Nasi Gurih, Opor Ayam dan
Ketupat, Menu Favorit yang Diajarkan kepada Mahasiswa Culinary Art Class
DOSEN Pengajar Culinary Art Akpar Majapahit, Chef Ari Purwantoro, membekali anak didiknya tiga menu favorit masakan Indonesian Cuisines, yakni Nasi Gurih, Opor Ayam dan Ketupat yang sedap rasanya, di Laboratoroium Praktik Culinary Lantai 3 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Rabu (20/01/2021) siang.
Sebelum
praktik masak pada hari kedua tersebut, Chef
Ari menerangkan bahan apa saja yang dibutuhkan untuk masak menu pertama, Nasi Gurih. Untuk membuat Nasi Gurih yang aromanya harum dan enak
rasanya, maka bahannya adalah rice, coconut milk dengan ditambahkan bumbu (spices)-nya berupa lemon grass, salam
leaf dan salt.
Teknik
membuat Nasi Gurih, lanjut Dosen Pengajar Culinart Art Akpar Majapahit
itu, beras yang sudah dibersihkan dimasak hingga setengah matang baru
di-uleni dengan coconut milk.berikut
bumbunya yang terdiri dari lemon grass, salam leaf dan salt.
Setelah
nasi setengah matang itu dibumbui sampai merata, lalu dikukus lagi hingga
matang (sekitar 30 menitan), yang ditandai dengan keluarnya aroma harum dan
gurih, maka Nasi Gurih tersebut baru
diangkat.
Sementara
itu untuk menu kedua, mahasiswa diminta menyiapkan bahan berikut bumbunya demi
masak Opor Ayam yang lezat, yakni
whole chicken, coconut, shallot, garlic, candlenut, corriander, cumin, pepper,
galangal, salam leaf, lemon grass, white sugar dan salt.
Caranya,
ayam utuh yang sudah dibersihkan bulu dan isinya, dipotong menjadi 8-10 bagian,
kemudian dimasak hingga dagingnya empuk, sedang kaldunya dimanfaatkan sebagai
campuran bersama coconut milk dan bumbu Opor Ayam yang sudah dihaluskan,
lalu dimasak hingga kuahnya reduce tinggal 25 persennya saja.
Sementara
itu untuk membuat Ketupat, mahasiswa menyiapkan young coconut leaf (jamur)
dan rice. Daun kelapa muda dirangkai sedemikian rupa menjadi bentuk Ketupat,
sekaligus sebagai tempat beras yang sudah dicuci lebih dulu.
Namun
demi menyingkat waktu dan tentunya tanpa harus repor-repot membuat sendiri, di
pasar-pasar tradisional dijual selongsong Ketupat, sehingga bisa dimanfaatkan
langsung untuk memasak Ketupat, tanpa takut gagal.
Untjuk
memnbuatnya, beras (plus sedikit garam) yang sudah dimasukkan ke dalam selongsong
Ketupat itu (volume selongsong Ketupat yang diisi beras sekitar 60 persennya saja), baru kemudian direbus (melalui proses perebusan) hingga masak sempurna.
Untuk hasil yang terbaik.
’’Ketupat
yang sudah direbus selama kurang lebih tiga jam, kemudian diangkat untuk didinginkan dan digantung di atas kompor untuk diangin-anginkan agar Ketupat-nya
tidak lembek dan tidak terlalu keras,” ujar Chef Ari Purwantoro kepada
kru www.sekolahmasak.info di ruang kerjanya, kemarin.
Sementara
itu sebagai warisan budaya kuliner Nusantara, tiga menu masakan Indonesian Cuisines tersebut cukup
populer di Jatim dan Jateng, Tak salah jika masakan khas dari daerah Jatim dan
Jateng tersebut juga diapresiasi oleh pihak akademik dan diajarkan kepada
mahasiswa Culinary Art Class Akpar Majapahit (Tristar Group).
Anda
tertarik dengan kegiatan mahasiswa Culinary Art Class Akpar Majapahit
terakreditasi A. dan ingin bergabung menjadi mahasiswa Akpar Majapahit (Tristar
Group), silakan datang ke Graha Tristar
Jl. Raya Jemursari No 244 Surabaya,
Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822,
0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar