Rabu, 21 Februari 2018
Demi Mengaplikasikan Mata Kuliah Food Service - 17 Mahasiswa Akpar Majapahit Konsentrasi Pastry Kelas Siang Belajar Table Manner di MaxOne Hotels Tidar
Demi Mengaplikasikan Mata Kuliah Food Service
17 Mahasiswa Akpar Majapahit Konsentrasi Pastry Kelas Siang Belajar
Table Manner di MaxOne Hotels Tidar
UNTUK
lebih mendekatkan
diri mahasiswa dengan dunia kerja di industri pariwisata dan perhotelan, 17 orang mahasiswa D3 Prodi
Perhotelan Akademi Pariwisata (Akpar) Majapahit Konsentrasi Pastry Kelas
Siang menghadiri acara jamuan makan siang resmi untuk Table Manner di MaxOne Hotels Tidar Surabaya pada Kamis
(18/01/2018) siang. Kegiatan ini demi mengaplikasikan mata kuliah Food Service yang diasuh oleh R.
Paulus W. Soetrisno M.Par.
Kedatangan
rombongan mahasiswa D3 Akpar Majapahit ke hotel bintang tiga milik Mailstone Pacific Hotel Group (MPHG) di Jl.
Tidar No. 5 Surabaya itu, di dampingi tiga dosen pembimbing, yakni R. Paulus W. Soetrisno M.Par (Kaprodi), Kabag
Kemahasiswaan Hardhita Kusdharyanto M.Par dan Peter ST.
Kedatangan
mahasiswa Akpar Majapahit di MaxOne Hotels yang baru beroperasi setahun lalu itu
mendapat sambutan hangat dari General Manager Paulus Situmorang, Sales Manager Andra, Asst. Food & Beverage Manager (FBM) Kasiadik, FB
Sales Manager Dundhee, Executive
Chef Bambang Nurianto serta beberapa staf hotel yang lainnya di Lobi
Hotel. Tamu istimewa tersebut kemudian diajak ke Lantai 2.
Setelah
mengikuti acara seremonial penyambutan di Meeting
Room Lantai 2, mahasiswa diajak tour
hotel oleh FB Sales Manager Dundhee antara lain melihat dari dekat beberapa kamar hotel tipe Happiness, Max Happiness, Warmth (masing-masing
berkapasitas dua orang) dan Love (berkapasitas
lima orang) di Lantai 3.
”MaxOne
Hotels Tidar yang berlantai enam itu mengoperasikan 79 kamar dengan fasilitas bathroom, AC, TV layar datar, TV kabel hingga
layanan free Wi-Fi di dalam kamar,”
kata Dundhee kepada rombongan mahasiswa Akpar Majapahit. Selain itu, mahasiswa
juga ditunjukkan fasilitas dapur (Main Kitchen),
Open Oven Bistro (CafƩ & Resto), Reflexion & Relaxation hingga
layanan Purchasing & Storage (Storage Food).
Setelah
puas meninjau sejumlah fasilitas hotel, rombongan mahasiswa Akpar Majapahit kembali
ke Meeting Room Lantai 2 beristirahat sekitar 10 menit, kemudian dilanjutkan dengan
acara pamungkas Table Manner Mahasiswa
Akpar Majapahit Konsentrasi Pastry Kelas Siang di MaxOne Hotels Tidar yang
dihelat sekitar pukul 10.30 hingga 12.30-an.
Acara tersebut dipandu
langsung oleh Asst. FBM MaxOne Hotels
Tidar Kasiadik. Sementara itu R. Paulus W. Soetrisno, Hardhita Kusdharyanto dan
Peter –ketiganya adalah dosen D3 Perhotelan Akpar Majapahit-- proaktif mendampingi
mahasiwanya mengikuti rangkaian kegiatan Table
Manner.
Menurut Adi, sapaan akrab Asst. FBM
MaxOne Hotels Tidar, pengertian umum Table
Manner adalah tata cara dan etika dalam perjamuan makan. Biasanya orang
yang menghadiri acara Table Manner di
hotel atau Istana Negara, misalnya, sudah lebih dulu mendapat undangan dari
panitia (mewakili pihak yang punya hajat).
Atas dasar undangan itu, pihak
tamu sudah tahu kapan waktu hajatan itu digelar, dress code-nya apa (bisa mengenakan busana batik atau setelan jas)
dan sebagainya.Saat hadir di tempat jamuan makan, sikap duduk juga mesti
diperhatikan dan dijaga yakni duduk tegak dengan sikap sempurna.
Kedua tangan juga tidak
diperkenankan menempel di meja. Bicara pun juga harus diatur sedemikian rupa
dan tidak boleh terlalu keras karena aturan ini terkait dengan etika sebuah
jamuan makan resmi.
Pada acara Table Manner, meja makan sudah di-set up untuk jamuan makan resmi. Ada
gelas piala, berbagai ukuran sendok (sendok makan, sendok garpu dan sendok
sup), pisau, napkin (celemek), dan tissue.
Keberadaan napkin (celemek) biasanya ditaruh di
paha tamu. Saat tamu menikmati makanan yang disajikan, celemek ini boleh
dipakai untuk membersihkan mulut jika ada sisa makanan yang masih menempel.
”Sekalipun di meja makan
sudah tersedia tissue, napkin atau celemek tetap boleh dipakai
membersihkan mulut karena standard
operation procedure (SOP)-nya memperbolehkan hal itu atas pertimbangan
faktor higienis dan etika,” terang Adi, saat sesi tanya jawab dengan mahasiswa
Akpar Majapahit.
Sedangkan Executive Chef MaxOne Hotels Tidar, Bambang
Nurianto bersama timnya sibuk menyiapkan menu lengkap jamuan makan siang ala
Barat (lunch Western) untuk Table Manner. Menu lengkap itu
meliputi Mini Spring Roll (Bread & Butter), Green Salad Tuna (Appetizer), Chicken Corn Soup
(Soup), BBQ Grill Chicken (Main Course)
dan Strawberry Mousse (Dessert).
Bread
& Butter (B&B) disajikan untuk menunggu acara
jamuan makan yang sesungguhnya. B&B biasanya berupa seiris roti tawar dan butter yang disajikan di atas lepek dan
sudah dilengkapi sebuah pisau kecil untuk mengoleskan butter ke cuilan roti. Namun dalam acara kemarin siang, pihak hotel
menghidangkan Mini Spring Roll.
Menginjak ke acara jamuan
makan siang ala Barat (lunch Western),
menu makanan pembuka (Appetizer) yang
disajikan adalah Green Salad Tuna. Untuk
menyantap Appetizer ini tamu cukup
menggunakan sendok garpu. Makanan pembuka ini sifatnya tidak mengenyangkan dan
diharapkan bisa merangsang nafsu makan tamu untuk menikmati sajian menu
berikutnya.
Menu yang kedua adalah Chicken Corn Soup (Soup). Untuk menikmati sup yang lezat ini, Anda bisa menggunakan sendok sup yang
tersedia di meja. Sedangkan menu utama (Main
Course)-nya berupa BBQ Grill Chicken
dan sebagai makanan penutup (Dessert)-nya
adalah Strawberry Mousse.
Sementara itu Dosen Food Service Paulus W. Soetrisno M.Par
mengatakan, acara Table Manner ini
sepenuhnya diserahkan kepada anak didiknya. Dalam hal ini yang ditunjuk sebagai
host-nya adalah Yohannes.
”Host inilah yang order tempat
hingga mengajukan set menu lunch Western
untuk Table Manner --diikuti 17
mahasiswa Akpar Majapahit-- dengan Andra, Sales
Manager MaxOne Hotels Tidar, berikut menentukan besaran biaya acara
tersebut,” kata Paulus kepada kru www.culinarynews.info,
kemarin siang.
Sebuah rangkaian acara yang
sangat bermanfaat bagi mahasiswa. Diharapkan pengalaman empiris ini kelak bisa
dijadikan bekal mahasiswa –setelah mereka lulus kuliah tentunya-- untuk
menerjuni dunia kerja di industri perhotelan. Semoga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar