Rabu, 14 Agustus 2019
Dari Belajar Teknik Pengolahan Kue Tradisional Indonesia - Dari Kitchen Graha Tristar, Mahasiswa Pastry Kelas Pagi Persembahkan Bika Ambon, Kue Mangkuk Gula Merah, Petulo (Putu Mayang) dan Cara Bikang
Dari Belajar Teknik
Pengolahan Kue Tradisional Indonesia
Dari Kitchen Graha
Tristar, Mahasiswa Pastry Kelas Pagi Persembahkan Bika Ambon, Kue Mangkuk Gula
Merah, Petulo (Putu Mayang) dan Cara Bikang
PRAKTIK teknik pengolahan kue tradisional Indonesia
masih berlanjut. Pada pertemuan terakhir, Senin (04/03/2019) pagi, 5 dari 11 mahasiswa Pastry Akpar Majapahit Kelas Pagi
yang diasuh Chef Renny Savitri M.Par kembali diajarkan teknik membuat Bika Ambon, Kue Mangkuk Gula Merah, Petulo
(Putu Mayang) dan Cara Bikang di Kitchen Pastry 1, Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244
Surabaya.
Praktik membuat empat
resep jajan pasar tersebut merupakan materi praktik pengolahan kue tradisional hari
ke-20 yang wajib dilakoni mahasiswa Pastry Class Akpar Majapahit, setelah
sebelumnya mereka diajarkan tentang teknik pengolahan adonan berlapis –Croissant dan Puff Pastry— di Kitchen Pastry 1.
Lima mahasiswa Pastry
Class itu masing-masing kebagian tugas membuat Bika Ambon, Kue Mangkuk Gula
Merah, Petulo (Putu Mayang) dan Cara Bikang, sesuai panduan teknis di Buku Ajar (Silabus) yang telah
diberikan kepada mahasiswa.
Dari empat resep yang
dipraktikkan pada Senin (04/03/2019), ternyata Petulo (Putu Mayang) yang
menjadi daya tarik sebagian besar anak didik Chef Renny. Selain paling cepat proses memasaknya, Petulo (Putu Mayang) –yang disajikan di mangkuk— juga disuka mahasiswa
Pastry Class yang hadir pagi itu.
Durasi membuat empat
olahan kue tradisional itu sekitar tiga jam –mulai pukul 09.00-12.00 WIB, sejak
prepare bahan baku, proses memasak
hingga menyajikannya di meja, sebelum produk olahan hasil kreasi mahasiswa itu
dinilai dosen pengajar.
Masih menurut Chef Renny, teknik pengolahan kue tradisional
Indonesia ini diajarkan kepada mahasiswa Pastry Kelas pagi sejak pertengahan
Februari 2019 lalu, tepatnya mulai Rabu (14/02/2019) lalu dan dipungkasi pada Senin
(04/03/2019) lalu, sebelum ganti materi baru yakni Teknik Hiasan Karamel (Caramel Art) yang dijadwakan baru
dimulai pada Senin (11/03/2019) mendatang.
Sebelum
belajar materi baru, mahasiswa Pastry Class itu telah diajarkan membuat sekitar
50-an resep kue dengan teknik pengolahan kue tradisional (jajan pasar) oleh Chef Renny. Dosen Pengajar menjelaskan
secara teori mengenai pengetahuan umum tentang aneka jenis kue tradisional
Indonesia (jajan pasar) termasuk dessert-nya
seperti Kolak Pisang, Es Cendol Beras, Es Pisang Ijo Paluh Butung
dan lain-lain.
Diakui
Chef Renny, teknik pengolahan kue
tradisional Indonesia memang sedikit ribet dibandingkan dengan kue modern
kekinian yang dipelajari mahasiswa sebelumnya, mulai Bread, Cup Cake, Pie, Tartlet,
Muffin dan terakhir Produk Adonan
Berlapis seperti Croissant dan Puff Pastry.
Namun
demikian jika Anda tertarik untuk melestarikan kue tradisional (aneka jajanan
pasar) ini –karena memang banyak dijual di pasar-pasar tradisional— juga tidak
ada salahnya, mengingat eksistensi jajan pasar belakangan malah naik daun.
”Jajan
pasar sekarang mulai banyak disajikan di hotel-hotel berbintang, saat sarapan (breakpast) secara prasmanan, makan siang
(lunch) hingga jamuan makan malam (dinner) dan jajan pasar pun kini
bersanding sejajar dengan kue-kue modern kekinian yang lainnya,” pungkas dosen
cantik dengan hijab di kepala itu.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas
akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar