Produksi Tahap Pertama, Tim A All Out Buat Monster Cookies, Tim B Tampilkan Gallete dan Tim C Produksi Angels Choux di Cold Kitchen Graha Tristar
GELARAN Program Entrepreneurship bagi mahasiswa Pastry Art Reguler B Class Akpar Majapahit (member of Tristar Group) mulai bergulir kembali. Kali ini giliran 20-an orang mahasiswa Pastry Art Reguler B Class yang terbagi dalam tiga tim ditantang Dosen Pengajar Pastry Art Tristar Group Chef Eunike Immanuel bersama asistennya, Chef Emma Lusiana, untuk menghelat produksi tahap pertama (PO-1), di Kitchen Patisserie 1 Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Selasa (09/09/2025) pagi.
Setelah menghelat food test dan presentasi proposal, tiga
tim mahasiswa itu menggelar produksi tahap pertama (PO-1), di Kitchen Patisserie
1, Lantai 2 Graha Tristar Surabaya, Selasa (09/09/2025), Tim A yang
dimotori Shiva bersama enam personel lainnya harus berjibaku di cold
kitchen, demi membuat Monster Cookies ala café dengan tampilan
kekinian.
”Untuk memasarkan produk pastry yang berasa manis (sweet
taste) tersebut, kami memanfaatkan jaringan media sosial seperti Instagram
(IG), WhatsApp (WA) dan menerapkan everybody sales.
Artinya, masing-masing anggota tim juga proaktif menjual produk tersebut agar
target sebanyak 75 package setiap kali produksi bisa tercapai,” terang
Shivai, sapaan akrabnya.
Masih menurut Shiva, harga satu paket berisi dua buah cookies
dibandrol Rp 15.000-an. Harga tersebut terbilang pantas karena biaya produksi
untuk membuat produk pastry tersebut sekitar Rp 7.500-an. Jumlah pemesan selama
PO-1 sudah tembus 90 packages berarti melebihi target yang ditetapkan
pihak kampus.
Sementara itu untuk modal awal sudah terkumpul sebesar Rp 700.000.
Uang sebanyak itu berasal dari hasil urunan tujuh orang anggota @ Rp 100,000
per orang,” ujar mahasiswa Pastry Art Reguler B Class tersebut kepada kru www.sekolahmasak.info, baru-baru ini.
Menariknya, Tim A tidak hanya memproduksi Monster Cookies
(pilihan filling-nya red velvet atau mushmellow), tetapi ada juga varian
lain seperti Classic Cookies (filling-nya chocolate atau
chocolate compound) dan Sea Salt Cookies (filling-nya cream
cheese) yang berasa gurih.
Hal senada juga dilakukan Rafa bersama lima orang
anggota Tim B yang tampil all out di cold kitchen kampus
demi membuat Gallete (sejenis Pizza khas Prancis) yang berasa gurih dengan
kemasan cantik dan berkelas tentunya.
Demi memasarkan Gallete-nya nanti agar hasilnya
sesuai ekspektasi yakni 75 packages setiap kali proses produksi, maka Tim
B juga sudah menyiapkan kemasan nan cantik demi memikat konsumen yang sudah
mulai ditawarkan secara online melalui media sosial Instagram
(IG), WhatsApp (WA) maupun direct selling oleh masing-masing
individu anggota Tim B.
”Kami bersyujur banget jika order yang masuk pada PO-1
mencapai 80-an yang berarti telah melebihi target,” kata Rafa di sela-sela
kesibukannya mengemas paketan Gallete untuk didistribusikan kepada
pemesan. Kalau melihat animo pelanggan dan semangat kerja segenap anggota Tim B,
maka pihaknya optimistis bisa memenuhi target penjualan 75 packages pada
PO-2 pekan terakhir September 2025.
Demi menyukseskan Program Entrepreneurship kali ini,
pihaknya bersama anggota Tim B lainnya bersepakat urunan @ Rp 120.000 per
orang, sehingga terkumpul dana sebesar Rp 720.000. Sementara itu harga jual Gallete
per paketnya dibandrol Rp 18.000-an, sedangkan biaya pokok produksinya di bawah
Rp 10.000 untuk setiap paketnya.
Sementara itu Ketua Tim C, Jeremy juga tampil
antusias bersama enam anggotanya, demi membuat Angels Choux tiga varian rasa
(Vanilla, Strawberry dan Green Tea). Selama
proses produksi tahap pertama (PO-1), order yang masuk meja kerja Tim C
mencapai angka 75-an sesuai target yang dipatok pihak kampus.
Harga jual Angels Choux per paketnya sekitar Rp 20.000-an,
isi dua buah. Pelanggan bisa memilih kombinasi varian rasa Vanilla dan
Strawberry atau Vanilla dan Green Tea atau Strawberry dan Green Tea, tergantung
selera masing-masing.
”Untuk membiayai kegiatan Entrepreneurship tersebut,
setiap anggota Tim C urunan @ Rp 200.000 sehingga total terkumpul anggaran Rp
1.400.000. Dengan dana terkumpul sebesar itu kami bisa leluasa belanja bahan kue,
beli wadah kemasannya dan segala pernak perniknya,” terang Jeremy.
Dosen Pembimbing Program Entrepreneurship mahasiswa Pastry
Art Reguler B Class Akpar Majapahit (member of Tristar Group), Chef Eunike
Immanuel mengatakan, sesuai kalender Akademik September 2025, proses produksi
yang dilakoni mahasiswa Pastry Art Reguler Class Akpar Majapahit dicanangkan dua
kali.
Sebelum masuk ke tahap produksi, maka pihaknya meminta
masing-masing tim untuk menggelar food test dan mempresentasikan
proposalnya. Ketatnya penilaian padatahapan ini karena dosen pembimbing ingin
menyampaikan masukan, arahan, mengevaluasi dan memberikan finishing touch
agar hasilnya nanti sesuai ekspektasi.
Menariknya selama PO-1, Selasa (09/09/2025) lalu, dirinya
terus mendampingi tiga tim mahasiswa Pastry Art Reguler B Class yang berjibaku
di Kitchen Pattiserie Graha Tristar Surabaya sejak pukul 08.00-13.00 WIB. ”Saya
mengapresiasi semangat kerja dari masing-masing Tim yang tampil all out
demi menyukseskan Program Entrepreneurship 2025. Saya salut banget!,”
tandasnya. Good jobs! Bro & Sis. The most incredible …
Jika Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Pastry Art Reguler Class dan ingin
menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit (member of
Tristar Group), silakan daftarkan diri Anda dengan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau
0813 5786 6283 (WA), sekarang juga.
(ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar