Selasa, 27 November 2018
Belajar Meracik Kopi Bersama Jelmy dari Denali & Gilbey’s - Mahasiswa Advanced Pastry Class Diajarkan Buat Aneka Kreasi ”Latte Art” di Dapur Pastry 2 Graha Tristar
Belajar Meracik
Kopi Bersama Jelmy dari Denali & Gilbey’s
Mahasiswa Advanced Pastry
Class Diajarkan Buat Aneka Kreasi ”Latte Art” di Dapur Pastry 2 Graha Tristar
SETELAH sepekan
lalu belajar membuat aneka kreasi Jelly
Motif bersama Chef Rahma Nur Devianti STP., maka pada pekan keenam ini tujuh
mahasiswa Advanced Pastry Class Akpar Majapahit giliran diajarkan pengetahuan
seputar sisik melik cara membuat aneka kreasi Latte Art oleh praktisi Barista dari Denali & Gilbey’s, Jelmy, di Dapur Pastry 2, Lantai 2 Graha Tristar Jl. Raya Jemursari No. 244
Surabaya, Selasa (15/05/2018) pagi.
Tujuh
mahasiswa Advanced Pastry Class itu adalah Abigail
Gabriela, Delvina Sascia Putri, Steven
Irfan Wibisono, Kenneth Tulangow, Ivony Wijaya Limantara, Ratu Isnaeny Surya
dan Nouva Swisstania Fasma. Mereka antusias
mengikuti praktik membuat aneka kreasi Latte
Art, sejak tatap muka hari pertama Selasa (15/05/2018) hingga hari keempat Jumat
(18/05/2018) pagi di Dapur Pastry 2.
Kehadiran dosen tamu Jelmy, di hadapan
mahasiswa Advanced Pastry Class Akpar
Majapahit ini, selain mengajarkan teori dasar meracik kopi (Barista) ala café & resto sesuai standar industri
pariwisata dan perhotelan, juga berbagi ilmu pengetahuan bahan mulai jenis kopi
Robusta dan Arabica yang dibudidayakan di Indonesia termasuk kelebihan kopi
luwak dibandingkan kopi biasa.
Tak hanya itu, mahasiswa juga dibekali
tentang cara pemanenan dan pengolahan biji kopi (pascapanen) menjadi bubuk
kopi, bubuk cokelat (chocolate), fresh milk, simple sirup, es batu (tube
ice) dan air hangat hingga peralatan apa saja yang diaplikasikan untuk
belajar membuat Latte Art.
Pada kesempatan itu, Jelmy mengungkapkan,
secara umum cara meracik kopi seperti yang sudah diajarkan dosen di kelas.
Karena itu, kehadirannya di hadapan mahasiswa untuk berbagi ilmu sekaligus
mengingatkan kembali bagaimana cara meracik kopi dengan tampilan nan cantik (Latte Art) desain kekinian, yang
sekarang lagi trend di pasaran.
”Dan diharapkan mahasiswa yang mengikuti
pembelajaran kali ini bisa memperoleh manfaat dan pengalaman baru tentang Latte Art yang barangkali belum diajarkan di kelas,” ujar dosen tamu dari Denali
& Gilbey’s kepada kru www.culinarynews.info di Dapur Pastry 2,
Selasa (15/05/2018) siang.
Pada tatap muka hari pertama, Jelmy
mengajarkan teori dasar teknik meracik kopi (Basic Coffee Knowledge) sesuai standar industri, mengenal kopi yang
dibudidayakan di Indonesia, cara
pemanenan biji kopi, pengolahan pascapanen kopi menjadi bubuk kopi siap sedu,
pengetahuan bahan pendukung meracik kopi seperti simple sirup, bubuk cokelat, tube
ice (es batu), fresh milk, air
hangat dan peralatannya kepada
mahasiswa.
Pada kesempatan itu, mahasiswa juga dikenalkan
sejumlah peralatan meracik kopi yang biasa ditemukan di café-café modern,
seperti grander coffee (penghancur
biji kopi matang menjadi bubuk halus), coffee
maker (mesin pembuat kopi), teko, termometer cairan.
Coffee maker yang dibuat untuk
praktik mahasiswa adalah coffee maker
portable yang praktis dibawa ke mana-mana. Dengan alat itu, mahasiswa bisa mempraktikkan
secara langsung teknik membuat Latte Art
sesuai arahan dosen pembimbing, tapi bahannya bukan bubuk kopi melainkan bubuk cokelat
dan fresh milk.
Sedangkan praktik membuat Latte Art sesuai standar industri, bahan
yang digunakan bukan bubuk cokelat tetapi biji kopi yang sudah matang atau
bubuk kopi, fresh milk (krim), simple sirup, es batu dan air hangat.
Pada
tatap muka hari pertama, Selasa (15/05/2018) pagi, Jelmy dan asistennya, Selvi,
membekali anak didiknya teori Basic
Coffee Knowledge dan peralatan apa saja yang biasa dipakai untuk meracik
kopi (Barista) di sebuah Café &
Resto.
Demi
memudahkan pekerjaan di Dapur Pastry 2, maka sejak praktik hari pertama (Senin,
15/05/2018) hingga hari keempat (Jumat, 18/05/2018), aneka peralatan membuat
aneka kreasi Latter Art disiapkan
langsung oleh Jelmy dari kantornya, Denali & Gilbey’s.
Setelah
dikenalkan dengan Basic Coffee Knowledge
oleh Jelmy, mahasiswa Advanced Pastry Class diajarkan cara membuat empat resep hot coffee yakni Mocha, Coffee Latte
(Teknik Latte Art), Coffee Latte (Teknik Layer) dan Cappuccino. Untuk membuat Coffee
Mocha, misalnya, bahan yang dibutuhkan antara lain bubuk kopi, susu (fresh milk) dan bubuk coklat.
Sedangkan
pada tatap muka hari kedua, Rabu (16/05/2018), mahasiswa Advanced Pastry Class
dibekali oleh Jelmy cara membuat aneka kreasi cold coffee di Dapur Pastry 2, Lantai 2, Graha Tristar Surabaya.
Setelah
mengikuti pembelajaran selama empat kali pertemuan mulai Senin (15/05/2018)
hingga Jumat (18/05/2018), maka pada pertemuan hari terakhir, Senin (21/05/2018)
pagi, mahasiswa Advanced Pastry Class
diuji untuk membuat kreasi Latte Art menurut
versi mereka sendiri di Dapur Pastry 2, Lantai 2, Graha Tristar Surabaya.
Makanya
tidak heran jika saat ini banyak orang setuju bahwa membuat secangkir kopi Espresso yang enak merupakan sebuah seni
tersendiri. Membuat Latte Art mengacu pada pembuatan pola yang terbuat
dari busa di atas minuman Espresso. Jika Anda ingin mengasah bakat Barista
(ahli pembuatan kopi) yang terpendam dalam diri Anda, Latte Art merupakan
sebuah teknik penting yang dapat memerlukan waktu bertahun-tahun untuk
menguasainya.
”Ke
depannya, kami juga mengharapkan akan lahir kreasi-kreasi baru dari
pengembangan Latte Art melalui tangan-tangan
trampil dari kreativitas mahasiswa Advanced Pastry Class. Upaya ini sekaligus
untuk memperkaya khasanah perkopian di Indonesia,” cetusnya.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa Advanced Pastry Class dan ingin menjadi
bagian dari civitas akademika Akpar Majapahit, silakan datang langsung ke Kampus
Akpar Majapahit Jl Raya Jemursari 244
Surabaya, Telp. (031) 8433224-25, sekarang juga. (ahn)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar