SEBANYAK 13 mahasiswa Pastry Art Akpar Majapahit Kelas A-1 Pagi yang diasuh oleh Dosen Pengajar Pastry Chef Dwi Mei Retnowati, giliran diajarkan membuat 16 kreasi kue tradisional kekinian dalam empat kali tatap muka, di Laboratorium Praktik Patisserie 1, Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Dari 16 macam kreasi
kue tradisional itu, sembilan di antaranya berasa manis (sweet taste), yakni Kue Mangkuk, Bolu Kukus Mekar, Terang
Bulan, Bika Ambon, Kue Karamel, Onde-onde, Nagasari,
Lapis Beras dan Kue Bugis. Sedangkan tujuh sisanya berasa asin gurih
(savoury taste) meliputi Risoles, Kroket Kentang, Martabak Telur, Pastel, Bongko
Mento, Sosis Solo dan Panada (roti goreng isi ikan tuna dari Manado).
Menurut Chef Mei, teknik pengolahan 16 jenis kue
tradisional Indonesia ini diajarkan kepada mahasiswa Pastry Art Class selama empat
hari sejak Selasa (07/09/2021) hingga Rabu (15/09/2021) lalu, di Laboratorium
Praktik Patisserie Graha Tristar Surabaya.
Materi praktik kue
tradisional yang diajarkan kepada mahasiswa Pastry Art Class ini untuk mengapresiasi
keberadaan kue tradisional warisan leluhur yang mampu bertahan hingga sekarang
dan mulai banyak dilirik sejumlah pengelola hotel berbintang di Surabaya.
Bahkan keberadaan kue
tradisional (jajan pasar) belakangan lagi naik daun karena sejumlah hotel
berbintang di Surabaya juga men-display aneka kue tradisional ini dengan
tampilan cantik dan menarik sebagai pelengkap sajian dessert-nya, saat gelaran
breakfast (sarapan) maupun lunch (makan siang) bagi tamu hotel.
Dari 16 jenis kue
tradisional yang dipraktikkan mahasiswa Pastry Art Class, ada satu materi baru
yang disisipkan untuk diajarkan kepada mahasiswa, yakni Lapis Beras (warna
Merah Putih).
”Sebelum ditransfer
kepada mahasiswa, materi baru ini saya ujicoba lebih dulu. Setelah hasilnya
saya nilai sudah oke dan layak, baru saya ajarkan kepada mahasiswa pada pertemuan
hari terakhir, Rabu (15/09/2021) lalu,” ujar Chef Dwi Mei Retnowati kepada
kru www.sekolahmasak.info, di ruang kerjanya, baru-baru ini.
Sementara itu pada tatap muka hari ketiga, Selasa (14/09/2021) pagi, Chef Mei berbagi ilmu dengan anak
didiknya seputar cara membuat empat kreasi kue tradisional, yakni Pastel,
Onde-onde, Bongko Mento dan Nagasari.
Untuk membuat Pastel
ala Pastel khas dari daerah Jatiroto (Jatim) yang renyah di luar dan
lembut isinya, sedikitnya ada tiga tahapan pekerjaan yang harus dilakoni
mahasiswa. Pekerjaan tahap pertama, menyiapkan skin-nya. Resep untuk
membuat skin bahannya terdiri dari white margarine, medium flour, salt
dan warm water.
Pekerjaan selanjutnya adalah membuat filling-nya Ini membutuhkan bahan seperti garlic, shallot, ground beef, glass noodle (bihun), carrot (dipotong brunoise), salt, pepper, nutmeg, celery, sesame oil dan boiled egg.
Skin yang sudah diisi
lalu ditutup kembali sehingga tampilan Pastel-nya membentuk setengah
lingkaran. Selanjutnya Pastel itu di-frying di atas wajan
penggorengan yang sudah diisi minyak goreng (cooking oil) sebanyak dua
literan. Angkat jika Pastel itu sudah matang sempurna yang ditandai
dengan warnanya kecoklatan.
Selain diajarkan
membuat Pastel yang berasa gurih (savoury taste), mahasiswa
Pastry Art Class juga praktik membuat Onde-onde, Bongko Mento dan
Nagasari. Setelah empat kreasi kue tradisional itu jadi, barulah
masing-masing tim mem-plating dan meng-garnish empat kue tersebut
agar tampilannya semakin keren. Good jobs Bro & Sis! Congratulations
…
Anda tertarik aneka
kegiatan mahasiswa Pastry Art Class dan ingin menjadi bagian dari civitas
akademika Akpar Majapahit (Tristar Group), silakan datang langsung ke Kampus
Akpar Majapahit, Gedung Graha Tristar Jl
Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480823, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813
5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar