PADA gelaran Cooking on the Spot with Chef Eko Suryanto, Sesi Dua, yang dihelat di OOB Kitchen Lantai 2 MaxOne Hotels Surabaya Tidar, Jumat (24/09/2021) siang, giliran 18 mahasiswa baru B3 Prodi Perhotelan Akpar Majapahit Konsentrasi Culinary Art dan Pastry Art, harus berjibaku di kitchen hotel bintang tiga itu tampil heboh demi mempersembahkan empat kreasi masakan Chinese Food yang lezat.
Sebelum
mengikuti perhelatan Cooking on the Spot
with Chef Eko Suryanto, mahasiswa diterangkan secara singkat menu berikut
bahan-bahannya apa saja yang akan dimasak, mulai Appetizer, Soup, Main Course hingga Dessert-nya. Dalam Cooking Battle kali ini mengangkat menu
masakan Chinese Food.
Chef Eko Suryanto pun mengajak delapan mahasiswa baru Culinary Art Class dan 12 mahasiswa baru Pastry Art Class yang dibagi dalam dua tim, untuk selalu fokus bekerja di kitchen sesuai job desk-nya masing-masing, dengan tetap memperhatikan Protokol Kesehatan guna mencegah penyebaran Covid-19.
”Selama bekerja di kitchen jangan bicara sendiri-sendiri apalagi guyon, mahasiswa juga diminta tidak malu bertanya kepada chef on duty, disiplin mengatur waktu dan memperhatikan aspek hygiene & sanitation dengan memakai masker, face shield, sarung tangan, menggunakan hand sanitizer dan tetap menjaga jarak (physical distancing),” terang Head Chef MaxOne Hotels Surabaya Tidar tersebut.
Dalam praktik masak yang dikemas ala cooking battle tersebut, Tim A (Nicolaus dkk) tampil all out demi mempersembahkan dua menu Chinese Food yang tasty, yakni Mushroom Chicken Cream Soup dan Angsio Tahu.
Sedangkan Tim B (Ramadhani dkk) harus berjibaku di hot kitchen MaxOne Hotels Surabaya Tidar, demi masak dua menu Chinese Food yang delicously, yakni Chicken Cream Soup dan Tumis Pok Coi.
Empat kreasi menu Chinese Food yang dimasak kedua tim, termasuk dalam kelompok Soup (Mushroom Chicken Soup dan Chicken Cream Soup) dan Main Course-nya adalah Angsio Tahu dan Tumis Pok Coi.
”Dalam gelaran Cooking Battle Sesi Dua ini, kedua tim tidak membuat sajian menu masakan Appetizer maupun Dessert-nya. Dan seperti pada gelaran Sesi Satu kemarin, durasi masaknya sendiri saya patok tidak lebih dari 90 menitan,” kata Chef Eko, di sela-sela kesibukannya mendampingi kedua tim berjibaku di kitchen.
Durasi masak sekitar 90 menitan di kitchen itu dihitung sejak prepare bahan, proses memasaknya sendiri hingga mem-plating hasil masakan tersebut agar tampilannya keren, menarik dan berkelas ketika disajikan di meja display produk.
Secara umum cita rasa (taste) hasil masakan kedua tim sudah cukup baik, hanya saja yang lagi-lagi perlu diperhatikan juga adalah tekstur dan tampilan. Tampilan masakan usahanya cerah warnanya, misalnya Tumis Pok Coi yang yang di-handle Tim B, saat men-sauteeing Garlic (yang sudah di-chop) bersama Pok Coi daunnya masih tampak pucat karena minyaknya masih kurang.
Begitu juga saat menyiapkan bahan untuk masak Angsio Tahu oleh anggota Tim A, ragam bahannya relatif terbatas, meski sebelumnya sudah diberitahu kalau Anda boleh saja menambah bahan lain seperti Wortel, Jamur Kuping, Mushroom (Jamur Kancing), dan Breast Chicken (dipotong bentuk cube seukuran dadu atau di-slice) atau ditambahkan Beef yang sudah di-slice tipis agar tampilannya tidak minimalis.
Di sisi lain, Head Chef MaxOne Hotels Surabaya Tidar itu terang-terangan juga mengapresiasi hasil kerja anggota Tim A yang sukses membuat Mushroom Chicken Cream Soup dengan cita rasa ala hotel berbintang.
”Saat nge-taste Mushroom Chicken Cream Soup persembahan dari Tim A, saya harus acungi jempol kalau sup yang satu ini rasanya mantap banget!,” puji Chef Eko, di hadapan mahasiswa dan dua Dosen Pengajar Akpar Majapahit yang hadir siang itu.
Tidak seperti gelaran Cooking Battle Sesi Satu, yang pesertanya sempat nervous saat ditantang masak Continental Cuisines dan Asian Cuisines oleh Chef Eko Suryanto. Namun Tim A (Nicolaus dkk) dan Tim B (Ramadhani dkk) lebih siap menghadapi tantangan dari pihak hotel karena delapan dari 18 mahasiswa yang mengikuti gelaran Cooking Battle Sesi Dua adalah mahasiswa Culinary Art Class.
alam kesempatan itu Kaprodi D3 Perhotelan Akpar Majapahit R. Paulus W. Soetrisno M.Par mengatakan, maksud dan tujuan dari kunjungan industri mahasiswa baru Pastry Art Class Akpar Majapahit ini untuk meningkatkan passion mahasiswa yang kelak ingin menekuni Culinary Business (café & resto), buka usaha bakery (cake) shop atau berkarier di kitchen sebuah hotel berbintang.
Mereka juga dihadapkan pada kondisi riil di lapangan bahwa sistem kerja di kitchen hotel berbintang itu butuh kedisiplinan, effort kerja yang tinggi, kebersamaan sebagai sebuah teamwork dan bisa membagi waktu serta memahami aspek hygiene & sanitation karena yang dijual kepada tamu adalah makanan dan minuman. Good jobs Bro & Sis! Congratulations …
nda tertarik dengan aneka kegiatan
mahasiswa di kampus Akpar Majapahit dan ingin menjadi bagian dari civitas
akademika Akpar Majapahit, silakan menghubungi Divisi Marketing Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari No. 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 8480823, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283
(WA), sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar