Cita Rasa Istimewa
Otak-Otak Bandeng dan Bebek Bakar Bumbu Boreh, Sajian Kuliner Khas Jawa
Timuran dan Bali yang Memanjakan Lidah
SELAMA 10 kali tatap muka, mahasiswa baru Culinary Art Class Akpar Majapahit diajarkan praktik masak 24 menu masakan Indonesian Cuisines yang legendaris. Salah satu hidangan kuliner tradisional khas Indonesia yang cita rasanya demikian memanjakan lidah adalah Otak-Otak Bandeng (Jatim) dan Bebek Bakar Bumbu Boreh (Bali).
Dua menu istimewa itu terasa kelezatannya jika
dipadupadankan dengan Nasi Putih yang teksturnya pulen dan kesegaran Es
Legen asli dari Gresik. Di mata pecinta kuliner, kelezatan makanan tersebut
betul-betul bikin nagih banget.
Menurut historisnya, Otak-Otak Bandeng
merupakan olahan makanan khas warga pesisir Pantai Utara Jawa Timur, yang
membentang dari Tuban, Gresik, Surabaya hingga Sidoarjo. Sampai saat ini, Otak-Otak
Bandeng cocok banget untuk lauk pauk pada menu hidangan makan siang (lunch)
di sejumlah rumah makan dan restoran di daerah itu.
Cita rasa istimewa dari Otak-Otak Bandeng
mendorong sejumlah pelaku usaha kecil dan menengah (UKM) dari Tuban dan Gresik
menjajakannya dalam bentuk kemasan yang menarik dan praktis sebagai oleh-oleh
khas daerah Tuban dan Gresik.
Kepopuleran Otak-Otak Bandeng juga diikuti
oleh Bebek Bakar Bumbu Boreh, kuliner khas Bali. Ketenaran olahan Bebek
Bakar Bumbu Boreh ini boleh disandingkan dengan Bebek Sinjay dan Bebek
Songkem, olahan bebek khas dari daerah Bangkalan (Madura).
Di Bali, sajian menu Bebek Bakar Bumbu Boreh
pas banget jika dipadupadankan dengan Jukut Mapelencing dan Nasi
Kuning. Bebek Bakar Bumbu Boreh cita rasanya memang kuat di bumbu
rempah-rempahnya. Berasa pedas dan gurih merupakan ciri khas masakan tersebut.
Dua menu khas masakan tradisional Indonesia tersebut
juga diajarkan Chef Haris Suseno M.Par., Dosen
Pengajar Culinary Art Tristar Group, kepada
mahasiswa baru Culinary Art Akpar Majapahit (member of Tristar Group) Kelas
A-2 Pagi, di Kitchen Modern 2 Lantai 3 Graha Tristar Surabaya, Selasa (08/05/2023).
Praktik masak dua menu Indonesian Cuisines pada
pertemuan hari kedelapan itu diikuti 10 orang mahasiswa Culinary Art Kelas A-2
Pagi. Oleh Chef Haris, mahasiswa yang hadir pagi itu dibagi menjadi tiga
kelompok, masing-masing beranggotakan 2-4 orang.
”Sesuai
dengan panduan dalam Buku Ajar (Silabus) yang telah dibagikan kepada mahasiswa,
dua menu masakan tradisional khas Indonesia, Otak-Otak Bandeng dan Bebek
Bakar Bumbu Boreh itu diajarkan kepada mahasiswa Culinary Art Class saat
praktik masak pada hari ke delapan,” terang Chef Haris Suseno kepada kru
www.sekolahmasak.info,
di ruang kerjanya.
Sebagai
salah satu warisan budaya kuliner Nusantara yang cukup terkenal, dua menu
masakan tradisional dari Jawa Timur dan Bali tersebut juga diapresiasi oleh
mahasiswa baru Culinary Art Class untuk mempraktikkannya sendiri di Kitchen
Modern Graha Tristar Surabaya.Masing-masing tim pun harus berjibaku di kitchen
demi masak dua menu tradisional khas Indonesia dengan durasi masak tidak lebih
90 menit.
Gelaran
Cooking Battle ala Chef Haris itu terasa keseruannya karena
masing-masing tim dituntut untuk tampil sebaik mungkin demi menampilkan Otak-Otak
Bandeng dan Bebek Bakar Bumbu Boreh yang sudah di-plating
sedemikian rupa di meja display produk.
Masing-masing
tim pun antusias menyiapkan menu Otak-Otak Bandeng, yang bahannya
terdiri dari milk fish (bandeng yang sudah dicabut durinya) dan coconut grated
(parutan kelapa yang disangrai). Daging milk fish bebas duri dicampur dengan
salam leaf, lemon grass dan kaffir leaf lalu ditambahkan dengan coconut grated dan
diaduk sampai merata.
Selain
itu, mahasiswa juga diminta membuat bumbu paste-nya dari bahan-bahan
seperti salt, candlenut, garlic, shallot, turmeric, coriander dan palm sugar, di-blend
jadi satu lalu di-sautee (ditumis sampai keluar aroma harum).
Selain
itu demi masak Bebek Bakar Bumbu Boreh yang berasa pedas bumbu boreh-nya
dan gurih daging bebeknya, maka bahan yang dibutuhkan meliputi duck (berupa separonya
bebek utuh), water, oil, shallot, garlic, hot chili, turmeric, shrimp cake,
candlenut, galangal, aromatic ginger, lemon grass, kaffir leaf dan salt.
Sebelum
gelaran cooking battle tersebut, mahasiswa juga diingatkan agar menanak Nasi
Putih, agar saat mem-plating hasil masakannya nanti setara dengan
tampilan masakan yang biasa disajikan di hotel-hotel berbintang atau restoran
terkenal di Surabaya.
Setelah
berjibaku di kitchen sekitar 1,5 jam, hasil masakan mahasiswa Culinary Art baik
dari Tim A, B maupun Tim C, kemudian dikritisi dan dinilai oleh Chef Haris
Suseno dari aspek tampilan dan kreativitas, tekstur serta cita rasanya, sesuai
standar industri perhotelan. Good jobs! Bro & Sis. The most
incredible …
Anda
tertarik dengan kegiatan mahasiswa Culinary Art Class Akpar Majapahit
terakreditasi A. dan ingin bergabung menjadi mahasiswa Akpar Majapahit (member
of Tristar Group), silakan datang ke Graha
Tristar Jl. Raya Jemursari No 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25,
081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang
juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar