twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Sabtu, 26 Desember 2020

Dari Final Exam Masak Indonesian Food di Graha Tristar Surabaya


Fanny Angela dan Chusnul Chotimah Tampilkan Nasi Cumi-Cumi, Masakan Khas Madura yang Pedas Enak

 

FANNY Angela dan Chusnul Chotimah, dua mahasiswa Culinary Art (C2) Akpar Majapahit Kelas Pagi, yang sehari-hari diasuh Chef Nadya Ratri Aryani S.Pd., M.Kes., tampil percaya diri saat masak Nasi Cumi-Cumi pada final exam bertajuk Indonesian Food Creations di Laboratorium Praktik Culinary Lantai 3 Graha Tristar Surabaya, Selasa (22/12/2020) pagi.

 

Nasi Cumi-Cumi ini merupakan salah satu makanan tradisional asli dari Madura. Kuliner tradisional khas dari Pulau Madura itu pun tetap eksis hingga sekarang. Nasi Cumi-Cumi ini merupakan hidangan cumi-cumi hitam yang terbuat dari tinta cumi dan disajikan dengan Nasi Daun Jeruk, Gimbal Udang dan Sambal Bawang yang berasa pedas-pedas enak.

 

Demi mempersembahkan kreasi masakan terbaiknya di hadapan Tim Juri, yang terdiri dari Chef Ari Purwantoro, Dewi Mariyanah M.Par dan R. Paulus W. Soetrisno M.Par., dua mahasiswa Culinary Art Class ini tampil all out sejak prepare bahan masakan, proses memasak hingga menyajikan hasil kreasi masakannya di atas meja display.

 

Sensasi makan Nasi Cumi-Cumi itu saat menikmati olahan cumi-cumi (seafood) dengan tinta hitamnya dan rasa pedas enaknya hasil kombinasi bumbu jangkep lengkap dengan hot chilli-nya dan irisan red chilli (yang masih berwarna hijau) ditaburkan bersama kecambah ale ketika men-sautee.

 

Gimbal Udang merupakan lauk pauk dari hasil olahan adonan tepung terigu yang sudah dibumbui dan dicampur udang yang sudah dibersihkan, kemudian di-gimbal dulu baru digoreng sampai matang.

 

Sedangkan Nasi Daun Jeruk merupakan teknik menanak nasi dengan menambah irisan daun jeruk demi menghasilkan aroma harum saat nasi diangkat dari alat penanaknya. Untuk condiment-nya sendiri berupa Sambal Bawang. Sambal ini pas banget untuk menemani Nasi Daun Jeruk, Gimbal Udang dan olahan Cumi-Cumi yang berasa pedas-pedas enak.


Di sela-sela menunggu hasil penilaian Tim Juri, Fanny Angela dan Chusnul Chotimah sepakat masak salah satu kuliner khas dari Madura, yang relatif jarang diangkat oleh mahasiswa Culinary Art Class saat final exam.

 

Kedua mahasiswa ini pun semakin termotivasi menghidangkan makanan khas dari daerah Madura tersebut, setelah melihat teman-temannya ternyata tidak ada satupun yang tertarik membuat masakan dari Madura. ”Padahal pamor Nasi Cumi-Cumi ini tidak kalah dengan Nasi Krawu khas daerah Gresik atau Nasi Gurih khas Bali yang cukup melegenda,” kata Chusnul yang diamini oleh Fanny Angela.

 

Dosen Pengajar Prodi Usaha Perjalanan Wisata (UPW) Akpar Majapahit, Dewi Mariyanah M.Par, salah satu anggota Tim Juri, mengapresiasi kreasi masakan Nasi Cumi-Cumi yang dipersembahkan Fanny Angela dan Chusnul Chotimah. Salah satu makanan khas dari Madura ini ketenarannya tidak kalah dengan Nasi Krawu khas Gresik atau Nasi Gurih khas Bali.

 

”Saya mengapresiasi hasil kerja dua mahasiswa Culinary Art Class ini yang mau mengangkat salah satu masakan tradisional dari Madura yang cukup populer di luar Bebek Sinjay dan Bebek Songkem. Upaya mahasiswa melestarikan kuliner Nusantara ini layak diacungi jempol,” pungkasnya.

 

Anda tertarik dengan kegiatan mahasiswa Culinary Art Class Akpar Majapahit terakreditasi A. dan ingin bergabung menjadi mahasiswa Akpar Majapahit (Tristar Group), silakan datang ke Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar