Mahasiswa
Pastry Art Tampilkan Es Talam, Lemper Gulung Ayam Bumbu Rujak, Ongol-Ongol
Manis, Sosis Solo with Indonesian Taste, Gethuk Gulung Roll Kyn dan Ketan
Srikaya
PADA ujian praktik hari terakhir, Kamis (24/12/2020) pagi, enam mahasiswa Pastry Art (P2) Akpar Majapahit Kelas Pagi yang dibimbing Chef Renny Savitri M.Par kembali menampilkan enam kreasi jajanan pasar kekinian, di Laboratorium Praktik Patisserie Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Wiwid Ardiyanti Hamida tampil percaya
diri saat ujian praktik membuat Es Talam,
sejak prepare bahan-bahannya. Lalu
memprosesnya hingga mem-plating di
atas wadah yang dihias sedemikian rupa agar tampilannya cantik, menarik dan
berkelas, sebelum dinilai oleh Tim Juri yang terdiri dari Chef Ari Purwantoro, Chef
Thomas Denny dan Dewi Mariyanah M.Par.
Es Talam persembahan dari Wiwid
ini merupakan salah satu kreasi dari Kue Talam. Jajanan pasar khas Indonesia
ini berbahan dasar dari tepung beras, tepung tapioka dan santan. Tampilannya
yang cukup unik membuatnya sangat menarik untuk dicicipi karena rasanya sungguh
nikmat.
”Kue Talam
yang saya kreasi menjadi Es Talam ini demi memberikan sensasi rasa yang berbeda
dibandingkan dengan versi standarnya,” tandas Wiwid Ardiyanti Hamida kepada kru
www.sekolahmasak.info,
di sela-sela menunggu hasil penilaian oleh Tim Juri.
Sedangkan Ruth Noraviani tertarik mengangkat
jajanan tradisional Lemper Gulung Ayam
Bumbu Rujak. Kue tradisional yang umumnya berasa manis (sweet taste)
diubah menjadi asin gurih (savoury taste), berkat filling-nya
yang berasal dari hasil pengolahan daging ayam dengan bumbu rujak. Biasanya isi
dari Dadar Gulung berupa parutan kelapa muda yang dicampur dengan gula
merah (brown sugar) untuk memberikan efek rasa manis gurih.
Sementara itu Christyan Marvel M sendiri tetap fokus membuat kue tradisional yang menjadi kesukaannya, yakni Ongol-Ongol Manis. Jajanan pasar dengan tampilan kekinian itu masih bertahan hingga saat ini berkat pilihan rasanya yang manis legit dan disajikan dengan tambahan parutan kelapa muda sebagai topping-nya. ”Makanya jajanan pasar yang satu ini saya angkat pada ujian praktik bertajuk Aneka Kreasi Kue Tradisional,” ujar Christyan kepada kru www.sekolahmasak.info.
Selain Christyan yang tampil percaya diri selama gelaran final exam, pekan lalu, tapi sahabatnya, yakni Raynaldi Tyasmara yang mempersembahkan Ketan Srikaya, juga berjibaku di Kitchen Patisserie Lantai 2 Graha Tristar Surabaya. Dalam final exam kali pertama ini, Raynaldi pun ingin tampilan Ketan Srikaya tidak mengecewakan dirinya.
”Makanya, saya harus serius bekerja di Kitchen Patisserie Graha Tristar, demi mempersembahkan karya terbaik kue tradisional ini di hadapan Tim Juri,” cetusnya.
Giliran yang tampil berikutnya adalah Nazhifa Fairuz Syawal dan Moch. Hafids Sunni. Nazhifa, sapaan akrabnya, tampil antusias demi membuat Sosis Solo with Indonesian Taste yang gurih rasanya (savoury taste), sedangkan Hafids sendiri terlihat fokus membuat Gethuk Gulung Roll Kyn yang lembut teksturnya.
Anda tertarik
aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar
Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25,
081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang
juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar