twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Sabtu, 30 Januari 2021

Aksi Seru Cooking Battle Masak Asian Cuisines di Kitchen Graha Tristar Surabaya


Dua Tim Mahasiswa Culinary Art Class All Out Buat Banh Mi dan Banh Xeo, Dua Kreasi Masakan Khas dari Vietnam

 

PRAKTIK masak Asian Cuisines bersama Chef Thomas Denny kali ini mengangkat dua kreasi masakan khas dari Vietnam, Banh Mi dan Banh Xeo. Praktik masak yang dikemas ala cooking battle itu digelar di Laboratorium Praktik Culinary Lantai 3 Graha Trstar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Senin (25/01/2021) siang. Cooking battle itu sendiri melibatkan dua tim dari tujuh mahasiswa Culinary Art (C2) Akpar Majapahit Kelas Siang, yang hadir siang itu.

 

 

Oleh Chef Thomas, tujuh mahasiwa Culinary Art Class tersebut dibagi dua tim, masing-masing beranggotakan tiga dan empat orang. Selanjutnya mereka di-battle untuk masak Banh Mi dan Banh Xeo. Selain diadu kemampuan masaknya (dari aspek tesktur dan rasanya), juga dinilai tampilan dan kreativitasnya saat mem-plating hasil masakan itu saat disajikan di atas meja display.


 

Tak pelak jika tantangan Chef Thomas itu direspons oleh kedua tim mahasiswa untuk tampil all out saat praktik masak dua resep masakan Vietnamese Food (termasuk dalam Asian Cuisines), yakni Banh Mi dan Banh Xeo yang superenak rasanya.

 

Demi hasil yang terbaik, Dosen Pengajar Culinary Tristar Group itu pun mensupervisi langsung aksi seru anak didilknya, saat mereka praktik membuat dua menu masakan khas dari Vietnam tersebut di Kitchen Modern Graha Tristar Surabaya.

 

Demi memudahkan pekerjaan di kitchen, Chef Thomas lalu menugaskan anak didiknya menyiapkan bahan masakan termasuk bumbunya untuk masak dua menu masakan khas dari Vietnam itu sesuai arahan dosen pengajar karena resepnya memang tidak tersedia di dalam Buku Ajar (Silabus) yang dipegang mahasiswa.

 

Untuk membuat Banh Mi, ada beberapa tahapan pekerjaan yang harus dijalankan. Pekerjaan tahap pertama adalah menyiapkan French Bouquet (roti tawar) dibelah tengahnya kemudian di-toast dengan butter.

 

Sedangkan pekerjaan tahap selanjutnya menyiapkan sejumlah bahan lainnya yang terdiri atas daiko rapfish, carrot diilis model julienne panjang, coriander leaf, rice vinegar, garlic-nya sendiri di-chop, fish sauce, salt, pepper, butter, mayonnaise, cucumber dan breast chicken.

 

Untuk breast chicken-nya sendiri di-slice tipis lalu ditambahkan seasoning, gula dan garlic sebelum di-grill di mesin pemanggangan, sedangkan cucumber cukup hanya di-slice saja. Jika semua suda siap, maka teknik plating sebelum Banh Mi itu disajikan harus urut mulai roti tawar diolesi mayonnaise, taruh chicken yang sudah di-grilled, daiko dan coriander leaf agar tampilannya menarik.

 

Sementara itu bahan yang dibutuhkan untuk membuat Banh Xeo terdiri dari rice flour, sugar, salt, turmeric powder, coconut milk, egg dan water. Semua bahan ini di-mix dalam satu wadah, warna adonannya kekuningan dan gurih rasanya. Adonan tepung beras yang sudah dibumbui ini demi membuat skin-nya atau yang biasa disebut Crepes.

 

Untuk filling-nya Banh Xeo sendiri, bahannya meliputi garlic yang di-chop dulu baru kemudian di-saute, sedangkan shrimp (udang) yang sudah dibersihkan kulit dan dibuang ekornya lalu potong jadi dua, beansprout dan corriander leaf.


Sebelum mem-plating Banh Xeo, masih ada satu pekerjaan lagi yakni membuat sauce-nya (Nouc Cham Sauce). Bahan yang dibutuhkan untuk membuat saus Nouc Cham  terdiri dari fish sauce, garlic, carrot dan ditambahkan seasoning.

 

Setelah semua pekerjaan di kitchen tuntas, barulah masakan itu di-plating lebih dulu agar tampil cantik dan menarik saat disajikan di atas meja. Kali ini mahasiswa diberi kesempatan untuk membuat dua kreasi tampilan Banh Mi dan Banh Xeo sesuai kreativitas masing-masing tim.


 

Hasil plating-an mahasiswa tersebut kemudian di-display di atas meja uji untuk dinilai dari tiga aspek, yakni tampilan, tekstur dan citarasanya. Penilaian ini mengacu pada Standard Operation Procedure (SOP) yang biasa diaplikasikan di industri perhotelan.

 

Cooking battle antara dua kelompok mahasiswa itu bertujuan agar mahasiswa terbiasa dengan sistem kerja di kitchen yang penuh tekanan namun hasil kerjanya tetap mengacu pada standar industri perhotelan. Setidaknya ada tiga kriteria yang menjadi tolak ukurnya, yakni tampilan, tekstur dan rasa,” terang Chef Thomas Denny kepada kru www.sekolahmasak.info di ruang kerjanya.

 

Anda tertarik kegiatan mahasiswa Culinary Art Class dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Gedung Graha Tristar Jl. Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar