi (bakar sebelum diolah lebih lanjut), gara, dan perasan jeruk nipis. Sebagai pelengkapnya ada kerupuk dan kacang tanah yang sudah disangrai.



”Dari materi praktik Food Technology Applications ini, saya mengharapkan lahir foodpreneur baru yang andal dari West Campus,” tandas Dosen Pengajar Food Technology Tristar Group ini, usai mendampingi anak didiknya mengemas Manisan Buah dan Asinan Sayur dalam wadah plastik transparan lengkap dengan tutup berikut etiket nama produknya. Good jobs! Bro & Sis. Very impressive ...


Untuk informasi lebih lanjut terkait program baru D4 Prodi Bisnis Jasa Makanan (BJM) Politeknik Surabaya di Gedung Graha Tristar, Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya, silakan Anda menghubungi Telp. (031) 8433224-25, 8480823, Telp. (031) 8433224-25, 8480821-22, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar