SEBANYAK 14 mahasiswa Culinary Art Tristar Samator dan Pastry Art Tristar Manyar (Trestelle Accademia Culinaria e Pasticceria, Tristar Group) diajarkan teknik membuat kopi (Barista) ala Café & Resto oleh Mego Cahyono, di Zion Meetimg Room Neo Hotel Gubeng Surabaya Jl. Jawa No. 17-19 Surabaya, Jumat (18/06/2021) pagi.
Mego
Cahyono yang sehari-hari menjadi Supervisor Food & Beverage Service
(FBS) Neo Hotel Gubeng Surabaya itu membagikan pengalaman empirisnya seputar
teknik membuat kopi Espresso, Cappuccino, Coffee Latte
(sistem layer) dan Latte Art dengan menggunakan coffee maker
merk Simonelli (Italia) langsung di hadapan mahasiswa.
Sebelum
praktik meracik kopi (Barista), GM Neo Hotel Gubeng Surabaya, Rendy
Lysander mengenalkan keberadaan Neo Hotel di bawah jaringan Archipelago
International yang mengelola hotel, resort dan residences di seluruh dunia. Neo
Hotel Gubeng Surabaya sendiri termasuk dalam kelompok Select Service
(hotel bintang 2,5) di bawah jaringan Archipelago International.
Sementara
itu jaringan hotel di bawah Archipelago International lainnya yang masuk
kelompok Family atau Economy (hotel
bintang 3) adalah Quest Hotel, sedangkan kelompok Up Scale atau Prestige
(hotel bintang 4) adalah Alana dan Aston Hotel. Selain mengoperasi
jaringan hotel, Archipelago Ingternational juga mengelola villa di daerah Ubud
Bali.
Mahasiswa
sendiri tampak antusias
mengikuti pengantar dari GM Neo Hotel Gubeng Surabaya, sebelum mengikuti acara
inti berupa penjelasan seputar Basic Coffee Knowledge of Coffee Bean dan
cara menggunakan Coffee Maker dan Grander Coffee sambil praktik
langsung How to Make Espresso, Cappuccino,
Coffee Latte (sistem layer) dan Latte Art.
Praktik
membuat kopi dengan coffee maker itu juga disaksikan General
Manager (GM) Neo Hotel Surabaya Rendy Lysander H., Kaprodi D3 Perhotelan
Tristar Group R. Paulus W. Soetrisno M.Par dan Dosen Pengajar Food &
Beverage Service (FBS) Peter ST.
Selain dikenalkan secara garis besar dasar-dasar
meracik kopi (Barista) ala Café & Resto sesuai standar industri
pariwisata dan perhotelan, Mego Cahyono juga berbagi pengetahuan singkat seputar
bahan mulai jenis kopi Robusta dan Arabica yang dibudidayakan di Indonesia.
Mahasiswa
juga dikenalkan tentang cara pemanenan dan pengolahan biji kopi (pascapanen)
menjadi bubuk kopi, bubuk cokelat (chocolate),
fresh milk, simple syrup, es
batu (tube ice) dan air hangat hingga
peralatan apa saja yang diaplikasikan untuk belajar membuat Espresso, Cappuccino, Coffee Latte
(sistem layer) dan Latte Art.
Pada kesempatan itu, mahasiswa juga dikenalkan
sejumlah peralatan meracik kopi yang biasa ditemukan di café-café modern,
seperti Grander Coffee (penghancur
biji kopi matang menjadi bubuk halus), Coffee
Maker (mesin pembuat kopi), teko, termometer cairan, timbangan digital.
Coffee Maker yang dibuat untuk praktik mahasiswa adalah Coffee Maker modern merk Simonelli buatan Italia berharga ratusan juta rupiah. Dengan alat itu, mahasiswa bisa mempraktikkan secara langsung teknik membuat Espresso, Cappuccino, Coffee Latte (sistem layer) dan Latte Art.
Prinsipnya saat meracik Espresso with Coffee Maker terlihat pola berupa busa tipis –dengan ketebalan sekitar 0,5 cm—di atas minuman Espresso yang disebut crema atau mahkota kopi. Takaran standar untuk membuat Espresso adalah 15 gram bubuk kopi + 50 gram air panas dengan suhu 90-95*C.
”Jika bahan tersebut diproses dengan Coffee Maker menghasilkan 30 gram Espresso sedangkan sisanya yang 20 gram berupa ampas kopi. Untuk membuat Espresso yang baik, menggunakan teknik steaming dan floating,” kata Mego Cahyono di hadapan mahasiswa Tristar Group.
Selain
diajarkan teknik meracik Espresso, mahasiswa juga diajarkan cara membuat
Cappuccino dengan mengombinasikan Espresso + Fresh Milk
(yang sudah diproses menjadi seperti foam atau bubble). Sedangkan
untuk membuat Coffee Latte (sistem layer), maka Fresh Milk-nya
di-bubble (di-foam) lebih dulu, lalu dimasukkan gelas baru
ditambahkan Espresso hingga terlihat layer-nya.
Terakhir,
mahasiswa diajarkan cara membuat Latte Art sesuai standar Café &
Resto kekinian, yakni menyiapkan Espresso + Fresh Milk (yang
sudah diproses menjadi seperti foam atau bubble). Espresso
yang sudah di dalam cangkir kopi kemudian fresh milk-nya dituangkan
perlahan hingga terbentuklah dekorasi cantik (menggambar pola atau desain pada
permukaan Coffee Latte) seperti motif Love, Angsa, Jaring
Laba-Laba, Bunga Mawar, Daun Palm.
Usai
praktik meracik kopi bersama Mego Cahyono, mahasiswa Tristar Group itu
selanjutnya diajak tour hotel dan acara visit hotel ditutup dengan lunch
(makan siang) bareng di Café & Resto Neo Hotel Gubeng Surabaya.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Culinary Art Tristar Samator dan Pastry Art
Tristar Manyar dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Tristar Group,
silakan datang langsung ke Kampus Tristar
Group Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031)
8433224-25, 8480821-22, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786
6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar