twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Senin, 28 Desember 2020

Dari Final Exam Buat Kue Tradisional di Graha Tristar Surabaya


Nagasari Pisang Karamel, Pukis Rainbow, Putu Ayu, Wingko Babat, Kue Mangkuk dan Cenil Saus Kinca Persembahan Mahasiswa Pastry Art


MAHASISWA Pastry Art (P2) Akpar Majapahit Kelas Pagi yang diasuh oleh Chef Renny Savitri M.Par mempersembahkan enam kreasi jajanan pasar kekinian pada final exam hari kedua, Selasa (22/12/2020) pagi, di Laboratorium Praktik Patisserie Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.


Viriya Lorensia tampil percaya diri saat ujian praktik membuat Nagasari Pisang Karamel, sejak prepare bahan kue, memprosesnya hingga mem-plating di atas wadah yang dihias sedemian rupa hingga tampilannya cantik dan menarik, sebelum dinilai oleh Tim Juri yang terdiri dari Chef Ari Purwantoro SSt.Par., M.Si, Chef Nadya Ratri Aryani S.Pd., M.Kes dan Dewi Mariyanah M.Par.


Nagasari Pisang Karamel persembahan Viriya ini tampil beda berkat sentuhan Pisang Karamel sebagai filling-nya. Sebelum maju ujian, mahasiswa sudah diajarkan tentang materi praktik membuat aneka kreasi Caramel Art dari gula pasir yang dilelehkan. Ia pun ingin menerapkannya pada ujian praktik kali ini.


”Kreasi Caramel Art ini tentu saja bisa membuat kue tradisional berbahan dasar tepung beras, santan dan Pisang Karamel sebagai filling-nya, lalu dibungkus daun pisang saat mengukusnya, sehingga sensasi rasanya berbeda dengan yang versi standar,” kata Viriya kepada kru www.sekolahmasak.info di sela-sela menunggu hasil penilaian oleh Tim Juri.


Sedangkan Vicky Abdul Rasid tertarik mengangkat jajanan tradisional Wingko Babat. Kue tradisional dari Babat (Jatim) itu bahan pembuatannya dari beras ketan dan kelapa muda, layak ditampilkan dalam final exam kali ini, agar pamor Wingko Babat dengan tampilan kekinian tidak kalah pamor dengan kue tradisional yang lainnya.


Sementara itu Frisca Friscillia sendiri tetap fokus membuat kue tradisional yang menjadi andalannya, yakni Pukis Rainbow. Pukis dengan tampilan kekinian itu saat ini lagi ngetrend di kalangan pecinta jajanan pasar di Surabaya dan sekitar.


”Makanya kue tradisional yang satu ini saya angkat pada ujian praktik bertajuk Aneka Kreasi Kue Tradisional,” ujar Frisca yang hanya menghabiskan biaya untuk beli bahan kue tidak lebih dari Rp 50 ribu, namun rasa dan tampilan kreasinya cukup menjanjikan.


Tidak hanya Frisca Friscillia yang tampil all out selama gelaran final exam, pekan lalu, tapi karibnya, yakni Windi Tiara yang mempersembahkan Putu Ayu, juga berjibaku di Kitchen Patisserie Graha Tristar Surabaya. Windi pun ingin tampilan Putu Ayu ini secantik dirinya. ”Makanya, saya harus berjibaku di kitchen demi mempersembahkan karya terbaik jajanan pasar yang satu ini di hadapan Tim Juri,” tandasnya.


Giliran selanjutnya adalah Sulthan Naufal dan Bachtiar Wahyudinata. Sulthan, sapaan akrabnya, antusias membuat Kue Mangkuk, sedangkan Bachtiar fokus membuat Cenil Saus Kinca yang berasa legit karena manisnya.


Kinca sendiri merupakan salah satu buah-buahan langka dengan tempurung yang keras di luar, tetapi daging buahnya saat masak berwarna merah kecoklatan dan bijinya beraroma harum. Selain bisa dimanfaatkan untuk membuat saus, buah Kinca juga bisa diolah menjadi sirup dengan aroma khas.

Anda tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, 081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang juga. (ahn)

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar