Nasi Bakar Jawa Timuran
Persembahan Terakhir Mahasiswa Culinary Art Class Sebelum Pelaksanaan Final
Exam
SEBELUM pelaksanaan final exam yang dihelat pekan ketiga bulan Desember 2020 lalu, Chef Ari Purwantoro, Dosen Pengajar Culinary Art Akpar Majapahit, masih mendampingi anak didiknya praktik masak Indonesian Food, yakni membuat Nasi Bakar yang sedap rasanya, di Laboratorium Praktik Culinary Lantai 3 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Kamis (17/12/2020) silam.
Sebagai salah satu warisan budaya kuliner Nusantara, Nasi Bakar sampai saat ini cukup populer baik di Jatim maupun Jateng dengan varian lauk pauk di dalamnya, mulai ikan tuna, ayam suwir, cumi-cumi atau ampela ati. Harganya pun boleh dibilang terjangkau di kantong karena hanya dipatok antara Rp 10 ribu sampai Rp 13 ribu per bungkusnya.
Makanya,
salah satu masakan tradisional dari daerah Jatim dan Jateng dengan aromanya
yang harum khas dari bakaran daun pisang ini juga diapresiasi oleh pihak
akademik dan diajarkan kepada mahasiswa Culinary Art Class Akpar Majapahit
(Tristar Group).
Sebelum
praktik masak di kitchen, Chef Ari lebih
dulu menjelaskan bahan yang dibutuhkan untuk masak Nasi Bakar. Untuk membuat Nasi
Bakar yang betul-betul gurih dan sedap rasanya, bahannya terdiri dari rice,
coconut milk dengan ditambahkan bumbu (spices)-nya
berupa salam leaf, lemon grass, shallot paste dan chicken powder di-shimmer
bareng.
Selanjutnya
menyiapkan bahan seperti chicken fillet yang diiris small cube, hot chilli, red
chilli, shallot, garlic, galangal, ditambahkan salt & pepper dan gula sesuai
kebutuhan. Olahan chicken fillet ukuran dadu kecil ini sebagai lauk pauknya.
Sementara
itu untuk membuat olahan sayurannya, maka bahan yang perlu disiapkan adalah
young cassava leaf, shallot, garlic dan coconut milk (cocomilk). Sebelum diolah
lebih lanjut, shallot dan garlic dihaluskan lebih dulu hingga berbentuk pasta,
baru di-shimmering bersama cassava young leaf dan cocomilk hingga kuahnya
reduce tinggal 15-20 persen saja.
Sedangkan ikan terinya sendiri digoreng sampai crispy, kemudian dibumbu dengan shallot dan garlic yang sudah dihaluskan bersama coriander, brown sugar (coco sugar) dan ditambahkan sedikit sweet soy. Selain itu, Chef Ari juga menugaskan anak didiknya membuat sambal terasi.
Sebelum
Nasi Bakar tersebut di-grilled di atas mesin pemanas, maka Nasi
Bakar bersama lauk pauk, sayur daun singkong dan ikan teri yang sudah
dibumbui plus sambal terasi, kemudian dibungkus sedemikian rupa dengan daun pisang.
Untuk
proses nge-grilled-nya sendiri tidak lebih dari 15 menit hingga mengeluarkan
aroma harus khas daun pisang yang terbakar, barulah Nasi Bakar itu diangkat
dan disajikan di meja display produk kuliner, untuk dinilai oleh Dosen Pengajar.
”Dari
hasil penyajian itu, selanjutnya saya yang menilai hasil masakan mahasiswa
Culinary Art Class dari tiga aspek, yakni tampilan & kreativitas, tekstur
dan rasa, seperti yang biasa diterapkan di industri perhotelan,” ujar Chef Ari
Purwantoro kepada kru www.sekolahmasak.info, di ruang
kerjanya.
Anda
tertarik dengan kegiatan mahasiswa Culinary Art Class Akpar Majapahit
terakreditasi A. dan ingin bergabung menjadi mahasiswa Akpar Majapahit (Tristar
Group), silakan datang ke Graha Tristar
Jl. Raya Jemursari No 244 Surabaya,
Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822,
0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar