Chef Sari Palupi Apresiasi Kerja Cerdas Tim A yang Berhasil
Buat 85 Paket Kroket Kentang & Tim B
Produksi 75 Paket Lumpia Semarang Tahap Pertama
DEMI menyukseskan Program Entrepreneurship Triwulan II 2023, 15 mahasiswa Pastry Art Akpar Majapahit Kelas A-1 Pagi tampil all out di Kitchen Patisserie 1, Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Selasa (13/06/2023) pagi. Selama praktik Entrepreneurship, mahasiswa Pastry Art Class itu disupervisi Chef Sari Palupi agar produksi Kroket Kentang dan Lumpia Semarang oleh Tim A dan Tim B untuk tujuan komersial itu sesuai dengan ekspektasi.
Proses produksi pada Tahap Pertama, Selasa (13/06/2023), Tim
A (Sabrina Della O., cs) berhasil membuat 85-an paket Kroket Kentang (dengan
dua varian rasa, yakni rogut original dan curry). Kroket Kentang tersebut rasanya gurih (savoury
taste).
Sedangkan Tim B (Yudha Sahara dkk) sukses memproduksi 75-an paket Lumpia
Semarang sekaligus mendistribusikannya kepada pelanggan yang telah
memesannya melalui layanan media sosial seperti WhatsApp (WA), Facebook,
Twitter maupun Direct Selling yang dibuka sejak H-7 lalu.
Dosen Pengajar Pastry Art Akpar Majapahit Kelas A-1 Pagi Chef
Sari Palupi pun mengapresiasi kerja cerdas masing-masing tim yang tampil all
out ketika bekerja di cold kitchen Lantai 2 Graha Tristar, demi
suksesnya Program Entrepreneurship tersebut.
Proses produksi dua kreasi produk pastry kekinian itu
dilakoni 15 mahasiswa dalam dua tahapan. Proses produksi oleh Tim A dan B pada Tahap
Pertama dihelat di cold kitchen kampus, Selasa (13/06/2023) lalu. Sedangkan
proses produksi oleh kedua tim pada Tahap Kedua baru dilaksanakan sepekan
kemudian tepatnya pada Rabu (21/06/2023) mendatang.
Selama proses produksi pada Tahap Pertama, Tim A sukses membuat
85-an paket Kroket Kentang, di mana setiap paketnya berisi empat buah Kroket
Kentang dengan dua varian rasa. Harga jualnya dibandrol Rp 20.000,00 per
paketnya. ”Kerja cerdas tujuh personel
Tim A tidak sia-sia karena terbayar lunas dengan penjualannya laku keras alias sold
out,” terang Sabrina, Ketua Tim A kepada kru www.sekolahmasak.com di cold kitchen Graha Tristar Surabaya, kemarin.
Untuk mempercepat sold out 85-an paket yang dibuat Tim
A, pihaknya menerapkan target penjualan secara individual. Jika Tim A
beranggota tujuh orang, maka setiap anggotanya dibebani tugas untuk menjual minimal
10-12 paket Kroket Kentang. ”Terobosan ini terbukti ampuh karena 85-an
paket tersebut telah sold out dari target minimal 71 paket,” tandasnya.
Modal awal untuk menyukseskan program ini, pihaknya urunan @
Rp 150.000,00 sehingga terkumpul Rp 1.050.000,00. Dari modal tersebut, pihaknya
melakukan Presentasi Proposal dan Food Test di hadapan dosen
pembimbing dan selanjutnya baru disetujui untuk memproduksinya dalam skala
usaha komersial ala home industrial.
”Untuk memproduksi satu paket Kroket Kentang, maka
harga pokok produksi (HPP)-nya tidak lebih dari Rp 12.000,00-an, sedangkan
pendapatan kotornya sekitar Rp 8.000,00. Setelah dikurangi ongkos tenaga kerja,
transport belanja, sewa kitchen kepada pihak kampus, packaging berikut
pernak-perniknya, maka keuntungan bersih kami sekitar 50 persenan.
Hitung-hitungan itu sudah cukup lumayanlah bagi pemula,” tandasnya.
Tidak mau kalah dengan koleganya, maka delapan personel dari
Tim B yang dimotori Yudha Sahara juga tampil penuh semangat saat berjibaku di cold
kitchen Graha Tristar, demi membuat 75-an paket Lumpia Semarang (savoury
taste) pada proses produksi Tahap Pertama, kemarin. Oleh pihak Kampus, Tim
B juga dibebani target menjual produknya minimal 71 paket.
Masing-masing anggota tim (delapan orang mahasiswa) pun getol
menawarkan produk unggulannya tersebut kepada pelanggan melalui layanan media
sosial seperti WhatsApp (WA), Facebook, Twitter maupun Dirrect
Selling. Tujuannya untuk mempercepatan penjualan sehingga semua produk yang
dibuat bisa terserap pasar seluruhnya. Sold out!
Diakui Yudha Sahara, jika teknik menjual melalui media
sosial saat ini sangat efektif namun perlu kegigihan dari masing-masing
personel untuk bisa meyakinkan kepada pelanggan bahwa Lumpia Semarang
yang dibuat timnya betul betul istimewa dan layak jual, sekalipun harga per
paketnya (hanya berisi tiga buah Lumpia lengkap dengan sauce dan
daun bawang segar) cukup bersahabat di kantong karena hanya dipatok Rp 15.000,00.
Sementara itu Chef Sari Palupi menambahkan, tema
utama dari Program Entrepreneurship ini adalah menampilkan aneka kreasi Kroket
Kentang dan Lumpia Semarang (Traditional Snack Creations)
dengan tampilan kekinian. Masing-masing tim bebas berkreasi demi menghasilkan
produk pastry yang terbaik. Inilah tantangan yang harus dihadapi pebisnis yang
baru merintis usaha di bidang Patisserie.
”Sebelum Program Entrepreneurship itu berjalan sesuai
ekspektasi, baik Tim A maupun Tim B sudah saya bekali ilmu cara menghitung
biaya (food costing) agar dalam perjalanannya bisa meraih untung dan
berhasil memenuhi target penjualan yang ditetapkan,” pungkasnya. Good jobs!
Bro & Sis. Congratulations …
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Pastry Art Class dan ingin menjadi bagian
dari civitas akademika Akpar Majapahit (member of Tristar Group),
silakan daftarkan diri Anda dengan datang langsung ke Graha Tristar Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25,
081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang
juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar