Nagasari Pisang Karamel, Pukis Rainbow, Putu Ayu, Wingko Babat, Kue Mangkuk dan Cenil Saus Kinca Persembahan Mahasiswa Pastry Art
MAHASISWA Pastry Art (P2) Akpar Majapahit Kelas Pagi yang diasuh oleh Chef Renny Savitri M.Par mempersembahkan enam kreasi jajanan pasar kekinian pada final exam hari kedua, Selasa (22/12/2020) pagi, di Laboratorium Praktik Patisserie Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya.
Viriya Lorensia tampil percaya diri saat ujian praktik membuat Nagasari Pisang Karamel, sejak prepare bahan kue, memprosesnya hingga mem-plating di atas wadah yang dihias sedemian rupa hingga tampilannya cantik dan menarik, sebelum dinilai oleh Tim Juri yang terdiri dari Chef Ari Purwantoro SSt.Par., M.Si, Chef Nadya Ratri Aryani S.Pd., M.Kes dan Dewi Mariyanah M.Par.
Nagasari Pisang Karamel persembahan Viriya ini tampil beda berkat
sentuhan Pisang Karamel sebagai filling-nya. Sebelum maju ujian, mahasiswa
sudah diajarkan tentang materi praktik membuat aneka kreasi Caramel Art dari gula pasir yang
dilelehkan. Ia pun ingin menerapkannya pada ujian praktik kali ini.
”Kreasi Caramel Art ini tentu saja bisa membuat kue
tradisional berbahan dasar tepung beras, santan dan Pisang Karamel sebagai filling-nya,
lalu dibungkus daun pisang saat mengukusnya, sehingga sensasi rasanya berbeda
dengan yang versi standar,” kata Viriya kepada kru www.sekolahmasak.info
di sela-sela menunggu hasil penilaian oleh Tim Juri.
Sedangkan Vicky Abdul Rasid tertarik mengangkat
jajanan tradisional Wingko Babat. Kue
tradisional dari Babat (Jatim) itu bahan pembuatannya dari beras ketan dan
kelapa muda, layak ditampilkan dalam final
exam kali ini, agar pamor Wingko
Babat dengan tampilan kekinian tidak kalah pamor dengan kue tradisional yang
lainnya.
Sementara itu Frisca Friscillia sendiri tetap fokus
membuat kue tradisional yang menjadi andalannya, yakni Pukis Rainbow. Pukis dengan tampilan kekinian itu saat ini lagi ngetrend di kalangan pecinta jajanan
pasar di Surabaya dan sekitar.
”Makanya kue
tradisional yang satu ini saya angkat pada ujian praktik bertajuk Aneka Kreasi Kue Tradisional,” ujar Frisca yang hanya menghabiskan biaya
untuk beli bahan kue tidak lebih dari Rp 50 ribu, namun rasa dan tampilan
kreasinya cukup menjanjikan.
Tidak hanya Frisca
Friscillia yang tampil all out selama
gelaran final exam, pekan lalu, tapi
karibnya, yakni Windi Tiara yang
mempersembahkan Putu Ayu, juga
berjibaku di Kitchen Patisserie Graha Tristar Surabaya. Windi pun ingin
tampilan Putu Ayu ini secantik
dirinya. ”Makanya, saya harus berjibaku di kitchen demi mempersembahkan karya
terbaik jajanan pasar yang satu ini di hadapan Tim Juri,” tandasnya.
Giliran selanjutnya
adalah Sulthan Naufal dan Bachtiar Wahyudinata. Sulthan, sapaan
akrabnya, antusias membuat Kue Mangkuk,
sedangkan Bachtiar fokus membuat Cenil Saus
Kinca yang berasa legit karena manisnya.
Kinca sendiri merupakan salah satu buah-buahan langka dengan tempurung yang keras di luar, tetapi daging buahnya saat masak berwarna merah kecoklatan dan bijinya beraroma harum. Selain bisa dimanfaatkan untuk membuat saus, buah Kinca juga bisa diolah menjadi sirup dengan aroma khas.
Anda tertarik aneka
kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar
Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25,
081 330 350 822, 0812 3375 2227 (WA) atau 0813 5786 6283 (WA), sekarang
juga. (ahn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar