Kamis, 22 November 2018
Ujian Praktik Masak di Dapur Culinary Tristar Institute Kaliwaron - Mistery Box Jadi Tantangan Mahasiswa Culinary Class Triwulan III saat Ujian Praktik Masak ala Western Food
Ujian Praktik
Masak di Dapur Culinary Tristar Institute Kaliwaron
Mistery Box Jadi
Tantangan Mahasiswa Culinary Class Triwulan III saat Ujian Praktik Masak ala
Western Food
SEUSAI
mengikuti pembelajaran masak secara intensif di Dapur Culinary Tristar
Institute selama tiga bulan pertama tahun 2018, 23 mahasiswa Culinary Class Triwulan III Kelas Pagi dan Kelas Siang yang diasuh chef
Mario Alvin Jonathan dan chef Afi Yasak,
mengikuti ujian praktik masak ala Western
Food di Dapur Culinary 2, Tristar
Institute Jl. Kaliwaron No. 58-60 Surabaya.
Berbeda
dengan mahasiswa Culinary Class Triwulan I dan Triwulan II, pada ujian praktik masak
kali ini (dihelat dua sesi, yakni sesi pagi pukul 09.00-11.00 dan sesi siang
pukul 13.0-15.00 atau berdurasi sekitar dua jam), 23 mahasiswa Culinary Class Triwulan
III selama tiga hari tampil secara individual untuk memecahkan Mistery Box.
Bahan
utama sumber protein –pilihannya adalah daging sapi, iga sapi, daging kambing,
daging ayam, daging bebel, kerang atau ikan tengiri--, untuk memasak main course ala Western Food disediakan pihak kampus, sedangkan bahan dan bumbu
pelengkap lainnya mereka bawa sendiri, setelah dibekali uang belanja oleh pihak
kampus sebesar Rp 40.000 per orang.
Bahan
utama sumber protein itu kemudian dimasukkan ke dalam bold kemudian ditutup rapat.
Dari bahan utama yang ada di dalam wadah itu, maka setiap peserta ujian dituntut
berimprovisasi menu masakan apa yang akan dibuat agar ujian praktik masak pagi itu
menjadi sebuah hasil kreasi unggulan, berkelas dan bercita rasa tinggi.
Oleh
karena itu, masing-masing peserta ujian mau tidak mau, suka tak suka, dituntut
untuk think fast & think
smart menyikapi ujian yang dikemas ala Mistery
Box, jika tidak ingin kedodoran dalam ujian yang berdurasi dua jam, mulai
pukul 09.00-11.00 WIB.
”Ini
merupakan tantangan tersendiri bagi mahasiswa Culinary Class Triwulan III pada
ujian praktik masak kali ini. Pasalnya, peserta dihadapkan sejumlah handicap demi memecahkan teka-teki dalam
kotak. Ujian praktik masak model Mistery
Box seperti itu pastinya seru banget,” terang chef Afi Yasak kepada kru www.culinarynews.info, Rabu
(21/03/2018) siang.
Pada
ujian praktik masak hari terakhir, Rabu (21/03/2018) pagi, diikuti lima orang
mahasiswa Culinary Class yang dibimbing chef
Afi Yasak, yakni Nur Laily
Safitri, Asma Ilham Karimah, M. Abdul Mubarok, Frans Beckenbauer dan Ivan
Leonard.
Berdasarkan
bahan utama yang tersedia di dalam Mistery
Box, Nur Laily Safitri antusias membuat
Ribs with Herb Butter, Asma Ilham Karimah sibuk menyiapkan Spiced Lamb Steauw dan M. Abdul Mubarok all out membuat masakan Fish
Honey Lemon Cream CheeseSauce & Brocolli.
Sementara
itu, Frans Beckenbauer berupaya
keras membuat Clambs with Mushroom Cream
Cheese Sauce dan Ivan Leonard tampil percaya diri saat menyiapkan masakan
andalannya yang diberima nama Irish
Potato with Chicken Strogannoff.
Peserta
ujian hanya diberi waktu dua jam, sejak persiapan memilih bahan, proses
memasaknya sendiri hingga mem-plating
masakan sebelum hasil kreasinya itu disajikan di meja, untuk dinilai oleh dewan
juri.
Masing-masing
peserta ujian praktik masak itu berupaya keras untuk tampil all out, sejak persiapan memasak hingga
mem-plating hasil masakannya, sebelum
masakan tersebut disajikan dan dinilai oleh dewan juri yang terdiri dari chef
Adeline Nadya Daniel (Della), chef Mario
Alvin Jonathan (Jojo) dan Vista Egidia.
Setelah
semua tahapan dari proses masak selesai, masakan hasil kreasi mahasiswa tersebut
selanjutnya di-plating sesuai
kreasinya masing-masing. Hasil kreasi masakan itu kemudian dinilai oleh juri dari
aspek citarasa, tekstur, penampilan dan kebersihan. Kriteria penilaian ini
mengacu pada standar industri perhotelan.
Kepada
kru www.culinarynews.info, Nur Laily Safitri mengungkapkan bahwa
model ujian praktik masak ala Mistery Box
ibaratnya orang disuruh berjalan di lorong gelap tanpa bantuan alat penerangan.
Kalau toh ada lampu penerangannya, itupun hanya sekadarnya alias minim sekali.
”Tentu
saja, saya dan teman-teman di Culinary Class Triwulan III dituntut berpikir
cepat dan kerja cerdas demi memecahkan
teka-teki tersebut, mengingat waktu ujian dibatasi hanya dua jam. Setelah
mengambil bahan utama sumber protein yang tersedia di dalam kotak misteri
tersebut, saat itu juga saya putuskan untuk membuat Ribs with Herb Butter,” tutur mahasiswi asal Banyuwangi tersebut seusai ujian.
Sementara
itu, ujian praktik masak bagi mahasiswa Culinary Class Tristar Institute
Kaliwaron Triwulan I dan II dimodali Rp 50 ribu perorang. Dalam ujian tersebut,
pihak Akadermik membentuk kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari dua
orang mahasiswa. Mereka diminta membuat dua menu, yakni appetizer dan main course.
Djohan Ong dan Geraldi,
misalnya, kedua mahasiswa ini all out
menyiapkan masakan Chicken Salad (appetizer) dan Beef Negimaki (main course)
pada ujian praktik masak di Dapur Culinary Tristar Institute Kaliwaron, Senin
(19/03/2018) lalu.
Anda
tertarik aneka kegiatan mahasiswa dan ingin menjadi bagian dari civitas
akademika Tristar Institute, silakan datang langsung ke Kampus Tristar Institute Jl Kaliwaron No. 58-60
Surabaya, Telp. (031) 5999593, sekarang juga. (ahn)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar