twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Jumat, 23 Februari 2018

Serunya Belajar Memasak Indonesian Food di Dapur Culinary - Mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Kelas Pagi dan Kelas Siang Diajarkan Masak 60 Resep Makanan Khas Indonesia

Serunya Belajar Memasak Indonesian Food di Dapur Culinary  

Mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Kelas Pagi dan Kelas Siang Diajarkan Masak 60 Resep Makanan Khas Indonesia
MAHASISWA Culinary Akpar Majapahit Kelas Pagi dan Kelas Siang yang diasuh oleh chef Ari Purwantoro, SSt.Par., MM dan chef Yanuar Kadaryanto SSt.Par., MM sejak 22 Januari lalu hingga 15 Februari 2018 mendatang, dibekali pengetahuan teknik masak 60–an resep makanan Indonesia di Dapur Culinary 1 dan 3 Lantai 3 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
”Setiap kali tatap muka dengan mahasiswa Culinary Class di Dapur Culinary, kami rata-rata membuat tiga resep makanan Indonesia. Jika pembelajaran masak makanan Indonesia itu dilakoni 19 kali pertemuan, maka mahasiswa dijarkan membuat 59-60 resep masakan Indonesia,” kata chef Yanuar kepada kru www.culinarynews.info di ruang kerjanya, Selasa (30/01/2018) siang.
Jumlah mahasiswa Culinary Class (Pagi dan Siang) yang diasuh chef Yanuar di Dapur Culinary 3 sekitar 20-an orang, sedangkan mahasiswa Culinary Class (Pagi dan Siang) yang dibimbing chef Ari sebanyak 30-an orang.
Pada pertemuan hari ketujuh, Selasa (30/01/2018) pagi, misalnya, enam dari 10 mahasiswa Culinary Kelas Pagi yang diasuh chef Yanuar diajarkan cara masak membuat tiga resep makanan Indonesia (Indonesian Food), yakni Jukut Mapelecing, Bebek Bakar Sambal Boreh dan Sambal Bawang.
Resep masakan yang sama juga diajarkan kepada 16 mahasiswa Culinary Kelas Pagi yang dibmbing chef Ari Purwantoro di Dapur Culinary 1, Lantai 3, Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Setiap kali pertemuan, mahasiswa Culinary Kelas Pagi itu sudah dibagi per kelompok. 10 anak didik chef Yanuar, misalnya, dibagi dalam tiga kelompok masing-masing beranggotakan 3-4 orang. Sedangkan 16 mahasiswa Culinary Kelas Pagi yang dibimbing chef Ari dibagi menjadi empat kelompok. Setiap kelompok anggotanya 3-4 orang mahasiswa.
Masing-masing kelompok berupaya tampil all out sejak dari prepare bahan masakan di Store (Toko 9), memasak sesuai arahan dosen pembimbing hingga menyajikan masakan yang sudah di-plating di hadapan dosen pembimbing, untuk dikritisi hasil kreasi masakannya.
Penilaian tersebut meliputi tiga aspek yakni cita rasa, tampilan dan kreativitas, sesuai Standard Operation Procedure (SOP) yang biasa diaplikasikan di industri perhotelan. Selain itu, mahasiswa Culinary Class juga dibekali pentingnya aspek higienis dan sanitasi. Makanan yang higienis dihasilkan dari lingkungan dapur yang bersih seperti yang diaplikasikan pada industri perhotelan.
Praktik masak Indonesian Food tersebut merupakan bagian dari pembelajaran kepada mahasiswa seputar teknik masak aneka makanan khas Nusantara yang cita rasa dan teksturnya punya keunikan tersendiri karena mengaplikasikan bumbu putih, bumbu kuning, bumbu merah dan bumbu oranye sesuai jenis masakannya.
”Kuliner khas Indonesia itu merupakan mahakarya (masterpiece) yang layak untuk dipelajari mahasiswa dan dilestarikan eksistensinya sebagai bagian integral dari kekayaan budaya Indonesia,” katanya seraya menambahkan bahwa dari 19 kali tatap muka itu juga dijadwalkan ada gelaran showmanship berupa demo masak membuat nasi bakar lengkap dengan lauknya berupa seafood, daging ayam suwir atau daging sapi suwir + sambal bumbu kemangi.
Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar