twitter
S1 Teknologi Pangan

Culinary - Patisserie - Culinology - Molecular Gastronomy.



Food Technology.

Tristar Institute - Jemursari 244 - Surabaya

Info: 081234506426 - 081233752227.

Pages

Kamis, 22 November 2018

Dari Ujian Praktik Masak Indonesian Food di Dapur Culinary 11 - Mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Ditantang Buat Appetizer, Soup dan Main Course yang Disajikan ala Buffet

Dari Ujian Praktik Masak Indonesian Food di Dapur Culinary 11
Mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Ditantang Buat Appetizer, Soup dan Main Course yang Disajikan ala Buffet

 
MAHASISWA Culinary Akpar Majapahit Triwulan III Kelas Pagi (C1) yang diasuh oleh chef Ari Purwantoro SSt.Par., MM, ditantang membuat aneka kreasi Apperizer, Soup dan Main Course versi mereka sendiri pada ujian praktik masak Indonesian Food untuk disajikan ala Lunch Buffet (Makan Siang Prasmanan) di Dapur Culinary 1, Lantai 3, Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244 Surabaya. Ujian praktik masak itu sendiri dihelat tiga hari mulai Selasa (27/03/2018) hingga Kamis (29/03/2018).

Berbeda dengan ujian praktik masak mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Triwulan I dan II, maka dalam ujian praktik masak mahasiswa Culinary Triwulan III tidak dihelat secara individual melainkan berkelompok. Setiap kelompok anggotanya 3-5 orang. Mereka diminta membuat satu set menu masakan Indonesian Food yang terdiri dari Appetizer, Soup dan Main Course.
Seperti halnya mahasiswa Culinary Triwulan I dan II, maka mahasiswa Culinary Triwulan III juga diberi modal belanja sebesar Rp 75 ribu perorang untuk membeli bahan masakan berikut bumbunya. Uang belanja itu dikumpulkan sesuai kelompoknya masing-masing, selanjutnya dibelanjakan aneka bahan masakan guna membuat Appetizer, Soup dan Main Course.
Sesuai jadwal ujian, anggota Kelompok 1 yang tampil pertama pada ujian praktik masak hari Selasa (27/03/2018) pagi –pukul 09.00-10.30 WIB—adalah Tassya Tesalonica H., Griselda Jane Limeisa, Noor Ainun, Andi Firmansyah dan Qolam Lutfi Qois.
Griselda ditugasi kelompoknya membuat Rujak Kuah Pindang (Appetizer) dan Noor Ainun membuat Serombotan Klungkung (Appetizer), sedangkan yang memasak Sup Ikan Tengiri (Soup) kembali dipercayakan kepada Noor Ainun.
Sementara itu tiga resep masakan Main Course, yakni Gurami Terbang Bumbu Bali, Tahu Tempe Sambal Matah, Ayam Betutu dan Nasi Gurih berturut-turut dikerjakan oleh Lutfi, Tassya dan Andi Firmansyah.
Ujian praktik masak enam resep masakan Indonesian Food  itu durasinya dibatasi 1,5 jam saja, mulai pukul 09.00-10.30 WIB. Lima mahasiswa anggota Kelompok 1 yang maju ujian tersebut, berupaya keras tampil all out demi hasil kreasi masakannya itu memperoleh nilai terbaik.
Setiap anggota kelompok fokus membuat masakan yang ditugaskan kepadanya. Noor Ainun, misalnya, antusias membuat Serombotan Klungkung (Appetizer) dan Sup Ikan Tengiri (Soup). Begitu juga Griselda tampil serius menyiapkan Rujak Bumbu Pindang (Appetizer).
Kesibukan yang sama juga ditunjukkan Lutfi, Tassya dan Andi Firmansyah yang kebagian tugas membuat Gurami Terbang Bumbu Bali, Tahu Tempe Sambal Matah dan Ayam Betutu & Nasi Gurih (Main Course) di Dapur Culinary 1. Mereka juga bahu membahu demi mendapatkan hasil yang terbaik.
Dalam ujian praktik masak Indonesian Food yang dikemas ala Lunch Buffet tersebut, seluruh anggota Kelompok 1 berupaya all out dari sisi tampilan dan kreativitas. Mereka pun menyiapkan taplak meja, vas bunga, bunga segar dan lilin agar penampilannya makin ciamik saat makanan itu disajikan dan dinilai oleh dewan juri.
Selain itu, mereka juga memperhatikan aspek citarasa dan tekstur saat memasak aneka kreasi Appetizer, Soup dan Main Course di Dapur Culinary 1, karena tiga kriteria penilaian itu merupakan Standard Operation Procedure (SOP) yang biasa diaplikasikan di industri perhotelan.
Menurut chef Ari, kunci utama dari ujian praktik masak mahasiswa Culinary Akpar Majapahit Triwulan III adalah kekompakan anggota tim (team work) saat mereka diuji membuat masakan yang dikemas ala Lunch Buffet. Ibarat roda mobil yang berputar jika salah satu personel terlambat menyelesaikan masakan yang ditugaskan kepadanya, maka durasi yang ditetapkan 1,5 jam bakal molor.
“Jika proses masak hingga menyajikannya sampai molor, tentu akan menyulitkan kelompok tersebut untuk bisa mem-plating dan menata dekorasi di meja makan dengan baik karena sudah melewati injuri time. Nah, manajemen waktu memasak ini juga harus menjadi acuan mahasiswa demi memperoleh hasil terbaik,” pungkasnya.
Anda tertarik kegiatan mahasiswa Culinary Class dan ingin menjadi bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244 Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar