Selama Enam Kali
Pertemuan, Mahasiswa Pastry Art Class Diajarkan Buat 24 Kreasi Kue Tradisional Kekinian
SETELAH berjibaku di Kitchen Patisserie 1, Lantai 2 Graha Tristar sekitar dua bulan demi mengikuti praktik membuat aneka kreasi Bread dan kue modern, sekarang giliran mahasiswa Pastry Art Akpar Majapahit Kelas A-1 Pagi, diajarkan teknik pengolahan kue tradisional oleh Dosen Pengajar Pastry Art Tristar Group Chef Lusiana.
Selama enam kali tatap muka, mahasiswa diajarkan membuat 24 kreasi kue tradisional kekinian.
Dari 24 macam kreasi kue tradisional tersebut, 13 di antaranya berasa manis (sweet taste), yakni Bolu Kukus, Kue
Ku, Terang Bulan, Bika Ambon, Onde-onde, Putu Ayu,
Kue Karamel, Cucur, Putri Mandi, Lapis Beras, Es
Pisang Ijo Paluh Butung, Kue Lumpur dan Serabi Selong.
Sedangkan 11 sisanya
berasa asin gurih (savoury taste), meliputi Risoles, Kroket
Kentang, Martabak Telur, Lumpia
Semarang, Panada (roti goreng isi ikan tuna dari Manado), Semar Mendem, Lemper Ayam, Sosis Solo, Pastel, Talam Ebi dan Bongko
Mento.
Menurut Chef Lusi, sapaan akrabnya, teknik
pengolahan 24 jenis kue tradisional Indonesia ini diajarkan kepada mahasiswa Pastry
Art Class selama enam sejak Senin (06/06/2022) hingga Rabu (15/06/2022) lalu,
di Kitchen Patisserie Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Materi praktik kue
tradisional yang diajarkan kepada 12 mahasiswa Pastry Art Class ini untuk
mengapresiasi keberadaan kue tradisional warisan leluhur yang mampu bertahan
hingga sekarang dan mulai banyak diminati sejumlah pengelola hotel berbintang
di Surabaya.
Bahkan keberadaan kue
tradisional (jajan pasar) belakangan lagi berkibar karena sejumlah hotel
berbintang di Surabaya juga men-display aneka kue tradisional ini dengan
tampilan cantik dan menarik sebagai pelengkap sajian dessert-nya, saat gelaran
breakfast (sarapan) maupun lunch (makan siang) bagi tamu hotel.
Sementara itu pada pertemuan
hari kedua, Selasa (07/06/2022) pagi, Chef Lusi berbagi ilmu dengan anak
didiknya seputar cara membuat empat kreasi kue tradisional, yakni Terang
Bulan, Bika Ambon, Kue Karamel dan Martabak Telur
Dari empat resep menu
kue tradisional yang diajarkan kepada anak didiknya, ternyata teknik membuat Martabak Telur paling menyita perhatian
mahasiswa terutama dari sisi cara membuat kulit Martabak Telur, sebelum kulit tipis tersebut dipanaskan di atas
penggorengan dan diisi oleh adonan telur, daging sapi dan irisan daun bawang
prei yang beraroma harum.
”Saat membuat kulit martabak
di atas meja keramik atau marmer, kulit yang sudah tipis itu jangan sampai
sobek karena untuk mengembalikan lagi adonan yang dibentuk bulat-bulat itu dan direndam
di minyak goreng dingin butuh waktu satu jam, sebelum dijadikan kulit martabak
kembali,” terang Chef Lusiana memberikan
tips kepada anak didiknya.
Selain diajarkan
membuat Martabak Telur yang berasa gurih (savoury taste),
mahasiswa Pastry Art Class juga tampil antusias saat praktik membuat Terang
Bulan, Bika Ambon dan Kue Karamel yang berasa manis (sweet
taste).
Setelah empat kreasi
kue tradisional itu jadi, barulah masing-masing tim mem-plating dan
meng-garnish empat kue tersebut agar tampilannya semakin menarik dan keren
tentunya. Good jobs Bro & Sis! Very impressive …
Anda tertarik aneka
kegiatan mahasiswa Pastry Art Class dan ingin menjadi bagian dari civitas
akademika Akpar Majapahit (member of Tristar Group), silakan datang
langsung ke Kampus Akpar
Majapahit, Gedung Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031)
8433224-25, 8480823,
081 330 350 822, 0812
3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA),
sekarang
juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar