twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Selasa, 08 Desember 2020

Belajar Teknik Pengolahan Kue Tradisional Bersama Chef Lusiana


Demi Lestarikan Kue Tradisional, Mahasiswa Pastry Art Diajarkan Buat Kue Lumpur, Serabi Selong, Talam Ebi dan Bongko Mento Kekinian


DEMI melestarikan kue tradisional sebagai warisan budaya kuliner asli Indonesia, maka 10 mahasiswa Pastry Art (P1) Akpar Majapahit Kelas Pagi, diajarkan membuat 24 kreasi kue tradisional. Aneka kreasi jajanan pasar itu dipraktikkan mahasiswa selama enam kali pertemuan. Pada tatap muka hari terakhir, Rabu (03/12/2020) pagi, Chef Lusiana berbagi cara membuat Kue Lumpur, Serabi Selong, Talam Ebi dan Bongko Mento, di Laboratorium Praktik Patisserie Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.



Selain diajarkan teknik membuat Kue Lumpur, Serabi Selong, Talam Ebi dan Bongko Mento yang cantik dan menarik dengan tampilan kekinian, mahasiswa baru Pastry Art Akpar Majapahit Kelas Pagi juga dibekali cara membuat 20 jenis kue tradisional yang lain.


20 kreasi jajanan pasar itu adalah Kue Mangkuk, Risoles, Kue Ku, Kroket Kentang, Martabak Telur, Terang Bulan, Bika Ambon, Onde-Onde, Lumpia Semarang, Panada, Mangkuk Gula Merah, Putu Mayang, Es Pisang Ijo, Semar Mendem, Lemper, Lapis Beras, Sosis Solo, Pastel dan Putri Mandi.


Menurut Chef Lusi, sapaan akrabnya, dari empat kue tradisional yang dipraktikkan pada pertemuan hari terakhir itu, ada dua yang berasa manis (sweet taste) yakni Kue Lumpur dan Serabi Selong. Sedangkan dua kue tradisional lainnya yakni Talam Ebi dan Bongko Mento rasanya asin gurih (savoury taste). Khusus untuk pembuatan Kue Lumpur, filling-nya dibedakan dua macam, yakni kelapa muda dan kismis.


Dari empat resep kue tradisional yang diajarkan kepada anak didiknya, ternyata teknik membuat Kue Lumpur yang menarik perhatian mahasiswa terutama dari sisi teknik meletakkan topping-nya yakni kelapa muda dan kismis. Caranya serutan kelapa muda atau kismis baru ditaruh setelah keluar bubble (gelembung udara kecil) pada adonan Kue Lumpur yang sudah dipanaskan dengan api kecil di atas cetakan pan.


Bahan untuk membuat Kue Lumpur sendiri  terdiri dari potato, egg, egg yolk, sugar, cake flour (kunci biru), coconut greated, warm water, margarine melt, young coconut dan raisin (kismis).


Selain Kue Lumpur, yang diatensi mahasiswa adalah cara membuat Talam Ebi. Resep untuk membuat kue tradisional yang satu ini ada dua tahapan, yakni menyiapkan topping 1-nya lebih dulu dan tahap selanjutnya membuat topping 2 dan menyiapkan garnish-nya berupa celery leaf (rajangan halus daun seledri) dan red chilli.

Bahan yang dibutuhkan untuk resep utamanya adalah rice flour, sugar, salt, pepper, water dan great coconut. Sementara itu bahan untuk menyiapkan topping 1 terdiri dari coconut greated, water, rice flour dan salt.

”Sedangkan untuk membuat topping 2, dry shrimp (ebi), shallot, garlic, sugar dan tambahkan sedikit salt karena dry shrimp-nya sendiri boleh dibilang sudah berasa asin gurih,” ujar Chef Lusiana.

Dalam kesempatan itu, Chef Lusi juga memuji semangat mahasiswa Pastry Art yang ditugasi membuat Serabi Selong  (dengan topping  irisan dadu buah nangka) dan Bongko Mento yang rasanya asin gurih (savoury taste). Mereka pun tampil all out demi membuat jajanan pasar yang cantik dengan tampilan kekinian dan enak rasanya.


Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar