PRAKTIK masak Asian Cuisines yang diikuti mahasiswa Culinary Art (C2) Akpar Majapahit Kelas Siang kembali bergulir. Mereka pun tampil all out saat praktik masak dua resep masakan Korean Food, yakni Yangnyeom Tondak dan Hacmul Jeongol yang sedap bersama Dosen Pengajar Culinary Tristar Group, Chef Mario Alvin Yonathan. Praktik masak tersebut dihelat di Laboratorium Praktik Culinary 2, Lantai 3 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya, Senin (15/02/2021) siang.
Sebanyak
enam mahasiswa Culinary Art Class yang hadir siang itu dibagi dua tim (masing-masing
beranggotakan tiga orang), untuk saling beradu plating saat masak dua
menu Korean Food tersebut. Tujuannya demi membiasakan anak didiknya
selalu tampil yang terbaik, sebelum hasil kreasi masakan itu disajikan di atas
meja display produk untuk dinilai dosen pembimbing.
Selain
itu demi memudahkan pekerjaan di kitchen, Chef
Jo, sapaan akrab Mario Alvin Yonathan, menugaskan anak didiknya menyiapkan
bahan masakan termasuk bumbunya untuk masak dua menu masakan khas dari Ginseng
itu yakni Yangnyeom
Tondak (Korean Spicy Chicken Wings) dan Hacmul Jeongol (Spicy Seafood Hot Pot)
yang sedap, sesuai arahan dosen pengajar karena resepnya tidak
tersaji di dalam Buku Ajar (Silabus) yang dipegang mahasiswa.
Untuk
membuat Yangnyeom Tondak (Korean
Spicy Chicken Wings), ada
beberapa tahapan pekerjaan yang harus dijalankan. Pekerjaan tahap pertama
adalah menyiapkan chicken wings yang sudah dibersihkan bulu-bulu halus. Sedangkan
bumbu marinated-nya sendiri terdiri dari salt, pepper dan grated ginger.
Ketiga bahan itu dioplos jadi satu bersama chicken wings.
Sedangkan
pekerjaan tahap selanjutnya menyiapkan adonan potato starch dan flour segitiga
biru dari Bogasari untuk mem-frying chicken wings yang sudah dibumbui
tersebut hingga matang sempurna.
.
Selain
menggoreng chicken wings, masing-masing tim juga diminta men-saute minced
garlic dan chopper ginger hingga mengeluarkan aroma harum. Sementara itu bahan-bahan
lain seperti soy sauce, mirim, gochujang, chilli sauce, tomato sauce, honey,
sugar dan chilli powder dimasak dengan menambahkan water dan masak hingga kuah bumbu
tersebut reduce tinggal 10-15 persennya saja bersama chicken wings.
”Sebelum
Yangnyeom Tondak (Korean Spicy Chicken Wings) tersebut disajikan
di meja display, maka masakan tersebut di-plating lebih dulu di
atas piring dan diberi topping berupa parsley leaf dan ditaburi sesame
seed yang telah disangrai lebih dulu dengan sesame oil,” terang Chef Jo kepada
anak didiknya.
Sementara
itu bahan yang dibutuhkan untuk membuat Hacmul
Jeongol (Spicy Seafood Hot Pot)
terdiri dari garlic (di-slice lebih dulu), shitake mushrooms di-boil
lebih dulu sebelum di-slice), napa cabbage di-cut dengan ukuran sekitar
2 cm (bisa juga menggunakan sawi putih sebagai substitusinya napa cabbage.
Sedangkan
garlic yang sudah di-minced dan ginger yang telah di-crushed lalu di-saute
hingga mengeluarkan aroma harum baru tambahkan 750 ml kaldu ayam (chicken broth
atau anchovy broth).
Bahan
lain seperti savid (cumi-cumi) diiris bentuk ring atau cube, shrimp dibersihkan kulitnya
(tail on) dan dibelah seperti bentuk butterfly, sedangkan clams (kerang) sendiri cukup dibersihkan
saja sebelum ketiga bahan tersebut di-boil menjadi satu.
Sebelum
semua bahan itu di-simmering bersama, maka anak didik Chef Jo
juga diminta menyiapkan bahan pendukung lainnya mulai gochujang, kochukaru,
green onion yang sudah di-cut dengan ukuran sekitar 2 cm, watercress
yang sudah di-shredded lalu di-boil.
”Selain
itu tambahkan juga soy sauce, lemon juice, salt dan pepper ketika Anda men-simmering
semua bahan tersebut di atas dan angkat olahan Hacmul Jeongol (Spicy Seafood
Hot Pot) itu jika sudah masak sempurna. Jangan lupa membiasakan diri untuk nge-taste
setiap masakan yang Anda masak,” ujar Chef Jo, memberikan arahan.
Setelah semua pekerjaan di kitchen rampung, barulah masakan Hacmul Jeongol (Spicy Seafood Hot Pot) itu di-plating lebih dulu agar tampil cantik dan menarik saat disajikan di atas meja. Kedua tim diberi kesempatan untuk membuat dua kreasi plating-an yang secantik dan semenarik mungkin.
Hasil
plating-an mahasiswa tersebut kemudian
di-display di atas meja uji untuk
dinilai dari tiga aspek, yakni tampilan, tekstur dan citarasanya. Penilaian ini
mengacu pada Standard Operation Procedure
(SOP) yang biasa diaplikasikan di industri perhotelan.
”Penilaian
ini agar mahasiswa terbiasa dengan sistem kerja di kitchen yang mengacu pada
standar industri perhotelan. Untuk masakan setidaknya ada tiga kriteria yang menjadi
tolak ukur, yakni tampilan, tekstur dan rasa,” pungkas Chef Jo kepada kru sekolahmasak.info, di ruang
kerjanya, kemarin.
Anda
tertarik kegiatan mahasiswa Culinary Art Class dan ingin menjadi bagian dari
civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Gedung Graha Tristar Jl. Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau
0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar