Seru!!! Para finalis Miss Culinary 2018 saat belajar menghias puding |
Inovasi puding dengan teknik jarum suntik pertama kali ditemukan di Meksiko dengan sebutan Gelatine Art, karena menggunakan bahan gelatin dalam pembuatannya. Tetapi di Indonesia lebih menyukai bahan jelly sehingga lebih dikenal dengan sebutan Jelly Art Pudding.
Serius! Walau hasilnya tidak sempurna, mereka berusaha menyelesaikannya |
Sebelum dimulai, terlebih dahulu dijelaskan tentang bahan-bahan yang sudah disediakan dan teknik menggunakan jarum suntik. Tekstur jelly lebih kenyal dan memiliki varian rasa serta warna yang beragam dibanding agar-agar. Karena itu jelly lebih bagus untuk dikreasi dalam berbagai bentuk yang fantastis.
Finalis Miss Culinary 2018 mendapat souvenir mini jelly dari Tristar Culinary Institute |
“Karena suhu ruangan ini dingin, jelly bisa cepat mengental dan jadi sulit dihias. Sebaiknya segera dihias sebelum mengental,” ungkap Verian.
Para finalis mengagumi souvenir mini jelly cantik karya mahasiswa Tristar |
“Nih karya pertamaku. Baguskan? Coba tebak, bentuk hiasan yang ada di dalam puding. Ini namanya terumbu karang,” ungkap Salsabila Ghina Anoraga, finalis asal Malang sambil tertawa lebar.
“Ternyata puding bisa dihias menjadi lebih cantik. Banyak kreasinya juga dan rasanya ternyata enak,” kata Michelle Darmayanti sambil mencicipi jelly di tangan yang dihias kurang sempurna itu. Beberapa teman tertawa geli melihat tingkah gadis berambut pirang itu. Ada juga yang penasaran kemudian ikut-ikutan mencicipi.
Jelly Art Pudding karya mahasiswa Tristar Culinary Institute |
Sebagian besar gadis cantik bertubuh semampai itu merasa heran melihat beberapa contoh jelly yang sudah dihias dengan beraneka bentuk bunga dan ikan yang seolah-olah sedang berenang di dalam jelly berwarna bening itu.
Setelah sesi Jelly Art Pudding berakhir, pihak Tristar membagikan souvenir kepada 16 finalis, berupa jelly mini yang sudah didekorasi. /ami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar