Demi Lestarikan Kue
Tradisional, Mahasiswa Pastry Art Diajarkan Buat Kue Lumpur, Serabi Selong,
Talam Ebi dan Bongko Mento Kekinian
DEMI melestarikan kue tradisional sebagai warisan budaya kuliner asli Indonesia, maka 10 mahasiswa Pastry Art (P1) Akpar Majapahit Kelas Pagi, diajarkan membuat 24 kreasi kue tradisional. Aneka kreasi jajanan pasar itu dipraktikkan mahasiswa selama enam kali pertemuan. Pada tatap muka hari terakhir, Rabu (03/12/2020) pagi, Chef Lusiana berbagi cara membuat Kue Lumpur, Serabi Selong, Talam Ebi dan Bongko Mento, di Laboratorium Praktik Patisserie Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Selain diajarkan teknik
membuat Kue Lumpur, Serabi Selong, Talam Ebi dan Bongko Mento yang
cantik dan menarik dengan tampilan kekinian, mahasiswa baru Pastry Art Akpar
Majapahit Kelas Pagi juga dibekali cara membuat 20 jenis kue tradisional yang
lain.
20 kreasi jajanan
pasar itu adalah Kue Mangkuk, Risoles, Kue Ku, Kroket Kentang, Martabak Telur, Terang Bulan, Bika Ambon,
Onde-Onde, Lumpia Semarang, Panada, Mangkuk Gula Merah, Putu Mayang, Es Pisang Ijo,
Semar Mendem, Lemper, Lapis Beras, Sosis Solo, Pastel dan Putri Mandi.
Menurut Chef Lusi, sapaan akrabnya, dari empat
kue tradisional yang dipraktikkan pada pertemuan hari terakhir itu, ada dua
yang berasa manis (sweet taste) yakni
Kue Lumpur dan Serabi Selong. Sedangkan dua kue tradisional lainnya yakni Talam Ebi dan Bongko Mento rasanya asin gurih (savoury taste). Khusus untuk pembuatan Kue Lumpur, filling-nya
dibedakan dua macam, yakni kelapa muda dan kismis.
Dari empat resep kue tradisional yang diajarkan kepada anak didiknya, ternyata teknik membuat Kue Lumpur yang menarik perhatian mahasiswa terutama dari sisi teknik meletakkan topping-nya yakni kelapa muda dan kismis. Caranya serutan kelapa muda atau kismis baru ditaruh setelah keluar bubble (gelembung udara kecil) pada adonan Kue Lumpur yang sudah dipanaskan dengan api kecil di atas cetakan pan.
Bahan untuk membuat Kue Lumpur sendiri terdiri dari potato, egg, egg yolk, sugar,
cake flour (kunci biru), coconut greated, warm water, margarine melt, young
coconut dan raisin (kismis).
Selain Kue Lumpur, yang diatensi mahasiswa adalah cara membuat Talam Ebi. Resep untuk membuat kue tradisional yang satu ini ada dua tahapan, yakni menyiapkan topping 1-nya lebih dulu dan tahap selanjutnya membuat topping 2 dan menyiapkan garnish-nya berupa celery leaf (rajangan halus daun seledri) dan red chilli.
Bahan yang dibutuhkan untuk resep utamanya adalah rice flour, sugar, salt, pepper, water dan great coconut. Sementara itu bahan untuk menyiapkan topping 1 terdiri dari coconut greated, water, rice flour dan salt.
”Sedangkan untuk membuat topping 2, dry shrimp (ebi), shallot, garlic, sugar dan tambahkan sedikit salt karena dry shrimp-nya sendiri boleh dibilang sudah berasa asin gurih,” ujar Chef Lusiana.
Dalam kesempatan itu, Chef Lusi juga memuji semangat mahasiswa Pastry Art yang ditugasi membuat Serabi Selong (dengan topping irisan dadu buah nangka) dan Bongko Mento yang rasanya asin gurih (savoury taste). Mereka pun tampil all out demi membuat jajanan pasar yang cantik dengan tampilan kekinian dan enak rasanya.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas
akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar