twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Rabu, 14 Februari 2018

Ujian Praktik Masak European Cuisine di Graha Tristar - Giliran Mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Triwulan II, Ditantang Bikin Aneka Kreasi Masakan Makanan Eropa

Ujian Praktik Masak European Cuisine di Graha Tristar 

 Giliran Mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Triwulan II, Ditantang Bikin Aneka Kreasi Masakan Makanan Eropa  
SELAMA empat hari, tepatnya pada Selasa (12/12/2017) sampai Jumat (15/12/2017) lalu, giliran 40-an mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Triwulan II Kelas Pagi yang dibimbing chef Ari Purwantoro dan chef Yanuar Kadaryanto, diuji membuat aneka kreasi masakan makanan Eropa secara individual.

Ujian praktik masak yang mengusung tema European Cuisine tersebut dilakukan di Dapur Culinary 1 dan 3, Lantai 3 Graha Tristar, sedangkan penilaian oleh tiga orang juri diselenggarakan di Lobi Gedung Graha Tristar Jl Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Dari 20-an mahasiswa Culinary Triwulan II Kelas Pagi yang dibimbing chef Ari, tampil pada ujian praktik masak hari pertama, Selasa (12/12/2017) sebanyak empat orang. Mereka adalah Leonita Valencia, Denny Handjali, Inno Astrid Ayu Herlina dan Miftakhul Jannah. 
Leonita Valencia berusaha tampail all out di Dapur Culinary 1 saat menyiapkan bahan masakan, memproses masaknya sendiri hingga mem-plating hasil masakan kesukaannya yang diberi judul Provencal Stuffed Squid with Provencal Vegetable.
Seakan tak mau kalah dengan kesolidan tiga rekannya yang lain, maka Denny Handjali juga tampil habis-habisan ketika ujian praktik masak yang mengusung tema masakan unggulannya Fried Chicken Steak di Dapur Culinary 1.
Sementara itu, Inno Astrid Ayu Herlina pun harus bekerja keras demi menghasilkan karya masakan yang luar biasa bertajuk Steak Diane with Roll Egg Plant, sedangkan Miftakhul Jannah serius memasak menu kebanggaannya yang diberi titel Djuvec from Serbia
Hasil kreasi masakan makanan Eropa keempat mahasiswa itu ditampilkan di hadapan tiga anggota dewan juri yang terdiri atas chef Masario W. Saputra, chef Yanuar Kadaryanto dan chef Nadya Ratri di Lobi Gedung Graha Tristar, untuk dinilai dari aspek penampilan, tekstur dan cita rasanya.
Sementara itu, tiga mahasiswa Culinary Triwulan II Kelas Pagi yang diasuh oleh chef Yanuar tampil all out pada ujian praktik hari pertama, Selasa (12/12/2017) di Dapur Culinary 3, Lantai 3 Gedung Graha Tristar.
Noor Ainun menyiapkan menu masakan Eropa yang menjadi andalannya yakni Spicy Garlic Shrimp & Lemon Butter Babby Potatoes sejak persiapan bahan baku, memproses masaknya hingga mem-plating masakan hasil kreasinya itu sebelum dinilai oleh tiga anggota dewan juri.
Selanjutnya Yonas Otniel P., membuat resep masakan Eropa kesukaannya yang diberi judul Chicken Breast with Mushed Potato & Sauce Vegetable, sedangkan Ronaldo Dimas berusaha mati-matian untuk menghasilkan kreasi masakan makanan Eropa yang spektakuler dengan titel Chicken Creamy Mushroom & Finger Sandwich di Dapur Culinary 3.

Hasil kreasi mahasiswa Culinary Class Triwulan II yang dibimbing chef Yanuar giliran dinilai oleh tiga orang juri yang terdiri dari chef Ari Purwantoro, chef Masario W. Saputra dan chef Nadya Ratri di Lobi Gedung Graha Tristar. 

Menurut chef Yanuar, sapaan akrab Yanuar Kadaryanto, ujian praktik masak yang dilakoni mahasiswa Culinary Class Triwulan II sifatnya individual. Ini berbeda dengan ujian praktik masak mahasiswa Culinary Class Triwulan I yang dibuat berkelompok (satu kelompok terdiri dari dua orang). 
Selain itu untuk pengadaan bahan masakan juga tidak ditanggung sepenuhnya oleh pihak kampus seperti mahasiswa Culinary Class Triwulan I, namun peserta ujian  hanya disubsidi @ Rp 50 ribu per orang, selebihnya ditanggung mahasiswa sendiri.
Beberapa mahasiswa peserta ujian praktik masak itu mengaku harus menambah biaya untuk belanja bahan baku masakan karena yang akan dimasak bukan daging ayam melainkan daging sapi yang harga per kilogramnya lebih mahal.  
“Selain itu bumbu-bumbu untuk membuat masakan Eropa juga tidak murah, makanya biaya beli bahan kebutuhan memasak bisa di atas Rp 50 ribu bahkan bisa mencapai Rp 150-200 ribuan jika ingin tampil sermpurna,” kata Inno, mahasiswi yang membuat steak dalam ujian praktik masak tersebut.
 Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar